Pengungsi memang menjadi masalah dalam negeri yang di tempati oleh mereka yang minggat dari daerah konflik, tapi masalah ini bukan masalah mereka yang tak mau dikasih makanan padang, tapi mereka malah minta kfc tapi lebih dari itu, mereka sudah menjadi benalu dan manusia yang tak tahu berterima kasih.



Lucunya para pengungsi seperti yang saya kutip dari kompas.com mengenai mereka, dengan pembicara Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar Boedi Prayitno mengungkapkan, banyak pengungsi dari negara konflik, seperti Afghanistan, Myanmar, Somalia, Sudan, Pakistan, Iran, Irak, Mesir, dan Sri Lanka berselingkuh dengan istri warga Makassar. Dan kasus tersebut selalu berulang, tanpa adanya penanganan lanjutan, ingat loh kawan ini perzinahan di negaranya sendiri hukum rajam itu ada, tapi disini seakan pemerintah tak punya gigi.



Tak hanya itu Bapak Boedipun mengatakan tidak bisa mendeportasi pengungsi berkasus karena mereka berlindung di bawah undang-undang internasional. Dalam UU tersebut disebutkan pengungsi yang mencari suaka tidak boleh dikembalikan ke negara asalnya. Lah piye toh iki ?? Makin banyak dan senang dong para pengungsi matanya jelalatan, dengan pisang lebih besar dengan warga lokal nampaknya menjadi masalah tersendiri bagi wanita makassar yang sudah bersuami, banyak yang tak tahan dengan goyang dumang si hidung mancung di dalam kamar.



Walau kasus-kasus perzinahan, serta unsur pidana sudah di laporkan ke United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan International Organization for Migration (IOM), tetapi tidak mendapat respons yang baik, loh kok bisa tanya kenapa ?? Bukannya nyolong ikan saja di tenggelamkan, tapi kok ini seperti anjing, yang sedang gigit yang menolong, apakah tak bisa ditenggelamkan juga ?? Berapa banyak rumah tangga yang rusak kalau ini dibiarkan ??



Bahkan UNHCR dan IOM bilang, pengungsi tidak bisa dipulangkan ke negaranya yang sedang berkonflik. Jika dideportasi ke negara asalnya, sama saja dengan membunuh pengungsi. Lucu sekali dunia ini membunuh pengungsi, tapi merusak akhlak warga lokal dengan disetubuhi, ini akal-akalan siapa ?? Adakah yang bermain dibalik layar agar negeri ini hancur moralnya, dan sengaja dibenturkan dengan bahlul dari tanah seberang, agar terlihat cap masyarakat timur tengah otaknya tak jauh dari selangkangan ?? Atau faktanya memang demikian, .



Bapak Boedi sendiri berharap pemerintah segera mengatasi masalah pengungsi yang melakukan tindak pidana dan pelanggaran di Kota Makassar. Tak hanya itu harusnya, aparat yang berwenang cepat tanggap menangani kasus tindak pidana yang dilakukan pengungsi.



Mari kita satukan hati, tak peduli ia seiman atau bukan, kalau salah ya harus dihukum. Bahkan kasus zina bisa saja rajam diberlakukan buat pelaku, sesuai hukum yang diberlakukan dinegaranya sendiri. Untuk hal kriminal aparat penegak hukum harus turun tangan, tak boleh lah kita menyakiti hati anak bangsa sendiri, pendatang berulah wajib di tenggelamkan kawan...



Ini tanah kami, ini negeri kami jiwa raga kami pengungsi sakiti, maka ia harus angkat kaki dari tanah ini, bagaimana menurutmu, apa masih kasihan melihat para pengungsi ??? Khususnya yang bebuat ulah ya kawan...!!



Ada baiknya sesama manusia saling menghormati dan menghargai, anda ingin mengungsi silahkan, tapi mohon pisang tegang kalian sarungkan dengan aman, hingga tak ada hati yang sakit karena selingkuh.

Serupuutt dolo





Source

http://regional.kompas.com/read/2018/02/26/12145861/kepala-rudenim-banyak-pengungsi-selingkuhi-istri-warga-makassar