Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

selokantetanggaAvatar border
TS
selokantetangga
Hubungan Antara Captain Amerika, Korea Utara dan Indonesia

Korea Utara, sebuah negara yang tertutup dan jarang bergaul dengan negara-negara lain. Dan di zaman media sosial seperti sekarang ini, seorang introvert akan selalu digambarkan sebagai seorang yang aneh, paranoid dan cenderung berbahaya. Dan begitulah kita mengenal Korea Utara. Kita selalu menganggap bahwa Korea Utara adalah sebuah negara berbahaya yang selalu mengancam keamanan negara lainnya dan dipimpin oleh seorang diktator yang gila kekuasaan. Namun apakah benar begitu? Tentu saya tidak bisa menjawab benar atau salah karena kita pun hanya tahu Korea Utara dari internet. Tapi yang ingin saya ulas adalah kadang kita begitu mudah direkayasa oleh berita sehingga menganggap sesuatu yang biasa menjadi luar biasa. Untuk memudahkan akan saya buat dalam format percakapan.



T : Apakah Korea Utara memang mempunyai senjata nuklir?
J : Ini adalah anggapan umum pada masyarakat kita. Apakah hal ini benar? kemungkinan besar iya karena sepertinya Mamarika yang biasa petentang petenteng kemana-mana agak ngeri juga untuk menyerang Korea Utara.

T : Berarti kita memang harus khawatir dengan korut dong?
J : Ya gak gitu juga sih, emang seberapa banyak senjata nuklir yang dipunyai Korut sih? saya rasa kalah jauh bila dibandingkan dengan milik Mamarika, NATO ataupun Rusia.

T : Tapi kan tetep aja itu bisa memicu terjadinya perang nuklir?
J : Tapi kenapa kita jadinya cuma parno sama Korut aja. Oke Korut emang biasa ngancem negara lain (baca Mamarika) dengan senjata nuklirnya, tapi bila kita melihat sejarah, bangsa Korea bukanlah bangsa penakluk ataupun penjajah. Dan setau saya, perang modern yang melibatkan Korea sebagai peserta hanyalah Perang Korea (civil war, bukan penjajahan), yang itu juga tidak lepas dari kepentingan politik Mamarika (Blok Barat) dan Rusia (Blok Timur) jadi bisa dikatakan dalam perang tersebut mereka adalah korban dan bukan agresor (kalau kita baca sejarahpun perang korea kebanyakan adalah perang saudara atau melawan penjajah dan bukan mereka yang bertindak sebagai penjajah). Malah satu-satunya negara yang pernah menggunakan senjata nuklir sebenarnya adalah Mamarika namun anehnya kita tidak pernah merasa terancam akan hal itu. Jadi kalau memang kita merasa takut dengan ancaman nuklir Korea (yang sebenernya Korut sendiri tidak pernah mengancam Indonesia), ya paling tidak kita juga harus khawatir dong dengan Mamarika. Korut memang banyak bacot, tapi yang banyak tingkah itu sebetulnya ya Mamarika. Pernah dengar berita Korut mencampuri urusan negara lain? saya sih tidak. Lha kalau Mamarika? memang itu kerjaannya.Ngurusin rumah tangga orang lain terus (resek).

T : Tapi kalau baca ulasan dari para pengamat disebutkan kalau Korutlah yang akan memicu terjadinya perang dunia ketiga?
J : Pengamat yang mana? orang mana yang nulis itu? Ayolah, kebanyakan mereka adalah orang barat atau orang lain yang mengulas menggunakan sudut pandang orang barat sehingga selalu berusaha mendiskreditkan Korut. Tujuannya apa? Ya apalagi kalau bukan penggiringan opini untuk semakin memojokkan Korut (dan melupakan berbagai kejahatan orang barat).

T : Jadi apa sih sebenernya maksud ts nulis trit ini? Untuk nunjukin bahwa Korut itu baik dan Mamarika itu jahat? Dangkal banget sih pemikiran ts? Atau jangan-jangan ts itu antek k***nis ya?

Nah ini sebenernya poinnya. Begitu baca tulisan ane pasti aja ada yang langsung ambil kesimpulan kek gitu. Inilah sebenarnya yang bikin Indonesia terus menerus berantem untuk suatu permasalahan yang bahkan kita tidak paham ujung pangkalnya. Kenapa di Indonesia terus menerus muncul berita hoax? Ya karena kita begitu mudah untuk dibohongi. Sudah banyak gerakan yang mengajak kita untuk memerangi hoax, tapi apanya yang mau diperangi? Lha orang kita aja masih gak bisa bedain mana hoax mana bukan.


