Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Markas Juventus Dibangun Karena Penonton Yang Cerdas




Juventus si nyonya tua memang jagoan eropa, dan memiliki fans fanatik di seluruh dunia. Gelar champion yang diraih membuktikan keperkasaan klub dari Italia ini.



Namun tahukah bahwa klub Italia sebenarnya mirip dengan Indonesia banyak klub besar yang tak punya stadion sendiri, seperti AC Milan dan Inter Milan yang berbagi tempat di San Siro punya pemerintah, banyak lagi klub-klub yang masih menyewa stadion pemerintah, layaknya klub lokal Indonesia.



Dengan berjalannya waktu, si nyonya tua membangun stadiunnya sendiri yang awalnya dinamakan Juventus Stadium, kemudian ada pihak sponsor yang mengurus stadion tersebut dan berganti nama menjadi Allianz Juventus Stadium.



Juventus pun kian besar dengan adanya stadion pribadi, legenda Pavel Nedved pun menjadi ikon hidup si nyonya tua, hingga semuanya tertata rapih, baik dari kursi penonton, maupun para pedagang di dalamnya semua di koordinasi dengan baik.



Kerusuhan tak terjadi lagi di hati suporter disana karena merasa memiliki, dengan menjaga kenyamanan, kebersihan, dan keindahan stadion, suporter pun merasa aman dari tingkah laku hooligans.



Bahkan para pedagang kaki lima yang tertib membuat suasana stadion menjadi lebih berwarna, tidak hanya para pedagang tapi sendi utama yang membuat Juventus menjadi besar adalah Penonton dan Suporter fanatik.



Management Juventuspun memanjakan suporter mereka dengan mendirikan Juventus Store, menjadikan markasnya sebagai destinasi wisata di kota Turin.

Juventus store sendiri menyediakan berbagai macam accesories, untuk merchandise yang bisa dibawa pulang para penikmat sepakbola.



Sebenarnya ini terjadi karena suporter Juventus yang menjauhkan sifat anarkis, hingga keadaan menjadi kondusif dan Juventus sendiri akhirnya meraih banyak gelar bergengsi.



Klub pun menjadi sehat, baik dari segi bisnis, wisata, dan para pemain serta pelatih pun gajinya tak ada yang tertunggak lagi, semuanya memang butuh proses tidak bisa instant. Walau berjalan dalam waktu yang lama, tapi tujuannya pasti, membangun klub yang bergengsi dan professional di negeri pizza tersebut.



Apakah ini bisa diadopsi pada klub Indonesia ?? Bisa ...sangat jelas bisa, kita lihat klub Bali United yang tau-tau muncul tanpa sejarah berdarah-darah, kini sudah semakin yakin menapaki kasta tertinggi dengan satu kata, "Suporter Yang Cerdas" tanpa merusak, tanpa merusuh Bali United menjadi besar seketika, stadionpun di pugar untuk kepentingan Bali United itu sendiri, semua pihak turut membangun baik dari masyarakatnya sebagai suporter, pemerintah daerahnya, management pihak klub gotong royong membangun sebuah klub yang mandiri, tanpa adanya perseteruan dengan pihak klub lain, Bali United menjadi contoh untuk membuka mata para penggemar olahraga sepakbola, klub besar tak dilihat dari sejarah tapi dari niat dan hati suporternya, yang ingin mengembangkan sepakbola daerahnya menjadi disegani, baik kompetisi lokal, asia tenggara, asia bahkan dunia.



Salam olahraga, semoga kisah Juventus Stadium, menjadi bukti bahwa kesuksesan mereka, bisa diadopsi di negeri ini.

Serruuuppuutt dolo kawan...

emoticon-coffee





By c4punk

Gambar Google.



Diubah oleh c4punk1950... 27-02-2018 05:57
0
16.5K
134
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.