HOT THREAD KE 147
*12 Maret 2018*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Siapa sih yang tak kenal Dilan? Kalau sampai tak kenal, pasti bakal di cap sebagai orang yang kurang kekinian. Bagaimana tidak, beberapa minggu belakangan, sejak film yang menggambarkan keromantisan dua sejoli di era tahun 90an ini di rilis, film ini sukses merajai tangga perfilman tanah air dan juga sukses membuat baper para penontonnya.

Bahkan film yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq ini pada seminggu pertama penayangannya sudah menyentuh angka 2,5 juta penonton. Sebuah rekor yang fantastis untuk sebuah film lokal. Namun tak berhenti sampai di situ, penonton film ini terus bertambah di minggu - minggu berikutnya dengan total lebih dari 6 juta penonton dan bertengger sebagai film lokal kedua terlaris sepanjang masa di bawah film Warkop DKI Reborn part 1 yang juga di produksi oleh rumah produksi yang sama, Falcon Pictures.

9 dari 10 filmnya merugi.



Siapa sangka, di balik pencapaian suksesnya dua film yang di garapnya menjadi film terlaris pertama dan kedua sepanjang masa, jauh sebelumnya rumah produksi ini sempat merugi. Tak tanggung - tanggung, 2 tahun pertamanya, Falcon Pictures memproduksi 10 film tapi 9 di antaranya merugi dan hanya 1 film saja yang mendapat keuntungan. Tapi keuntungan dari 1 film ini tak bisa menambal kerugian 9 film lainnya.


Berawal dari nyemplung.


Seperti yang disampaikan oleh Produser Falcon Pictures, Frederica. Ia menyampaikan bahwa keterlibatannya di dunia film karena ketidaksengajaan. Awalnya Rhoma Irama sedang menggarap film Dawai 2 Asmara, namun di tengah - tengah proses pembuatan, investornya mundur dan karena kedekatannya dengan Rhoma, ia akhirnya bersedia melanjutkan proyek film ini dan menjadi proyek perdana Falcon Pictures di tahun 2010.

Film ke 13 menjadi film pertama yang sukses.


Di tahun 2014, Film Comic 8 menjadi awal di mulainya kesuksesan rumah produksi ini. Film ini menjadi film ke 13 setelah sebelumnya film Dawai 2 Asmara, Milli dan Nathan, Semesta Mendukung, Sajadah Ka'bah, Xia Aimei, Ambilkan Bulan, Mama Cake, Hello Goodbye, Potong Bebek Angsa, Belenggu, CJR The Movie, La Tahzan dan Edensor tak bisa mengangkat performa rumah produksi ini. Bisa jadi GanSis pun juga masih tidak familiar dengan judul - judul film tersebut. Dan anggapan angka 13 adalah angka sial, tak selamanya benar.

Warkop DKI jadi klimaksnya.


Sukses dengan Comic 8 yang menghadirkan para stand up comedian, Falcon Pictures seperti menemukan formula yang jitu untuk menarik penonton mau berkunjung ke bioskop menonton film lokal. Berkat survei kecil - kecilan, Frederica jadi tahu bahwa sosok Indro begitu lekat sebagai pelawak yang paling populer. Ia pun akhirnya mengangkat rebornnya Indro bersama kawan - kawannya di Warkop. Dan tak salah, film ini sukses dan bahkan bisa menyentuh pendapatan hingga 120 miliar rupiah. Untuk jumlah penontonnya pun berhasil melampaui jumlah penonton film Hollywood populer seperti Avengers dan FF7 yang hanya meraih 5,6 juta penonton di bawah Warkop DKI Reborn yang di angka 6 juta lebih penonton.

Dilan 1990 sebagai pelengkapnya.


Tak hanya genre komedi, film bergenre romantis pun di angkat oleh rumah produksi ini. Dengan formula yang sama dengan yang di terapkan pada film Warkop DKI, film yang di awalnya banyak mendapat cibiran ini pun tak kalah sukses. Formula yang di maksud yaitu promosi besar - besaran tak hanya di lakukan sebelum atau saat film tayang pada minggu pertama, namun di minggu - minggu selanjutnya pun promosi terus gencar di lakukan. Hasilnya, film ini tak hanya membuat baper, film ini juga sukses mengocok perut jutaan penotonnya.









Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur : Ini, Ini, dan Ini
Sumur Gambar : Om Google