Yang saat ini terjadi di Indonesia sebenernya sedikit mirip dengan film Captain Mamarika : Civil War (memang berlebihan tapi mempunyai poin yang sama). Di beberapa poster terpampang tulisan “whose side are you on?” yang meminta kita untuk memilih di belakang siapakah kita berdiri. Dan kita pun akhirnya memutuskan untuk memilih salah satunya. Inilah gambaran kita sekarang. Dalam film diceritakan para superhero Marvel yang sebenarnya mempunyai tujuan yang sama dan sangat mulia yaitu untuk menyelamatkan dunia, namun akhirnya harus berperang hanya karena perbedaan pandangan dan jalan yang akan ditempuh. Ini seharusnya menjadi pelajaran untuk kita. Begitu pula sebenarnya kita, baik nastak, nasbung ataupun yang berdiri diantara keduanya sebenarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu membawa Indonesia menjadi negara yang maju, sejahtera, adil dan makmur. Tapi lihatlah yang terjadi sekarang? setiap hari terus disibukkan untuk berdebat pada hal-hal yang sangat tidak penting. Perdebatan yang semakin menjauhkan kita dari tujuan dan malah mendekatkan kita kepada kehancuran. Lihatlah Avengers, yang hancur bukan oleh Ultron, musuh yang sangat kuat namun malah oleh Zemo sang manipulator. Kita sebelumnya juga sudah berkali-kali hancur oleh politik adu domba sejak zaman dulu. Tapi sampai sekarang kita terus saja mengulangi kesalahan tersebut. Saya mengerti bahwa kita ini adalah manusia dan bukannya keledai yang tidak akan terperosok ke dalam lubang yang sama, tapi kemudian pertanyaannya adalah mau sampai kapan?

Marilah kita hentikan pertikaian ini dan kembali fokus kepada tujuan kita untuk membangun Indonesia. Siapapun yang saat ini memimpin, bila memang itu baik marilah kita dukung. Bila itu dirasa kurang baik marilah kita kritisi dan bantu untuk memberikan solusi.

T : Tapi kan itu tugas pemerintah untuk membangun Indonesia, kok malah saya yang harus repot?
J : Membangun Indonesia adalah tugas kita bersama kawan, bukan hanya pemerintah.

T: Lha yang ngajarin berantem kan para pejabat kita? tuh lihat saja mereka pada gak pernah akur
J : Pejabat adalah cerminan dari rakyatnya, bila kita ingin mempunyai pejabat yang baik, jadilah orang baik dan ajak orang-orang di sekitarmu menjadi baik. Bila semua orang sudah baik maka mana mungkin kita akan mempunyai pejabat yang tidak baik.

T : Tapi menurut saya Pak Jokowi itu kurang pantes menjadi presiden bro?
J : Itu kan menurutmu, tapi beliau sudah terpilih dan saat ini suka atau tidak beliau adalah presiden Indonesia maka marilah kita dukung beliau dulu untuk membangun Indonesia. Bila dirasa kurang pas, maka tahun depan akan ada Pemilu Presiden, kita bisa pilih orang lain yang kita rasa paling pas.

T : Ts pasti nastak ya?
J : Halah malah balik lagi kesituemoticon-Hammer2

Intinya kita semua bertanggungjawab untuk memajukan Indonesia dan bukan hanya tugas pemerintah semata. Kita bisa membantu dengan bekerja sebaik-baiknya apapun profesi kita. Dan bagi yang masih menuntut ilmu, belajarlah dengan sebaik-baiknya dan jangan lupakan tujuan kita untuk Indonesia maju. Hentikan pertikaian yang tidak membangun dan fokus pada hal-hal yang lebih bermanfaat. Bila ada suatu berita yang memprovokasi, maka harus kita analisa dulu dan jangan langsung menghakimi. Bila pun berita provokasi itu memang benar, tanggapilah dengan bijak dan jangan terbawa emosi. So whose side are you on? I stand for Indonesia, forever! Ingat, United We Stand, Divided We Fall!


SALAM INDONESIA DAMAI!emoticon-I Love Indonesia


0
1.1K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.