Dhaka- Tragis! Sedikitnya 10 pengungsi Rohingya tewas usai diserang gajah liar dalam berbagai insiden terpisah di Bangladesh. Gajah-gajah liar yang menyerang para pengungsi Rohingya itu diyakini sedang mencari makan.
Sekitar 700 ribu warga Rohingya dari Rakhine, Myanmar, telah mengungsi ke Bangladesh sejak Agustus 2017 saat operasi militer Myanmar berlangsung. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut operasi militer itu mengarah pada praktik 'pembersihan etnis'.
Ratusan ribu pengungsi Rohingya itu menempati kamp-kamp pengungsian di area Cox's Bazar, yang beberapa di antaranya terpaksa dibangun di tengah hutan setempat. Otoritas Bangladesh terpaksa membuka kawasan hutan, dengan menebang pepohonan, untuk kamp pengungsian baru.
Badan Pengungsi PBB, UNHCR, menyatakan seperti dilansir
AFP, Rabu (7/3/2018), ancaman dari gajah-gajah liar kini menjadi kekhawatiran baru bagi pengungsi Rohingya di Bangladesh.
"Area yang sekarang ditempati oleh permukiman pengungsi Kutupalong telah sejak lama menjadi habitat penting bagi gajah-gajah Asia. Ada sekitar 40 ekor gajah di area tersebut dan mereka bergerak di antara kawasan Bangladesh dan Myanmar untuk mencari makanan," terang UNHCR dalam pernyataannya.
"Ketika gajah-gajah liar berusaha melintasi kamp, tidak bisa dihindari mereka melakukan kontak dengan manusia yang memicu bahaya," imbuh UNHCR.
"Tragis, 10 pengungsi tewas akibat gajah-gajah yang ketakutan di dalam permukiman. Beberapa orang lainnya luka-luka dan kehilangan sedikit properti yang mereka miliki," sebut UNHCR dalam pernyataan itu.
UNHCR pun mengumumkan rencana baru untuk menjaga 'keselamatan hidup berdampingan' antara binatang liar dan kamp pengungsi Rohingya yang semakin meluas. UNHCR menyatakan pihaknya telah membentuk kemitraan dengan Serikat Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), yang berpengalaman dalam membantu manusia hidup berdampingan dengan gajah liar di Bangladesh.
Rencana ini akan melibatkan para pelatih yang bisa mengajari pengungsi soal cara-cara bertindak jika seekor gajah liar datang mendekat.
SUMUR