Amerika adalah salahsatu Negara terbesar dan termaju di dunia untuk saat ini. Ekonomi negara "Paman Sam" adalah salahsatu yang terkuat dan berpengaruh di dunia. Akan tetapi semua ini tidak di dapat dengan instan, Amerika pun pernah berada pada masa kesulitan ekonomi. Pada masa lau tepatnya pada awal 1900an Amerika memiliki masalah dengan kemiskinan. Gambaran tentang kemiskinan dan kesulitan yang dialami oleh Amerika ini khususnya di Carolinas, New York, dan Pitsburgh diabadikan oleh Lewis Hine dalam bentuk Foto. Lewis Hine sendiri merupakan salahsatu Documentary Photographer terpenting pada abad ke 20.

Pada waktu itu gagasan tentang photojournalism dan pen-dokumentasi-an belum muncul. Hine merupakan salah satu pionir dalam melakukan dokumentasi dengan menggunakan foto. Dokumentasi yang ia lakukan disebutnya sebagai “Photo Stories”, yang menggunakan foto dan kata-kata untuk menjelaskan keadaan yang terjadi di beberapa wilayah Amerika. Dalam dokumentasinya Lewis Hine lebih memberatkan pada kaum miskin dan mereka yang kurang beruntung.

Ketika Hine bekerja sebagai photographer di National Child Labour Committee tahun 1908, dia merancang untuk mengambil foto di Pabrik-pabrik dan bengkel-bengkel yang melakukan eksploitasi pada anak di bawah umur. Hasilnya, peraturan tentang pekerja di bawah umur mengalami revolusi. Akan tetapi ini bukan hal yang mudah bagi Hine. Ia adalah orang yang sangat di benci oleh para pemilik pabrik maupun bengkel, sehingga ia harus melakukan penyamaran dalam melakukan aksinya. Bahkan ia sering mendapatkan ancaman yang membahayakan nyawanya.

Selain melakukan pengambilan gambar di pabrik-pabrik, Hine juga melakukan dokumentasi untuk para Imigran pada awal abad ke-20. Ia memulainya saat mengambil foto para Imigran di Ellis Island pada tahun 1904. Foto-foto menakjubkan dari Hine ini memperlihatkan bagaimana kondisi para Imigran ini saat tiba di New York. Kebanyak para Imigran ini merasa khawatir dengan para penduduk lokal.