Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kontet.tajojoAvatar border
TS
kontet.tajojo
Cordyceps Sinensis si Jamur Ulat Sakti Dari China

Dong Chong Xia Chao(Ulat Musim Dingin dan Rumput Musim Panas) atau lebih dikenal dengan
Cordyceps Sinensis merupakan obat tradisional China yang termahsyur.
Cordyceps Sinensis yang dikenal dengan sebutan ‘jamur ulat dari China’ adalah tumbuhan yang termasuk family ergot. Dikenal juga dengan nama Awetodi bagian lain China atau Yarchagumbadi Tibet. Cordyceps Sinensis termasuk cendawan yang tumbuh di daerah semak padang rumput dataran tinggi (3.000-5.000 mdpl) dan lebih banyak terdapat di lembah rumput yang berdekatan dengan batas turunnya salju. Setiap tahun pada akhir bulan Mei saat udara berubah menjadi hangat, spora Cordyceps Sinensis (yaitu “rumput” di atas kepala “ulat”) mulai tumbuh.

Spora Cordyceps Sinensis bertebaran dan menyebar oleh tiupan angin pada akhir musim gugur setelah tumbuhan menjadi dewasa. Spora tersebut masuk ke dalam kepompong (larva ulat) Hepialidae (sejenis ngengat/kupu-kupu) dan menjadikan kepompong tersebut sebagai inang. Secara perlahan spora tersebut menghisap nutrisi kepompong tersebut untuk menghidupi akar-akarnya. Kepompong yang telah diserang oleh cendawan ini masuk ke dalam tanah di musim dingin, lama-kelamaan berubah bentuk menjadi inti jamur (pada saat ini tempurung luar badan ulat menjadi sempurna). Di musim panas, dari inti jamur atau tubuh ulat yang mati akan tumbuh organ reproduksi berbentuk cendawan yang menyerupai rumput berwarna coklat tua sepanjang 3-5 cm, dari sinilah asal nama “Dong Chong Xia Chao” (Ulat Musim Dingin dan Rumput Musim Panas).

Diperlukan waktu sekitar 6 tahun bagi Cordyceps Sinensis untuk melengkapi siklus hidupnya. Panjang tubuh ulat umumnya 3-5 cm, dalam sehari spora dapat tumbuh sepanjang tubuh ulat, pada saat inilah disebut “rumput pertama” yang kualitasnya paling baik. Pada hari kedua spora tumbuh dua kali lipat tubuh ulat, disebut “rumput kedua” yang kualitasnya menempati nomor dua. Setelah tiga hari spora tumbuh tumbuh cepat dan tak dapat digunakan lagi. Dari sini dapat dilihat bahwa kualitas alami Cordyceps Sinensis sangat sulit diperoleh, sehingga sulit diproduksi sacara massal.

Inilah yang menjadikan Cordyceps Sinensis sebagai tumbuhan yang sangat langka sehingga harganya pun menjadi sangat mahal. Praktisi pengobatan herbal tradisional China percaya bahwa Cordyceps Sinensis memiliki kemampuan untuk menyembuhkan hampir semua penyakit.
Namun, selama berabad-abad, Cordyceps Sinensis hanya digunakan secara eksklusif oleh para kaisar di China karena sangat langka dan harganya yang sangat mahal.
Hal ini telah membuat Cordyceps Sinensis menjadi sangat terkenal serta menjadikannya sebagai bahan obat bernilai tinggi dalam tradisi China dan mendapat sebutan “obat emas”.

Cordyceps Sinensis lebih kurang mengandung 7% asamcordyceps sinensis, 25% protein, 8,4% lemak (diantaranya 82,2% merupakan asam lemak tak jenuh); mengandung 20 jenis asam amino (termasuk8 jenis asam amino yang diperlukan tubuh manusia);
banyak mengandung vitamin, mineral, ergosterol, hexoserol, dan berbagai basa dan enzim biologis.Pada “Kitab Obat-obatan Edisi Baru” tahun 1757, “

Kumpulan Kitab Obat-obatan Herbal” tahun 1759 dan berbagai kitab kedokteran China, terdapat catatan rinci tentang Cordyceps Sinensis ini. Obat ini“rasanya hambar, bersifat hangat”, “dapat mengobati paru-paru dan ginjal”, “berfungsi sama seperti ginseng”, dapat meberi gizi, meningkatkan energi, memberi gizi pada ginjal dan paru-paru, berkhasiat menghentikan pendarahan dan menghilangkan radang.
Sering digunakan untuk mengobati batuk kronis lama, asma, berkeringat banyak, lemah syahwat dan sebagainya; juga dapat membantu pemulihan dari sakit, dan memberi gizi untuk tubuh lemah yang sering sakit. Dengan perkembangan teknologi, sebuah terobosan medis telah dilakukan oleh Microenvironment Control Technology Research Center of Research Institute of Tsinghua University, Zhejiang Yangtze River Delta yang juga merupakan pusat riset herbal nasional di China, telah ditemukan teknologi budidaya dan pengembang biakan batang (stroma) Cordyceps Sinensis yang matang dan siap diolah.

