Depok - Abdul Rahman (53) tak menyangka ditusuk saat menunaikan salat di Masjid Darul Muttaqin, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Dia sempat diingatkan oleh putranya, Kiki, sesaat sebelum pelaku berinisial S menusukya.
"Baru takbiratul ihram. Allahu Akbar. Belum baca apa-apa. Anak saya teriak bapak, bapak. Saya belok lihat ke belakang, (pisau) sudah nyampe di depan saya," kata Abdul saat ditemui di rumahnya, Sawangan, Depok, Minggu (11/3/2018).
Saat itu Abdul berada di pojok kanan barisan pertama. Anaknya yang baru saja keluar dari tempat wudhu melihat gelagat perempuan diduga gangguan jiwa yang akan menyerang ayahnya.
Sadar teriakan anaknya, Abdul langsung menengok ke belakang namun pisau yang digenggam perempuan itu telah berada di depan kepalanya. Seketika pisau itu menghunus bagian rahang wajahnya. Darah pun bercucuran.
"Anak saya, dia lihat begini bawa pisau. Digenggamnya kaya gini. Memang sengaja mau ke leher. Saya nggak tahu dia rencana apa. Pas saya belok gini. Dia meletot," tutur Abdul.
Abdul langsung menghentikan salatnya dan melawan perempuan tersebut. Dia melumpuhkan perempuan itu dan mengamankan pisaunya.
"Saya pukul dia, saya berantem, saya jatuhin, bagaimana dia supaya jatuh, saya nggak kasih kesempatan dia buat melawan soalnya dia bawa pisau. Kalau saya diemin, dia malah berleluasa. Saya pukul mukanya. Seadanya saya mukul, saya mukul. Saya nggak kasih kesempatan. Kira-kira lima menit, baru jatuh, saya jatuh dia jatuh, baru pisaunya keluar. Lalu saya ambil," terangnya.
Jemaah yang tengah menunaikan salat pun ikut berhenti. Mereka mengucapkan takbir saat melihat darah bercucuran.
"Ya jemaah, Allahu Akbar, laa ilaha illalahu. Mungkin kaget. Saya teriak-teriak Akhirnya batal salat, belum sampai Fatihah, lihatin saya begini," ucap dia.
Selepas kejadian itu, Abdul langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Polisi saat ini masih menyelidiki motif penyerangan tersebut.
gangguan jiwa
Quote:
Original Posted By updateJakarta - Abdul Rahman (53) rupanya tidak kali ini saja diserang oleh perempuan berinisial S di Masjid Darul Muttaqin, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Seminggu sebelum ditusuk, Abdul juga pernah dipukul selepas dirinya menunaikan salat Asar.
"Ini sudah beberapa kali dengan orang itu. Jadi pas minggu-minggu yang lalu lupa tanggalnya, lupa harinya, yang pasti waktu Asar, saya salat Asar berjemaah, kebetulan si orang ini ada di masjid, emang suka berjemaah, kemudian berjemaah biasa. Entah kenapa itu orang nyamperin saya," kata Abdul saat ditemui di rumahnya, Sawangan, Depok, Minggu (11/3/2018).
Abdul saat itu sedang membaca doa sehabis salat. Tiba-tiba perempuan itu memukulnya dari arah belakang.
"Saya lagi baca doa ini. Pak, pak. Saya biarin. Saya nggak tanggepin, akhirnya mukul saya, begitu mukul," ujarnya.
Sontak Abdul marah kepada perempuan tersebut. Namun perempuan itu ternyata tak terima.
"Saya marah dia, saya maki-maki. Begini begini... Pokoknya saya marah. Rupanya dia nggak terima," tutur dia.
Abdul tak tahu alasan perempuan itu memukulnya. Setelah kejadian itu, dia pun mengira masalah tak berlanjut. Dia juga tak melaporkan pemukulan itu ke polisi.
"Ya nggak tahu (alasan). Pas Asar baca doa. Dia nggak terima, mungkin pas mukul saya marahin, dia nggak terima mungkin dari situ. Kejadian mungkin dia apa seminggu atau sepuluh hari. Lupa," ucap Abdul.
Sampai akhirnya, Abdul didatangi oleh perempuan tersebut pada malam kemarin. Perempuan itu masuk ke rumahnya dan mencoba untuk bertemu dengan dalih ada keperluan.
"Jam setengah 12 masuk ke rumah, sampai depan pintu. Ngetuk. Sama istri saya gak dibukain ornag nggak Assalamualaikum, nggak apa. Akhirnya keluar lagi. Istri saya bangunin, pak ada orang saya masuk. Tapi pintu depan nggak ditutup. Jangan-jangan orang jahat, pikiran saya," terangnya.
Abdul kemudian menyuruh perempuan itu untuk pergi karena sudah larut malam. Dia juga menutup pintu dan gerbang rumahnya rapat-rapat.
"Saya ganjal pakai sandal, datang dia. Rupanya mau datang nggak bisa dibuka. Manggil manggil. Pak pak, pikiran saya anak saya," terangnya.
Selanjutnya, Abdul menunaikan salat Subuh di masjid bersama anaknya. Dia tak tahu kalau perempuan itu sudah berada di masjid untuk menusuknya.
"Anak saya, dia lihat begini bawa pisau. Digenggamnya kaya gini. Memang sengaja mau ke leher. Saya nggak tahu dia rencana apa. Pas saya belok gini. Dia meletot," jelasnya.
Abdul lalu ditusuk yang menyebabkan darah bercucuran di masjid. Dia melawan dan melumpuhkan perempuan tersebut.
Setelah itu, Abdul dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Warga langsung menginterogasi pelaku dan mengamankannya.
Polisi saat ini masih menyelidiki kasus penusukan tersebut. Polisi juga telah menggeledah rumah pelaku dan mengamankan sejumlah barang bukti.
"Tadi pagi langsung kita geledah rumah pelaku kemudian kita temukan beberapa catatan-catatan," ujar Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana kepada detikcom, Minggu (11/3).