KI'LIN
Ki'lin di China dan Kirin di Jepang dan Korea saling terkait erat. Kirin adalah hewan yang menakutkan yang menghukum orang jahat dan dikatakan muncul saat kelahiran seorang penguasa besar atau seorang bijak, seperti Konfusius. Menyerupai naga, dia sering digambar dengan timbangan dan dengan awan mengelilinginya.

Ki'lin adalah gabungan nama seekor unicorn jantan ( ki ) dan seekor unicorn betina ( lin ). Dia sering digambarkan sebagai binatang dengan tubuh rusa, ekor seekor sapi, dan kuku kuda, meski deskripsi tampak bervariasi.

Karkadann
 
The karkadann (alias “Lord of the Desert”) adalah unicorn Persia atau Arab dengan ikatan yang kuat ke badak. The karkadann digambarkan oleh sarjana Al-Biruni, penduduk asli Uzbekistan, sebagai, binatang yang kuat berbahaya dengan membangun kerbau dan tanduk yang membungkuk ke atas, meskipun deskripsi tanduk dan bentuknya bervariasi.

Dokter dan ilmuwan Persia Al-Qazwini mengklaim bahwa tanduk karkadann bisa menyembuhkan ketiadaan dan epilepsi, di antara penyakit lainnya, dan itu digunakan dalam pembuatan pegangan pisau.

Unicorn 
 
Salah satu orang paling awal yang menggambarkan unicorn adalah Ctesias, seorang dokter Yunani yang pergi ke Persia pada tahun 416 SM  sebagai dokter pengadilan dari Darius II. Selama perjalanannya di Persia dan India, Ctesias menggambarkan seekor binatang dengan tubuh putih, kepala cokelat, dan mata biru gelap. Tandanya yang tunggal berwarna putih bersih dengan garis tengah hitam dan titik merah yang jelas.

Penjelajah Yunani Megasthenes, yang berada di India sebagai utusan untuk Seleukus I,  menulis tentang unicorn tersebut. Meskipun Megasthenes tidak melihat binatang itu, dia memasukkan catatan-catatan itu di dalam bukunya.

Amaltheia
 
Dalam legenda Yunani, Amaltheia adalah kambing perawat bayi Zeus, meskipun beberapa cerita juga mengklaim bahwa dia adalah seorang nimfa. Saat Zeus lahir, ibunya, Rhea, menyembunyikannya di sebuah gua di Gunung Ida, jadi ayahnya, Cronus, tidak dapat menemukannya dan melahapnya. 

Menurut satu legenda, mereka sedang bermain suatu hari ketika Zeus tanpa sengaja mematahkan salah satu tanduknya, membuat Amaltheia menjadi unicorn. Zeus merasa tidak enak, jadi dia memberkati tanduknya dan itu menjadi terkait dengan tanduk banyak.

Untuk pelayanannya kepada Zeus, Amaltheia ditempatkan di antara bintang-bintang sebagai rasi bintang Capra ("kambing") saat dia meninggal.

Orongo
 
Antelop berasal dari Mongolia dan Tibet dan digambarkan dengan dua tanduk atau satu. Odell Shepard, seorang ahli terkenal di unicorn, menggambarkan orongo dalam bukunya The Lore of the Unicorn.

Kolonel Nikolay Mikhaylovich Przhevalsky, seorang ahli geografi Rusia dan penjelajah terkenal di Asia Tengah dan Timur, menggambarkan hewan-hewan ini dalam bukunya Mongolia. Dia mengklaim bahwa mereka suci bagi orang Mongol dan  para lama tidak akan memakan daging mereka.

Unicorn Eropa 
 
Makhluk Tuhan yang terkait dengan kemurnian Kristus, unicorn penting seperti yang kita kenal adalah kuda putih murni dengan tanduk spiral emas yang memiliki kekuatan untuk memurnikan air dan mendeteksi racun. Biasanya, gading narwhal dijual sebagai alicorn (tanduk unicorn) kepada pembeli yang tidak menaruh curiga di Eropa Abad Pertengahan, yang sering membayar banyak uang untuk sebuah tanduk palsu.

Elasmotherium
 
Sebuah unicorn "nyata" berasal dari genus Elasmotherium, meski sekarang sudah punah. Itu adalah mamalia rhinolike yang hidup pada periode Pleistosen akhir. Panjangnya sekitar 5 meter (16 kaki), dia adalah herbivora yang sering dikunjungi daerah yang sekarang berada di Rusia, Ukraina, dan Uzbekistan. Tanduknya terbuat dari keratin, dan  tulang tengkorak binatang itu, ada sebuah kubah bulat, tempat tanduk itu berada. Kaki depan Elasmotherium lebih besar dari pada yang belakang. Kaki yang lebih besar akan mengurangi tekanan tanah, membantu hewan tersebut menghadapi kondisi bersalju.

Camphur
 
Pierre Pomet, seorang dokter dan apoteker Prancis ke Louis XIV, menunjukkan gambar sebuah camphur dalam bukunya Histoire generale des drogues ("Sejarah Umum Narkoba"). Pomet juga mengutip penulis lain, Ambroise Pare, seorang ahli bedah yang melayani beberapa raja di Prancis. Pare mengklaim bahwa unicorn ini tinggal di Gurun Arab dan tanduknya bisa menyembuhkan keracunan.

Pomet mencatat bahwa sebagian besar dari apa yang dijual sebagai tanduk unicorn (alicorn) benar-benar gading narwhal, seekor binatang yang ditemukan di lepas pantai Greenland. 

Khutu
 
Ejaan untuk khutu bisa berupa ku-tu-si (Cina), hutu, atau chutww. Sarjana Al-Biruni mengklaim bahwa tanduk khutu berkeringat di hadapan racun.

Beberapa penulis China bahkan mendalilkan bahwa khutu adalah seekor ular berusia 1.000 tahun. Tanduk memiliki warna yang berbeda di atasnya, seperti putih dan hitam, dan varietas melengkung lebih disukai daripada varietas lurus. Tanduk-tanduk pricy ini sering dipotong kecil-kecil agar bisa dijual dan mungkin memang gading walrus dan narwhals, seperti yang dikatakan Chris Lavers dalam bukunya The Natural History of Unicorns. 

Unicornfish
 
Ikan unicornfish, Naso unicornis, memiliki tonjolan tanduk tunggal di tengah dahi di antara kedua matanya, yang membuatnya terlihat seperti wajah kecil yang lucu, ditemukan di Samudera Hindia dan Pasifik dan di Laut Merah. Mereka kebanyakan hidup di terumbu karang dan daerah tropis di samudera, meskipun beberapa juga ditemukan di dekat Jepang dan Hawaii. Ikan ini terutama aktif di siang hari.

Tanduknya sedikit lebih besar pada pria daripada  betina. Komunitas ilmiah tidak jelas mengenai fungsi tanduk, tapi unicornfish tidak menggunakannya untuk berkelahi. Mereka berhubungan dengan tangs dan surgeonfish. Mereka bergaul dengan sebagian besar ikan lainnya dan suka ganggang.