Salah satu proyek pemerintah Barcelona untuk perluasan Bandara El Prat tak jadi terwujud karena jika terlaksana dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan sang mega bintang Argentina, Lionel Messi.


Bandara El Prat Barcelona(www.barcelona-metropolitan.com)

Bisa dikatakan, salah satu faktor berkembangnya perekonomian kota Barcelona tak terlepas dari banyaknya wisatawan mancanegara maupun dalam negeri yang datang berkunjung untuk menyaksikan kehebatan salah satu klub terbesar di dunia, FC Barcelona dan ikon klub terbaiknya yakni Lionel Messi.



Oleh karena itu pemerintah setempat berencana memperluas bandara dengan menambah landasan pacu untuk mengakomodasi perkembangan tersebut di dekat daerah Gava dan Castelldefels. Tetapi ada kabar jika proyek itu batal karena alasan faktor "lingkungan dan keuangan".

Namun, menurut seorang Presiden sebuah maskapai penerbangan murah VUELING, Javier Sanchez-Prieto. Proyek itu gagal bukan karena faktor lingkungan atau finansial melainkan karena Messi.


Prieto mengatakan sebagaimana dilansir dari laman lavanguardia.com (3/3/18), "Anda tidak boleh lewat dari atas tempat Messi tinggal," sewaktu berbicara di universitas ESADE Barcelona. "Ini tidak pernah terjadi di belahan dunia manapun," sambungnya.

Rumah Messi berada di lingkungan eksklusif Bellamar, 20 kilometer barat daya Barcelona di kota pesisir Castelldefels dan 8 km dari bandara El Prat. Dengan dibangunnya runway baru tersebut hal itu berpotensi membuat wilayah udara di komplek perumahan Messi akan lebih sering dilalui pesawat.


Seolah membantu kita mempercayai kata-kata Presiden maskapai tersebut, rekan setimnya Ivan Rakitic pernah mengatakan bahwa pemenang Ballon d'Or lima kali itu pernah membeli rumah tetangganya hanya untuk mengurangi tingkat kebisingan di lingkungannya.

"Saya tidak punya masalah dengan tetangga, tidak seperti Messi di Castelldefels, contohnya. Ada tetangganya yang agak bising, jadi Leo akhirnya membeli rumah mereka sendiri, "ucap Rakitic kepada sebuah surat kabar Kroasia. "Untungnya, saya tidak memiliki masalah seperti itu."