Menurut sejarahnya, pada tahun 1917 setelah kaum Bolsheviks (kaum solsial demokrat Russia) meraih kekuasaan mereka membuat program transformasi masyarakat. Beberapa langkah mereka dalam mentransformasi masyarakat Russia kala itu adalah mengubah hari-hari pagan dan hari suci penganut agama terutama Kristen seperti Natal atau Maslenista dengan hari-hari besar bentukan yang menjiwai nilai-nilai Sosialis. Salah satu hari berjiwa sosialis yang dicanangkan bukan lain merupakan red calendar day yang diperingati tiap tanggal 8 maret. Salah satu peristiwa besar yang terjadi pada tanggal 8 maret di Uni Sovyet adalah terjadinya demonstrasi besar-besaran di St. Petersburg, atau yang kemudian juga dikenal dengan nama Leningrad, pada tahun 1917 yang berhasi memprakarsai kaum sosialis merebut kuasa di tanah Russia. Akan tetapi, tanggal 8 maret baru mulai dijadikan hari libur di Uni Sovyet sendiri mulai dari tahun 1965.

Salah satu argumen tentang asal muasal tanggal 8 maret dijadikan sebagai hari wanita sedunia adalah rumor tentang adanya sebuah demonstrasi yang dilakukan kaum wanita pada tahun 1909 di kota New York. Akan tetapi jikapun benar, kejadian tersebut lebih menginspirasi para wanita berhaluan ideologi sosialis yang memang secara rutin mengadakan acara serupa pada tanggal yang sama di tahun-tahun berikutnya. Kejadian pada tahun 1917 di Russia pun dinilai merupakan salah satu dari pergerakan serupa yang bisa dibilang paling masiv karena pada akhirnya berhasil menggulingkan Tsar Russia. 

Setelah dijadikan sebagai hari libur atau hari besar di Uni Sovyet, sudah menjadi sebuah kebudayaan baru bagi masyarakat Uni Sovyet untuk para pria memberikan kado bunga, parfum, dan coklat kepada para istrinya, serta kejutan manis dari anak-anak kepada ibunya yang biasanya berupa prakarya hasil karya anak itu sendiri. Konsep perayaan red calendar day di Uni Sovyet ini sendiri memang seperti gabungan antara hari valentine dan hari ibu. Para wanita sendiri pada hari ini biasanya disibukkan dengan kegiatan di dapur menyiapkan hidangan berbasis mayo yang kemudian mereka nikmati bersama keluarga dan kerabat terdekat.

Di hari yang diberi tajuk hari untuk wanita, dimana seharusnya pada hari ini para kaum wanita dimanjakan oleh para lelaki. , ronisnya para wanita justu akhirnya menjadi yang paling disibukkan dengan kegiatan di dapur tersebut. Ada memang beberapa lelaki yang justru pada hari spesial ini bersedia menawarkan diri untuk menjadi pengurus rumah tangga sehari, tapi tak sedikit lelaki yang hanya memberikan kado berupa materi semata.

Terlepas dari produk ideologi komunis atau bukan. Selamat hari wanita sedunia bagi para sista yang budiman. Semoga makin suskes menggapai impiannya semua.