Stroma (batang) adalah bagian Cordyceps Sinensis yang mempunyai khasiat paling tinggi dan dijadikan bahan obat. Terobosan ini memungkinkan pengembang biakan stroma Cordyceps Sinensis dilakukan dalam lingkungan buatan dan menghasilkan Cordyceps Sinensis dalam jumlah besar.

Khasiat Utama Cordyceps Sinensis adalah meningkatkan imunitas, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit menular, serta menghambat timbulnya tumor. Khasiat Cordyceps Sinensis lainnya:

*.Meringankan berbagai sistem pernafasan: batuk, nafas pendek, bengek, masuk angin berkeringat, tak bertenaga dll. gejala penyakit paru-paru.

*.Menyembuhkan TBC.

*.Memperbaiki kemampuan mekanisme sel struktur ginjal, melancarkan pengeluaran air seni, mengurangi dan memperbaiki penyakit pembuluh halus dan gelembung-gelembung ginjal, juga memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh pemakaian obat-obatan. Menekan infeksi kronis dan penyakit darah phosphor tinggi. Secara efektif mengendalikan semakin parahnya gejala keracunan air seni. Juga bermanfaat untuk pinggang pegal, lemah tungkai, ejakulasi dini, sering kencing malam, lemah ginjal dan lemah paru-paru.

*.Terhadap penyakit pembuluh darah jantung, Cordyceps Sinensis dapat secara pelan dan terus-menerus menambah volume aliran darah pembuluh jantung, menyeimbangkan zat kalsium dan phosphorisasi. Memberi efek penyembuhan dan pemulihan yang stabil.Cordyceps Sinensis ampuh dalam menekan terjadinya penumpukan trombosit, daya tekanannya 13,3% sampai 48,5%,sehingga merupakan anti pembekuan darah dalam pembuluh jantung yang mempunyai prospek besar.

*.Terhadap, penyakit hepatitis dan sirosis hati,Cordyceps Sinensis langsung memperbaiki fungsi hati, sangat berharga sebagai obat pencegah sirosis hati.

*.Terhadap penyakit darah, penyakit kulit bercak ungu yang dipicu oleh masalah trombosit.

*.Melawan tumor: karena Cordyceps Sinensis mempunyai daya penyembuhan dan daya pemulihan kesehatan yang menyeluruh terhadap hati, ginjal, pembuluh darah, saluran pernafasan dan organ tubuh lainnya, oleh karena itu ia juga memberikan efek nyata terhadap pengendalian penyakit kanker stadium lanjut, dan dapat menekan sumber pernyakit yang ada pada organ-organ tubuh tersebut, memperpanjang usia penderita, memperbaiki kualitas hidup. Selain itu,Cordyceps Sinensis juga mampu meningkatkan proses produksi sel darah putih. Bagi penderita tumor otak tak ganas,Cordyceps Sinensis memberikan efek penyembuhan konvensional yang ideal.

*.Pemunah racun: Cordyceps Sinensis bersifat lembut dan tidak beracun, tidak panas, dan dapat memperbaiki fungsi gaya mekanik sel hati, ginjal,paru-paru, maupun metabolisme secara keseluruhan. Sangat bermanfaat untuk mengeluarkan kotoran beracun dan sisa-sisa obat yang bersifat racun dari dalam tubuh.

*.Khasiat menjaga kesehatan: manfaat
Cordyceps Sinensis dalam kaitan ini sudah lama dikenal. Mencegah pemburukan dan mengkompensasi kekurangan.Cordyceps Sinensis sangat menonjol dari segi pencegahan penyakit dan pemulihan kesehatan.

Cara Mengonsumsi Cordyceps Sinensis
Ada berbagai macam cara untuk mengkonsumsi Cordyceps Sinensis, diantaranya dengan mengolahnya secara tradisional yaitu dengan merebusnya dengan daging bebek atau ayam kampung dicampur dengan rempah-rempah. Setelah itu rebusannya diminum atau dijadikan sup. Cara yang lebih mudah dan sederhana yaitu dengan merendam Cordyceps Sinensisdengan air panas yang baru mendidih (jangan direbus), diamkan selama +/- 20 menit kemudian minum air dan makan Cordycepsnya.

Sumber: Berbagai sumber.
Diubah oleh kontet.tajojo 16-10-2017 13:56
0
31.6K
109
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.