Surat-surat anonim tersebut tiba akhir pekan ini dalam amplop putih polos dengan prangko kelas dua, dan dikirim ke orang-orang di setidaknya enam komunitas di Inggris.

Di dalamnya ada pesan yang begitu membenci sehingga mengirimkan riak alarm dan mendorong penyelidikan kontraterorisme nasional.

Pesan tersebut mengatakan bahwa 3 April akan menjadi "Menghukum Hari Muslim," dan poin tersebut akan diberikan untuk tindakan kekerasan: 25 poin karena mencabut jilbab wanita, 500 poin karena membunuh seorang Muslim dan 1.000 orang karena mengebom sebuah masjid.

Riaz Ahmed, seorang anggota dewan Demokrat Liberal di Bradford, di West Yorkshire County, mengatakan bahwa dia telah menerima salah satu suratnya di alamat bisnisnya.

"Tampaknya aneh bahwa ada orang yang mengirim sesuatu seperti ini ke alamat di daerah yang didominasi Muslim," kata Ahmed kepada The Mirror pada hari Sabtu. "Ketika saya membukanya dan melihat isinya, saya merasa ngeri."

Orang-orang di Birmingham, Cardiff, Leicester, London dan Sheffield juga melaporkan menerima catatan tersebut, menurut pihak berwenang, anggota Parlemen dan Tell Mama, sebuah organisasi yang memantau aktivitas anti-Muslim.

"Hal ini menyebabkan cukup banyak ketakutan di dalam masyarakat," Iman Atta, direktur Tell Mama, mengatakan kepada media setempat. "Mereka menanyakan apakah mereka aman, jika anak-anak mereka aman bermain di luar rumah. Kami telah menyuruh mereka untuk tetap tenang. "

Polisi Metropolitan London dan pejabat lainnya telah memperingatkan warga Inggris untuk waspada, dan pejabat kontraterorisme sedang melakukan penyelidikan.

Naz Shah, anggota Parlemen dari Bradford West, mengatakan di Twitter dan di sebuah pos Facebook bahwa anggota komunitasnya telah menerima surat-surat tersebut dan bahwa situasinya telah menjadi "sangat menyedihkan, tidak hanya mereka yang telah menerima surat tersebut tetapi juga untuk komunitas yang lebih luas. "

Ms Shah mengatakan Unit Terorisme Penanggulangan Teror Timur Utara, yang mengkoordinasikan penyelidikan tersebut, telah memberitahukan kepadanya bahwa surat-surat tersebut tampaknya terkait dan bahwa "penyelidikan menyeluruh dan profesional sedang berjalan dengan baik."

"Saya akan meminta masyarakat luas untuk tetap waspada dan melaporkan adanya kegiatan yang mencurigakan kepada polisi," katanya.

Unit Terorisme Siaran Timur Utara mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menerima laporan tentang "komunikasi yang berpotensi berbahaya yang dikirim ke orang-orang di seluruh Inggris," dan meminta korban untuk menghubungi polisi setempat mereka.

https://www.nytimes.com/2018/03/11/world/europe/uk-muslims-letters.html

Saya masih mengingat bagaimana seorang anak berusia 14 membuat laporan palsu bahwa jilbabnya telah digunting oleh seorang penyerang tetapi setelah diselidiki oleh polisi kanada dan memeriksa CCTV ternyata laporan anak muslimah ini ternyata palsu.

APAKAH KASUSNYA AKAN SERUPA ?