archaengelaAvatar border
TS
archaengela
Sukses: Tiga Hal Sederhana



Sukses itu buat ane adalah tiga hal sederhana:

1. Menerima diri sendiri.

2. Mencintai diri sendiri.

3. Jadi versi diri sendiri yang terbaik.



Sumber gambar: 1



Kenapa ane memilih pendapat ini? Karena disadari atau tidak, banyak hal yang membuat kita susah untuk menerima dan mencintai diri sendiri, apalagi menjadi diri sendiri dalam versi terbaik. Kira-kira ada yang sependapat dengan ane?



Karakter kita dibentuk oleh didikan orangtua dan keluarga, pergaulan, pendidikan, pengalaman, dan lingkungan. Kepribadian berbeda dengan karakter. Karakter bisa diubah, kepribadian itu sifatnya melekat. Kalau ente berbeda pendapat bisa komentar di bawah, Gan/Sis. Kita diskusi, ya.



Sebagai contoh sederhana: seseorang dengan kepribadian yang outgoing(menikmati bersama orang lain, terbuka), tentu akan sulit/menderita jika dipaksa menjadi sebaliknya. Penyesuaian/adaptasi/pembelajaran tentu saja bisa terjadi dan memang harus terjadi, tetapi memaksakan diri untuk menjadi sesuatu yang sama sekali bukan kepribadian asli kita itu menurut ane bukanlah sukses. 


Setiap orang diciptakan Tuhan sebagai makhluk ciptaan yang unik dan baik adanya. 



Sumber gambar: 2



Masalahnya tuntutan di luar kita seringkali membuat kita mempertanyakan: “Apakah kita  udah cukup baik?” Terlebih kalau kita mengalami penolakan demi penolakan saat berusaha menjadi diri sendiri. Bisa jadi pengalaman buruk itu yang akhirnya mendorong kita untuk belajar dan “menyesuaikan” menjadi pribadi yang lain.


Sayangnya mengubah diri menjadi pribadi yang lain tidak akan mendatangkan kebahagiaan. Karena segala sesuatu yang diubah dari yang semestinya, jelas tidak akan membawa kebaikan. Mohon jangan salah paham. Mengubah karakter menjadi lebih baik berbeda dengan mengubah pribadi menjadi pribadi yang lain. Contoh mengubah karakter: dari malas jadi rajin itu namanya mengubah karakter, tapi dari yang pendiam jadi yang sangat ramai itu mengubah kepribadian total.

Setiap orang diciptakan unik tentu ada satu peran dan tujuan khusus dari Tuhan bagi orang tersebut. Saat orang itu berusaha mengubah kepribadian yang memang sudah didesain untuk tujuan dan peran khusus itu, malah membuat semakin sulit untuk mencapai hal yang memang sudah ditetapkan Tuhan bagi kita.


Tuntutan untuk memuaskan orang lain, untuk bisa diterima orang lain, biasanya jadi pendorong utama untuk mengubah kepribadian kita. Padahal saat kita melakukannya, lambat laun kita akan merasa semakin tidak bahagia. Karena memang kita tidak diciptakan untuk berubah menjadi pribadi yang lain. Sebaliknya kita diciptakan untuk jadi diri sendiri tapi dalam kapasitas (versi) terbaik. Artinya memaksimalkan potensi diri kita, membentuk karakter kita semakin baik (menguatkan karakter positif, menerima, mengakui karakter negatif, dan membentuk karakter terus ke arah positif), tapi masih tetap sebagai pribadi kita sendiri.



Sumber gambar: 3


Semakin kita bisa menerima diri sendiri, mencintai diri sendiri, dan terus berusaha membentuk diri jadi versi terbaik itulah sukses bagi ane. Mungkin sepele bagi sebagian orang, tapi bagi sebagian orang lainnya ini bukan perkara mudah.


Sudah saatnya kita berhenti untuk ingin selalu memuaskan semua orang. Cukup untuk fokus dengan melakukan yang terbaik, bukan demi diterima. Kalau itu pun masih tidak cukup, berarti bukan kita yang salah, tapi yang salah adalah orang lain yang terlalu banyak menuntut sampai ke tingkat yang tidak realistis.

Selamat menerima diri sendiri. Selamat mencintai diri sendiri. Selamat menjadi versi terbaik dari diri ente sendiri.


Sumber tulisan: pemikiran sendiri.

Sumber gambar:
1
2
3
Diubah oleh archaengela 10-03-2018 07:59
0
3.2K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.6KThread27.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.