- Beranda
- Berita dan Politik
Jawaban Sandi Berbeda dengan Anak Buahnya Soal Program RPTRA
...
TS
ferina.
Jawaban Sandi Berbeda dengan Anak Buahnya Soal Program RPTRA
https://www.jawapos.com/read/2018/03/05/193457/jawaban-sandi-berbeda-dengan-anak-buahnya-soal-program-rptra?amp=1
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku, baru saja mengetahui pemberhentian pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) pada 2019. Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan yang menghentikan program RPTRA limpahan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Mestinya diterusin ya jika diperlukan sama warga, nanti saya akan cek teknisnya," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/3).
Padahal Sandi, sapaan akrab Sandiaga mengaku, dirinya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menjadikan RPTRA sebagai program prioritas DKI Jakarta. Pasalnya, keberadaan RPTRA dianggap penting bagi masyarakat.
"Tapi kebijakan kita sama Pak Anies bahwa ruang terbuka ramah anak ini sangat diperlukan oleh warga. Kita sudah pastikan ruang terbuka yang ramah perempuan, ramah anak, yang bisa dimanfaatkan masyarakat ini akan terus menjadi salah satu prioritas utama di DKI," ungkapnya
Dia pun akan memastikan kelanjutan program RPTRA tersebut. Jika memang harus diberhentikan, maka politikus partai Gerindra ini akan membuat program yang sama dengan ruang terbuka.
"Jadi nanti kita coba lihat, kalau tahun ini misalnya sudah selesai programnya nanti kita liat pengembangan yang lain untuk memastikan adanya ruang terbuka yang diperlukan masyarakat ramah anak," pungkasnya.
Diwartakan sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan mengungkapkan, pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) rencananya akan diberhentikan pada tahun 2019.
Keterbatasan lahan menjadi alasan diberhentikannya pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). Terlebih lagi, kata dia, program RPTRA merupakan program Gubernur terdahulu Basuki Tjahaja Purnama.
"Ia soalnya kita nyari lahan susah, lagipula sebenarnya kan ini bukan programnya Gubenur baru, jadi kita rencanakan mau kita sudahkan saja, tapi masih direncanakan," kata Agustino saat dihubungi JawaPos.com, Senin (5/3).
LHO KOK GA SINKRON ngoahaha
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku, baru saja mengetahui pemberhentian pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) pada 2019. Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan yang menghentikan program RPTRA limpahan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Mestinya diterusin ya jika diperlukan sama warga, nanti saya akan cek teknisnya," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/3).
Padahal Sandi, sapaan akrab Sandiaga mengaku, dirinya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menjadikan RPTRA sebagai program prioritas DKI Jakarta. Pasalnya, keberadaan RPTRA dianggap penting bagi masyarakat.
"Tapi kebijakan kita sama Pak Anies bahwa ruang terbuka ramah anak ini sangat diperlukan oleh warga. Kita sudah pastikan ruang terbuka yang ramah perempuan, ramah anak, yang bisa dimanfaatkan masyarakat ini akan terus menjadi salah satu prioritas utama di DKI," ungkapnya
Dia pun akan memastikan kelanjutan program RPTRA tersebut. Jika memang harus diberhentikan, maka politikus partai Gerindra ini akan membuat program yang sama dengan ruang terbuka.
"Jadi nanti kita coba lihat, kalau tahun ini misalnya sudah selesai programnya nanti kita liat pengembangan yang lain untuk memastikan adanya ruang terbuka yang diperlukan masyarakat ramah anak," pungkasnya.
Diwartakan sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan mengungkapkan, pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) rencananya akan diberhentikan pada tahun 2019.
Keterbatasan lahan menjadi alasan diberhentikannya pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). Terlebih lagi, kata dia, program RPTRA merupakan program Gubernur terdahulu Basuki Tjahaja Purnama.
"Ia soalnya kita nyari lahan susah, lagipula sebenarnya kan ini bukan programnya Gubenur baru, jadi kita rencanakan mau kita sudahkan saja, tapi masih direncanakan," kata Agustino saat dihubungi JawaPos.com, Senin (5/3).
LHO KOK GA SINKRON ngoahaha
0
1.8K
19
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya