Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

peace.newsAvatar border
TS
peace.news
Begini Wajah Fans ISIS yang Ajarkan Terorisme pada Anak-anak
Begini Wajah Fans ISIS yang Ajarkan Terorisme pada Anak-anak
JawaPos.com - Seorang guru di Inggris, Umar Haque, yang mendukung gerakan ISIS dinyatakan bersalah karena berusaha merekrut anak-anak menjadi tentara anak-anak untuk melakukan penyerangan di London, Inggris.

Pria berusia 25 tahun ini menunjukkan kepada anak-anak video pemenggalan kepala dan video propaganda militan maupun kekerasan lainnya. Ia memaksa anak-anak itu untuk melakukan kembali serangan tersebut ke Ibu Kota Inggris dan mereka mulai belajar untuk menyerang petugas polisi.


"Rencana dia adalah menciptakan tentara anak-anak untuk melakukan beberapa serangan teror di seluruh Kota London," kata Kepala Komando Terorisme Polisi Metropolitan Dean Haydon seperti dilansir Channel News Asia , akhir pekan ini.

"Anak-anak itu berusia 11 sampai 14 tahun. Mereka rentan terhadap ajaran radikal," tambahnya.

Polisi mengatakan, Haque menggunakan kedok untuk mengajar studi Islam, lalu ia mengajarkan pada 110 anak-anak untuk menjadi militan di Lantern of Knowledge, sebuah sekolah swasta kecil.

Dari ratusan anak tersebut, 35 di antaranya sedang dilakukan pengamanan dan perawatan jangka panjang terhadapnya yang melibatkan otoritas sosial dan lainnya.

Enam anak memberikan kesaksian bahwa Haque mengajarkan mereka berperang dan mengatakan, hal itu tindakan yang baik. Ia juga memberi mereka pelatihan seperti melakukan push-up untuk membangun kekuatan mereka.

Haque berniat membuat tentara anak-anak ini untuk menghancurkan menara Big Ben, tentara Ratu Inggris, pusat perbelanjaan, bank, dan kantor media.


Haque terinspirasi oleh sebuah serangan pada Maret tahun lalu ketika Khalid Masood menabrakan sebuah mobil sewaan ke pejalan kaki di Jembatan Westminster London yang menewaskan empat orang, sebelum menikam seorang petugas polisi di lapangan parlemen.

Dia telah berdiskusi dengan Abuthaher Mamun, seorang anak berusia 19 tahun untuk melakukan serangan serupa dengan menggunakan senjata api dan menyewa mobil yang dilengkapi dengan bahan peledak.

Dia membuat anak-anak tersebut melakukan kembali serangan Masood dan mengatakan publik pantas dimusnahkan.
https://www.jawapos.com/read/2018/03...pada-anak-anak
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
3.1K
33
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.