Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

n4z1Avatar border
TS
n4z1
Jenderal Gatot di Bursa Capres 2019, Begini Sikap 14 Partai
Jenderal Gatot di Bursa Capres 2019, Begini Sikap 14 Partai


Jenderal Gatot di Bursa Capres 2019, Begini Sikap 14 Partai


Jakarta - Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kembali menjadi perbincangan hangat publik jelang Pemilihan Presiden 2019. Gatot disebut-sebut segera mendeklarasikan diri sebagai calon presiden. 14 parpol peserta pemilu merespons info itu.

Jenderal Gatot di Bursa Capres 2019, Begini Sikap 14 Partai


Gatot telah lama diprediksi akan meramaikan Pilpres 2019. Baru-baru ini, mantan Kepala Staff Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen menggaungkan nama Gatot, menyebutnya layak maju sebagai capres karena punya modal logistik yang cukup melimpah.

"Perkiraan saya, nggak usah disebutkanlah, Gatot uangnya banyak, melebihi dari uangnya Prabowo," ujar Kivlan setelah menghadiri acara silaturahmi tokoh nasional menuju Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (8/3).

Empat belas partai politik peserta pemilu punya pandangan beragam terkait Gatot di bursa Pilpres 2019. Lima partai pengusung Joko Widodo, PDIP, Golkar, NasDem, PPP, dan Hanura punya jawaban berbeda.Golkar, PPP, dan Hanura jelas menyatakan ketidaktertarikan mereka terhadap Gatot, andai disandingkan sebagai cawapres Jokowi.

"Gatot Nurmantyo harus belajar politik dengan cerdas," kata Ketua Fraksi Hanura DPR Inas Nasrullah Zubir.

PDIP menyerahkan kembali kepada masyarakat terkait Gatot yang masuk bursa capres. Sementara itu, NasDem malah mendukung duet Jokowi-Gatot di 2019.

"Saya melihat Gatot punya keterpaduan yang bisa saling menambah kekurangan yang ada di kedua pemimpin tersebut," kata Sekretaris Fraksi NasDem Syarif Alkadrie.

Partai di luar poros Jokowi, seperti PKS, Gerindra, dan Demokrat, juga menyatakan tak berminat mengusung Gatot. Gerindra dan PKS mengisyaratkan akan berduet kembali mengusung Prabowo Subianto. Untuk Demokrat, mereka mantap menyorongkan Agus Harimurti Yudhoyono, demi kepentingan Pilpres 2024.

"Kami dari Demokrat, dari sekarang memperjuangkan AHY sebagai kader biologis atau kader idealis Demokrat ini juga akan mampu merepresentasikan keterwakilan PD di Pileg 2019 nanti," ujar Ketua DPP PD Didik Mukrianto.

PKB dan PAN, yang notabene merupakan partai koalisi pemerintah Jokowi saat ini, turut merespons Gatot yang masuk bursa capres. PKB meminta Gatot mencari partai pendukung daulu, sementara PAN memilih menghormati Gatot andai benar maju di Pilpres 2019.

Partai politik pendatang baru di Pilpres 2019 seperti Partai Berkarya, Partai Garuda, dan Perindo punya jawaban beragam soal Gatot. Partai Berkarya mengaku tak tertarik dengan nama Gatot di bursa capres, dengan mengaku akan 'jualan' Tommy Soeharto ke partai-partai yang punya kekuatan untuk mengusung. Untuk Garuda, mereka belum bersikap. Sedangkan Perindo, partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu menyebut kehadiran Gatot di bursa capres sah-sah saja karena memang punya hak.

"Iya (ajukan Tommy Soeharto). Walaupun itu tipis peluangnya, tetap aja kita menjagokan internal kader kami," kata Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang.

PBB, yang juga lolos jadi peserta Pemilu, mengatakan sebenarnya tertarik menduetkan ketum mereka, Yusril Ihza Mahendra, dengan Gatot. Namun, mereka sadar diri tak bisa mengusung sendiri di Pilpres 2019 mendatang.
(gbr/imk)
https://m.detik.com/news/berita/d-3908031/jenderal-gatot-di-bursa-capres-2019-begini-sikap-14-partai

======================


Berbicara hitung-hitungan diatas kertas, Jenderal (Pur) Gatot Nurmantyo hanya akan bisa maju masuk bursa capres jika PDIP meminangnya untuk mendampingi Jokowi. Biar bagaimanapun, Jokowi adalah kader terbaik PDIP. Majunya Jokowi menjadi Presiden dari PDIP, mematahkan mitos yang menjadi acuan banyak partai bahwa Ketua Umum harus maju nyapres.

Kalau PDIP meminang Gatot, mungkin akan ada friksi ditubuh partai-partai pendukung Jokowi. Tapi itu akan mudah diselesaikan. Mungkin hanya Hanura yang agak berat hati, mengingat Wiranto kurang dekat dengan Gatot.

