Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wismanganAvatar border
TS
wismangan
MUI Tanggapi Jemaah Banser yang Kumandangkan Mars di Masjidil Haram
MUI Tanggapi Jemaah Banser yang Kumandangkan Mars di Masjidil Haram

Saat menjalankan ibadah umrah, Guntur Romli mengunggah video dengan lantunan "Yaa Lal Wathan". Politikus Partai Solidaritas Indonesia itu melantunkannya di sela-sela Sai (berjalan dan berlari-lari kecil pulang-pergi tujuh kali dari Safa ke Marwa dan sebaliknya) --salah satu rukum umrah dan Haji--.

"Selain bacaan-bacaan saat Sai, Jamaah Sorban (anSOR BANser) juga gelorakan Ya Lal Wathan...Indonesia biladi... Indonesia Negeriku... di Masjidil Haram Makkah," cuit Guntur Romli di akun Twitternya, Sabtu (24/2).

Gerakan Pemuda (GP) Ansor merupakan organisasi kepemudaan yang berafiliasi pada Nahdlatul Ulama (NU). Sementara Banser atau Barisan Ansor Serbaguna adalah badan otonom dari GP Ansor.
"Selain bacaan-bacaan saat Sai, Jamaah Sorban (anSOR BANser) juga gelorakan Ya Lal Wathan...Indonesia biladi... Indonesia Negeriku... di Masjidil Haram Makkah," cuit Guntur Romli di akun Twitternya, Sabtu (24/2).

Gerakan Pemuda (GP) Ansor merupakan organisasi kepemudaan yang berafiliasi pada Nahdlatul Ulama (NU). Sementara Banser atau Barisan Ansor Serbaguna adalah badan otonom dari GP Ansor.


Menurut Cholil, sebaiknya, dalam menjalankan ibadah umrah, dia mengimbau masyarakat untuk khusyuk, berzikir, dan menghindari banyak publikasi agar dijauhkan dari sifat pamer atau riya.

"Tidak ada larangan, cuma membaca syair itu tak pada tempatnya," tuturnya.

Dalam video itu, sejumlah jemaah lantang melantunkan "Yaa Lal Wathan" sembari mengepalkan tangan ke udara. Dikutip dari situs resmi NU, lantunan itu adalah lagu karya salah satu pendiri NU, KH. Wahab Hasbullah.

Guntur pun sudah angkat bicara terkait unggahannya itu. Di akun media sosial Facebook, Guntur menulis ulang pendapat KH. Asnawi Ridlwan, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail NU.

"Menggaungkan syiir 'Ya Lal Wathon' saat pelaksanaan sai adalah sebuah kebaikan dengan syarat tidak disuarakan dengan arogan hingga mengganggu yang lain. Karena cinta tanah air adalah kewajiban setiap muslimin," tulis Guntur.

Guntur juga menilai, saat ini ajaran cinta tanah air banyak yang tidak memahami. Menurutnya tidak mencintai NKRI beserta perangkatnya adalah perbuatan dosa.

"Maka diharuskan untuk segera bertaubat, terlebih saat ibadah sai," tutup Guntur.

https://m.kumparan.com/@kumparannews...masjidil-haram

Semangat sekali
0
2.4K
22
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.