Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nastak.beybehAvatar border
TS
nastak.beybeh
Desain Trotoar Jalan Sudirman-Thamrin Dianggap Tak Efektif
Rencana revitalisasi trotoar dan jalan di sepanjang koridor Sudirman-MH Thamrin disesalkan. Pasalnya, revitalisasi tersebut diikuti dengan pemangkasan 451 pohon berukuran sedang dan besar di sepanjang jalan itu.

Pengamat tata kota Universitas Trisakti Nirwono Yoga mengatakan, pemangkasan pohon di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin akan menambah polusi udara di sepanjang jalan tersebut.

“Penataan trotoar tidak menerapkan konsep pembangunan ramah lingkungan, bahkan bisa mengorbankan unsur lingkungan yang berdampak pada penurunan kualitas udara sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin,” kata Nirwono kepada Kompas.com, Kamis (8/3/2018).

Pemangkasan tersebut akan dilakukan sebagai dampak dari akan dihilangkannya jalur hijau pemisah antara jalur lambat dan jalur cepat.

Nantinya, pohon-pohon tersebut akan dipindahkan ke RPTRA Kalijodo, dan Taman BMW di Jakarta Utara. Selain itu, pohon-pohon tersebut juga akan dipindahkan ke Jalan Tipar, Cakung, Jakarta Timur.

Menurut Nirwono, pembangunan ramah lingkungan semestinya menjadi aspek yang diperhatikan pemerintah dalam merevitalisasi trotoar dan jalan tersebut.


© Disediakan oleh PT. Kompas Cyber Media

Konsep penataan trotoar Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (6/3/2018). Dok. Pemprov DKI Jakarta

Caranya dengan mengikuti dan mempertahankan keberadaan pohon-pohon tersebut, bahkan menambah lebih banyak dengan pohon-pohon besar lain sebagai peneduh dan penyerap polutan kendaraan di sepanjang koridor itu.

“Bukan memindahkan yang jauh dari lokasi awal,” kata Nirwana.

Nirwono juga menyoroti soal desain jalur untuk motor dan bus regular yang justru menjadi tidak efektif. Pasalnya, laju kendaraan bermotor dipastikan akan terhambat oleh pemberhentian bus regular di halte-halte yang ada.

“Ini akan berdampak pada kelancaran arus kendaraan motor. Maka yang akan terjadi adalah pengendara motor akan masuk ke kanan, ke jalur kendaraan pribadi jika lancar atau nekat menerobos masuk trotoar yang terbuka lebar,” tutur dia.

Meskipun selama ini sudah ada tiang pembatas di sejumlah trotoar di Jakarta, kenyataannya tiang-tiang itu tidak cukup efektif dalam mengurangi minat pengendara roda dua untuk tidak melaju di trotoar.

Nirwono menilai, jauh lebih baik bila Pemprov DKI Jakarta membatasi laju kendaraan bermotor di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, jika memang ingin mendorong orang untuk nyaman berjalan kaki dan beralih ke penggunaan transportasi massal.

“Percepatan penerapan electronic road pricing (ERP) juga harus segera diwujudkan tahun ini untuk membatasi kendaraan pribadi ke pusat kota termasuk ke Sudirman-Thamrin,” tuntasnya.

Penulis: Dani Prabowo
Editor: Hilda B Alexander
Copyright Kompas.com

Sumur Tidak Efektif
Maksudnya warga sekitar Sudirman - Thamrin siap-siap kena ISPA? emoticon-Wakaka
0
3K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.