Mantan juara dunia bulutangkis asal Cina, Huang Hua, akan pentas ketoprak bersama sekitar 50 orang Warga Negara Indonesia (WNI) keturunan yang tergabung dalam Perkumpulan Darma Bakti (PDB) Klaten.

Pengurus PDB Klaten Candra Budi Darmawan dan Ivan Susanto, didampingi pengawas PDB Edy Sulistyanto, Rabu (7/3/2018) mengemukakan, pentas ketoprak tersebut akan digelar pada 10 Maret 2018, di aula SD Kristen 3 Klaten.

Pentas ketoprak lakon 'rebut kuwoso' tersebut sebagai momentum revitalisasi PDB dalam kepengurusan yang baru. Mereka ingin membuktikan bahwa warga keturunan Cina juga mencintai budaya Jawa. Bahkan dalam beberapa dekade sebelumnya orangtua atau kakek nenek mereka juga pernah pentas wayang orang.

“Saya itu tahunya ya orang Jawa, saya lahir di sini makan disini hidup di sini bergaul dengan teman-teman di sini, bahasa saya juga Bahasa Jawa, bahkan kami tidak hafal bahasa Cina. Yang tertinggal dari budaya Cina itu cuma acara kedukaan, karena prosesi kami memang beda,” kata Edy Sulistyanto maupun Candra Budi.

PDB mulai bangkit kembali dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Mereka berharap bisa lebih membaur dan mempererat persaudaraan dengan seluruh masyarakat.
Ketika terjadi bencana alam banjir, mereka juga langsung tanggap darurat memberikan bantuan kepada korban banjir di wilayah Wedi. Mereka juga mulai berperan aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan pemerintah daerah,seperti halnya saat karnaval HUT RI.

Terkait pentas ketoprak, Candra Budi maupun Ivan mengaku sulit untuk menyesuaikan waktu latihan. Makhlum seluruh pemain disibukan dengan perniagaan mereka. Mereka latihan seminggu dua kali mulai pukul 18.00 WIB, setelah tutup toko.
Womiaji Krisnadi yang dalam pentas ketoprak akan berperan sebagai preman, mengaku bingung saat pertama kali diberi naskah oleh sutradara Bondan Nusantara. Iapun mengaku tidak mampu harus menghafal dialog-dialog dalam naskah.

“Awalnya saya bingung, tidak tahu sama sekali harus mulai latihan darimana. Bahkan saya telepon pada Pak Edy kalau saya tidak sanggup,” kata Womiaji Krisnadi. Namun demikian Bondan Nusantara mampu memotivasi dan memoles para warga keturunan tersebut menjadi pemain yang mahir mementaskan ketoprak Jawa. (Sit)
http://krjogja.com/web/news/read/597...entas_Ketoprak