Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

eggydurjanaAvatar border
TS
eggydurjana
Lurah Duri Kosambi Sobek Surat Permohonan Ibu yang Ingin Anaknya Keluar dari Panti


Lurah Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Irwansyah Alam, mengakui bahwa dirinya sengaja merobek kertas surat PM 01 di depan Tarnisem dan salah satu Ketua RT rusun Pesakih.
Keterangan ini disampaikan oleh Irwansyah Alam kepada Warta Kota melalui sambungan telepon pada Senin (5/3/2018) sore.
"Maksud saya merobeknya supaya tidak disalahgunakan oleh yang bersangkutan maupun orang lain," tutur Irwansyah Alam.
Ia menolak untuk menandatangani surat PM 01 yang diajukan Tarnisem untuk mengeluarkan anaknya dari PSBI Bangun Daya 1 Kedoya, Ahmad Sehu alias Neneng, waria yang terjaring razia petugas P3S.

Biarkan dulu yang bersangkutan di dalam panti, biar jera. Nanti setelah sampai batas waktunya baru saya mau tanda tangan," ujar Irwansyah Alam.

Akan tetapi, pada Senin malam (05/03) sekitar pukul 19.24 WIB, Irwansyah Alam meralat keterangannya melalui pesan WhatsApp yang diterima Warta Kota.
"Suratnya terselip berkas dengan disteples ,maka saya ambil PM 1 tidak sengaja pangkalnya robek diselipan yg disteples ,dan udah ngomong sama RT untuk saya ambil," tulis Irwansyah Alam.
Sebelumnya, Tarnisem, warga rumah susun (rusun) Pesakih, Cengkareng, Jakarta Barat, mengeluhkan pelayanan dan etika yang ditunjukkan oleh Lurah Duri Kosambi, Irwansyah Alam.


Akan tetapi, pada Senin malam (05/03) sekitar pukul 19.24 WIB, Irwansyah Alam meralat keterangannya melalui pesan WhatsApp yang diterima Warta Kota.
"Suratnya terselip berkas dengan disteples ,maka saya ambil PM 1 tidak sengaja pangkalnya robek diselipan yg disteples ,dan udah ngomong sama RT untuk saya ambil," tulis Irwansyah Alam.
Sebelumnya, Tarnisem, warga rumah susun (rusun) Pesakih, Cengkareng, Jakarta Barat, mengeluhkan pelayanan dan etika yang ditunjukkan oleh Lurah Duri Kosambi, Irwansyah Alam.





Tarnisem baru bisa mendapatkan surat yang diinginkannya setelah pihak Kecamatan Cengkareng berkoordinasi dengan salah satu pegawai Kelurahan Duri Kosambi.
"Setelah orang kecamatan nelpon ke kelurahan baru dikasih surat. Itu pun bukan lurahnya yang tanda tangan," kata Tarnisem.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, PM 01 adalah sebuah surat pengantar serba guna dari kelurahan untuk warga yang membutuhkan.
Terkait dengan keluhan Tarnisem, Warta Kota sudah berkomunikasi dengan Lurah Duri Kosambi, Irwansyah Alam pada Senin sore (05/03) melalui sambungan telepon.
Sebelumnya, Tarnisem mendapatkan kabar bahwa anaknya, Ahmad Sehu (32) terjaring petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.
Ahmad Sehu terjaring razia pada Rabu dini hari (28/02) di kawasan Jembatan Baru, Cengkareng, Jakarta Barat.
Ahmad Sehu alias Neneng adalah seorang karyawan di sebuah salon kecantikan di Glodok, Jakarta Barat.
Saat itu, Neneng yang baru pulang bekerja dan masih berdandan ala waria, bertemu dengan beberapa orang temannya di Jembatan Baru.
"Saya dan teman-teman lagi nongkrong, ngopi bareng di warung. Eh tiba-tiba ada petugas. Saya ditangkap," ujar Neneng kepada Warta Kota di Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat, Senin (05/03).
Beberapa orang temannya berhasil lolos dari razia yang dilakukan petugas. Namun, nasib sial menimpa Neneng. Ia terpaksa harus rela diangkut petugas P3S Sudinsos Jakarta Barat untuk selanjutnya dibawa ke PSBI Bangun Daya 1 Kedoya.
"Teman saya yang lolos itu kasih tahu ke mamah kalau saya ditangkap," kata Neneng.
Karnisem, ibu dari Neneng yang menerima kabar bahwa anaknya ditangkap tak kuasa menahan tangis dan langsung mengurus surat-surat untuk menjemput anaknya.
"Rabu pagi itu saya ke rumah Pak RT, RW dan Kelurahan untuk ngurus surat-surat," tutur Karnisem.
Namun, beberapa kendala yang dihadapi selama pengurusan surat-surat membuat Karnisem harus bersabar.
"Ke Kecamatan, Dinas Sosial, Walikota, baru selesai hari Jum'at. Senin pagi saya ke Dinas Sosial lagi," jelas Karnisem.
Karnisem bersama seorang putrinya, Novi, tiba di PSBI Bangun Daya 1 Kedoya pada Senin sore (05/03) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Bolak-balik naik Transjakarta. Mau bawa motor kami nggak tahu jalan," terangnya.
Setelah menunggu sekitar 30 menit, Karnisem akhirnya bisa bertemu kembali dengan sang anak, Ahmad Sehu alias Neneng.
Tangis Karnisem, Neneng dan Novi pun pecah, kala ketiganya bertemu di lobi PSBI Bangun Daya 1 Kedoya.
"Neneng ini tulang punggung keluarga saya. Dia bantu adik-adiknya yang masih sekolah. Kelas 1 dan kelas 3 SMP," kata Karnisem.
Menurut pengakuan ketiganya, keluarga ini tinggal di rumah susun.


http://wartakota.tribunnews.com/2018/03/06/lurah-duri-kosambi-sobek-surat-permohonan-ibu-yang-ingin-anaknya-keluar-dari-panti?page=all


bahagia warganya tong!!!

emoticon-Sorry

tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
9.7K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.