Mbah Sadiman, 68 Tahun - Adalah seorang petani miskin di Dusun Dali, Wonogiri
Hutan Gandol - Desa Dali, dulunya adalah hutan yang subur dengan sumber air yang melimpah. Namun lama-kelamaan sumber air itu semakin berkurang karena kayu-kayu di hutan dijarah warga untuk membuat bangunan atau sebagai sumber penghasilan.
Puncaknya, di tahun 1964 terjadi kebakaran besar yang membuat hutan berangsur gundul. Semua tanaman habis terbakar. Kondisi itu dibiarkan selama bertahun-tahun sehingga sumber air bagi masyarakat semakin kritis. Banyak lahan pertanian terbengkalai karena kekurangan air. Di sisi lain ternak-ternak juga kekurangan pasokan air.
Kondisi itu semakin parah sekitar tahun 90-an, ketika hutan kehabisan pohon sebagai sumber penyerapan air. Menyebabkan kekeringan di musim kemarau, dan banjir di musim hujan.
Mbah Sadiman, saat itu sadar bahwa penyebab bencana berkepanjangan tersebut akibat hutan yang gundul. Ia kemudian berinisiatif membeli membeli bibit Pohon Beringin yang mahal meskipun keuangannya sebagai petani terbilang miskin dan pas-pasan.
Banyak orang skeptis dengan tujuan Mbah Sadiman. Bahkan sebagian warga menyebutnya "GILA" karena sendirian menanam ribuan bibit pohon itu sendirian. Tapi Mbah Sadiman bergeming, dia percaya perubahan harus dimulai dari dirinya sendiri. Ga bisa mengandalkan orang lain.
20 Tahun kemudian - Hasil kerja keras Mbah Sadiman berbuah manis. Ratusan hektar area hutan yang ditanami nya pohon berhasil menyelamatkan ekosistem di lingkungan tersebut dan menghidupi 3000 warga di kampungnya.
Pada tahun 2016 - Beliau di anugerahi Penghargaan Kalpataru dari pemerintah atas kerja kerasnya dalam menjaga lingkungan.
Spoiler for "Video Mbah Sadiman":
Spoiler for "Mbah Sadiman Net TV":
Quote:
Mbah Sadiman mengajarkan kepada kita bahwa, untuk jadi pahlawan nggak mesti berperang dengan senjata. Gunakan kesempatan kita hidup sebaik mungkin dan beri manfaat kepada orang banyak, maka dengan sendirinya setiap kerja keras kita dibayar full kontan oleh Allah.