Komentar Kivlan Zein

Mengenai dukungan MayJend (Pur) Kivlan Zein yang mendukung Gatot untuk maju nyapres semata-mata karena finansialnya yang katanya lebih banyak Gatot dibandingkan Prabowo, ini mengandung banyak arti dan patut dicurigai.

Ini cuma prediksi. Bisa jadi itu "teguran" halus bagi Prabowo agar memperhitungkan lebih banyak lagi posisi dia sekarang atau nantinya.
Kita sama-sama tahu, meskipun Kivlan pernah berucap bahwa dia bukan orangnya Prabowo, tapi tahun 2014 dia habis-habusan berjuang untuk Prabowo. Dan sampai sekarangpun terlihat masih berkongsi dengan Prabowo, terutama dalam mengkritik pemerintah.

Meskipun ucapan Kivlan mengenai "uang" Gatot lebih banyak dari uang Prabowo dianggap hanya bualan nyeleneh oleh sebagian pihak, selayaknya juga ucapan-ucapan nyeleneh Kivlan yang lain layak dianggap pepesan kosong juga. Soal hoax atau tidak, publik yang menilai.

Bisa juga ucapan Kivlan mengenai Gatot adalah strategi jitu untuk mematikan langkah Gatot sejak dini. Kenapa? Sebab dimata rakyat akan terbangun ketidakpercayaan publik terhadap pribadi Gatot yang cenderung pincang ke arah para pemarah saat Pilkada Jakarta kemarin, bahwa Gatot menumpuk harta. Itu tercermin dari pernyataan Kivlan yang bilang bahwa "uang" Gatot lebih banyak dari uang Prabowo, padahal harta Prabowo terbilang fantastis.

Yang kedua, ucapan Kivlan yang lain mengenai "membeli" partai, itu bisa membuat image buruk Gatot bahwa nantinya ada transaksi antara Gatot dengan partai pengusung. Dan akan lebih besar lagi andai partainya lebih dari 1. Ini bisa jadi pintu masuk Bawaslu mencari kebenaran rumor yang sudah dibangun saat ini.

Mimpi Para Pemimpi

Sekarang, semua partai mempunyai mimpi bahwa jagoannya akan maju jadi capres.
Gerindra jelas memajukan Prabowo.
PKS memajukan Anies Matta (belakangan malah mau dukung Gerindra emoticon-Stick Out Tongue, padahal kemarin lalu bacapres dari PKS berjumlah 9 orang.
PKB mungkin memajukan Muhaimin.
Perindo buyar mimpinya mengusung Hari Tanoe. Sekarang mendukung Jokowi.
NasDem pun tak lagi minat memajukan Surya Paloh. Sama dengan Perindo, dukung Jokowi.
PDIP, Golkar, PPP, Hanura, 11 12 dengan Perindo dan Nas Dem, mantap dukung Jokowi. Ditambah dengan PSI, partai baru besutan anak-anak muda di panggung politik.
PAN nunggu peluang. Tapi bisa dipastikan merapat ke Gerindra, dempet dengan PKS. Tak ada kader PAN yang mumpuni di panggung politik. Era Hatta Rajasa sudah usai. Aura kental arsitek PAN, Amien Rais, yang selalu membayangi PAN, membuat PAN mati langkah untuk bergerak leluasa.
Partai Berkarya, partai baru milik Tommy Suharto nampaknya akan bernostalgia membawa udara Orde Baru dengan mengusung Tommy sebagai reinkarnasi figur Suharto.
Partai Garuda yang juga partai baru, PASTI akan ke Gerindra aka Prabowo, karena partai Garuda adalah "adik" Gerindra.
PBB sebagai partai gurem sepanjang masa yang hidup segan mati tak mau, tetap ngotot menjual kepintaran seorang Yusril Ihza Mahendra.
Terakhir Demokrat. Iklannya di Bis antar kota, besar dan jelas, mengusung AHY, anak emas SBY yang muncul belakangan di pilkada Jakarta, menggilas keberadaan Ibas yang selama ini dianggap sebagai Pangeran Cikeas, pewaris tahta SBY di Demokrat.

Lantas, bagaimanakan nasib calon-calon lain yang santer didengungkan, dijual, dipaksakan untuk masuk gelanggang bursa capres, dengan pencitraan agama, kemajuan wilayah, serta riwayat hidup yang nyaris tak ada cacat apapun juga bak orang suci?

Atau Mantan menteri yang dipecat, yang sejak awal "diancam" tidak boleh ikut nyapres oleh partai pendukung utamanya, padahal dia sempat mengaku tak pernah menandatangani perjanjian seperti itu.

Atau tokoh-tokoh lain yang berdasarkan hasil survey hanya menjadi pelengkap kuisioner survey?

Intinya adalah : Dukungan partai yang mempunyai batas persentase cukup untuk memajukan menjadi capres.

Tanpa itu, silakan bermimpi sampai Indonesia memperbolehkan calon independen untuk maju ke arena capres. Entah kapan.


emoticon-Cool


n4z1™ ©2018



Diubah oleh n4z1 09-03-2018 21:57
0
2.2K
37
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.