Makmurkan Indonesia, karena Indonesia bukan cuma Jakarta
TS
babygani86
Makmurkan Indonesia, karena Indonesia bukan cuma Jakarta
Di dunia, Qatar yang merupakan salah satu Negara pengekspor minyak terbesar dunia ini menduduki urutan pertama sebagai Negara Terkaya di dunia berdasarkan data publikasi IMF pada bulan April 2017 dengan PDB per kapita-nya adalah sebesar US$ 127.659,6. Saat ini, pendapatan per kapita Indonesia masih berada pada posisi 3.600 dollar AS. Angka tersebut masih tertinggal dibandingkan negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia yang masing-masing mencapai 52.900 dan 9.300 dollar AS. Tapi tidak usah kaget, ada data yang lebih mengejutkan, kalau Cuma Jakarta yang dihitung, dengan total penduduk sebesar 10.277.628 jiwa, PDRB per kapita DKI Jakarta mencapai Rp 211,83 juta. Artinya penduduk Jakarta pendapatannya 3 kali lipat dibanding rata rata penduduk Indonesia.
Quote:
MPV merah seperti Alphard lebih banyak kita lihat di Jakarta dibandingkan di kota lain di Indonesia, seakan akan ada di mana mana saat pulang kantor. Keluarga kaya di Jakarta yang butuh mobil berkapasitas 7 orang dan slot garasi tinggal sisa satu sudah pasti punya. Padahal harganya paling tidak 1 Milyar, kalau yang keluaran baru malah mencapai 1,7 Milyar. Sebagai generasi milenial, punya rumah di Jakarta ukuran apapun asal berdinding dan beratap, tidak perlu berkecil hati, karena kamu sudah lebih kaya dibanding jutaan orang di Indonesia. Apalagi kalau agan rumahnya di daerah pondok Pinang, pondok Indah, Kuningan, Senayan, maka agan sudah berada di kelas atas sebenarnya, bukan kelas menengah.
Separuh orang kaya Indonesia tinggal di Jakarta, tahu penghasilannya berapa? Minimal 100 ribu USD per tahun, dan kalau cuma itu yang dihitung, Indonesia akan menjadi negara nomor 2 terkaya di dunia setelah Qatar yag pendapatan per kapitanya 103 ribu USD, lebih dari Luxemburg, Singapore, Brunnei. Bahkan baru baru ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunumkan tercatat ada 1.293 unit mobil mewah dengan harga di atas Rp 1 miliar, belum membayar pajak hingga akhir 2017. Lebih detail, 744 unit atas nama pribadi, dan 549 unit menggunakan nama badan. Deretan mobil mewah itu seperti merek Lamborghini, Ferrari, Rolls Royce, Aston Martin, McLaren, Bentley, Mercedes-Benz, BMW, Porsche, Audi, Maserati, Cadillac, dan Land Rover. Jadi siapa yang tidak ngiler untuk datang ke Jakarta?
Quote:
Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas, pada Juli 2017 sebesar Rp 5.166,4 triliun, dan 70% uang yang beredar di Indonesia itu berputar hanya di Jakarta, tidak di luar Jakarta. Sehingga kalau otonomi tidak berhasil, dan hanya menghasilkan raja raja kecil, bukan melahirkan pemerataan bagi seluruh rakyat Indonesia, orang daerah hanya akan dapat duka, dan akan lari ke Jakarta untuk mengubah duka menjadi suka, padahal petaka menghadang. Terutama setelah lebaran, biasanya warga banyak membawa sanak saudaranya datang ke Jakarta untuk mengadu nasib. Padahal Untuk bertahan hidup di Jakarta harus memiliki skill khusus sesuai kebutuhan.
Atas dasar dasar itulah wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Palangka Raya kembali mengemuka. Adalah Presiden Joko Widodo yang meminta Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro kembali mengkaji wacana yang sudah digagas sejak era Presiden Soekarno itu. Ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah tersebut dipilih sebagai pengganti Jakarta memang bukan tanpa alasan. Salah satunya adalah alasan pemerataan. Bahwa Indonesia bukan hanya Pulau Jawa, bukan hanya Jakarta. Sudah menjadi hal yang lumrah, banyak orang yang menganggap Jakarta adalah segalanya. Sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian, yang terjadi di Jakarta menjadi barometer Indonesia. Tak heran bila pemilihan gubernur DKI Jakarta begitu menyita perhatian dan menjadi ajang perebutan banyak kepentingan. Karena itu, kembali munculnya wacana pemindahan ibu kota negara cukup melegakan.
Jakarta adalah kota nomor 2 terburuk untuk bekerja di seluruh dunia. Bayangkan status ini yang akan menghadang orang daerah kalau mau ke Jakarta, apalagi kalau tidak punya kemampuan dan skill. Jadi, tolong diingat, makmurkan Indonesia, karena Indonesia bukan cuma Jakarta, agar kita tidak lagi mendengar cibiran siapa suruh datang Jakarta untuk sang kalah, padahal mereka juga orang Indonesia.