Tapi niat baik saja juga belum cukup. 2.5% dari hasil penarikan harta tersebut harus disumbangkan kepada yang berhak, selain itu penggunaan harta tsb tidak boleh untuk kemaksiatan. Harta karun dari golongan putih tidaklah memakai tumbal nyawa. Pengorbanan yang kita lakukan hanyalah berupa perangkat ritual spt minyak tertentu dan mewiridkan amalan tertentu yg dilakukan oleh sang “penarik” dana gaib (pengorbanan biaya, tenaga dan waktu).






Tentang Bank Ghaib

Bisakah Anda menolak harta? Anggap saja bisa. Lalu bagaimana bila tiba-tiba Anda mendapatkan uang segebok atau segentong perhiasan berupa emas dan perak? Masih kah Anda mampu untuk menolaknya?

Pertanyaan di atas tidak perlu dijawab. Sudah pasti semua orang tidak mampu untuk menolak hal tersebut. Namun benarkah ada uang yang tiba-tiba datang? Ada berbagai kabar yang mengatakan bahwa di alam gaib ada yang namanya Bank Gaib. Jika memang benar-benar ada. lalu siapa yang mendirikannya? Sama kah dengan bank-bank yang ada di dunia nyata? Lalu bagaimana mereka dapat membuat uang yang sah?

Berbagai pertanyaan telah muncul. Beberapa orang ada yang mengatakan bahwa Bank Gaib memang benar-benar ada. Ada pula yang mengatakan bahwa Bank Gaib hanyalah sebuah mitos yang banyak berkembang di kalangan masyarakat. Istilah Bank Gaib dan Dana Hibah tidak melenceng jauh. Keduanya saling berhubungan. Bagaimana tidak? Istilah Bank Gaib adalah sejenis perbankan yang justru terletak di alam gaib. Sedangkan Dana Hibah adalah dana yang diminta dari Bank Gaib tersebut.

Kabarnya ketika hendak menginginkan dana ghaib, seseorang harus bekerja sama dengan mediator yang handal dan mampu berhubungan dengan alam gaib. Bukan hanya mediator yang dapat berkomunikasi dengan alam gaib.

Pengambilan dana gaib ini tidak serta merta hanya datang dan lantas mengambil uang seperti perbankan biasa. Seseorang yang berniat mengambil dana gaib harus melakukan ritual sesuai tempat dimana Bank Gaib itu berasal. Ritual ini tidak dapat dilakukan jarak jauh. Jumlah yang didapat pun kabarnya hanya cukup untuk membayar hutang si peminta tersebut. Kalau pun ada kelebihan maka uang tersebut harus lah dibagi rata untuk para fakir miskin dan orang yang membutuhkan.

Bank Gaib di sini juga ‘katanya’ dapat digunakan sebagai penyimpanan uang agar terhindar dari kasus kejahatan. Uang-uang yang tersimpan di Bank Gaib akan aman dari pihak Bank Gaib tidak menarik pajak. Tidak ada yang tahu pasti fenomena ini memang benar-benar ada atau pun hanya sebuah mitos yang banyak beredar.

Bahkan selain menyediakan dana hibah, Bank Gaib pun juga menyediakan yang namanya hutang dana gaib. Berbeda dengan dana hibah. Bila dana hibah adalah dana yang didapatkan secara gratis meskipun dalam jumlah yang terbatas, juga memiliki sifat yang tidak terikat. Artinya, setelah si pelaku meminta dana hibah maka dia sudah tidak ada ikatan apapun dengan Bank Gaib sebagai pemberi hibah. Beda lagi dengan hutang dana gaib. Si pelaku juga harus mengembalikan apa yang telah dipinjamnya. Sama dengan hukum hutang piutang yang ada di dunia nyata. Namun tidak ada dapat menjelaskan secara gambrang, entah yang dikembalikan berupa uang atau pun berupa tumbal sebagai gantinya.

Ritual yang dilakukan untuk mendapatkan hutang dana gaib pun tidak dapat dikatakan mudah. Artinya, ritual ini memang sangat berbahaya. Apabila si pelaku tidak dapat mengembalikan apa yang telah dipinjamnya, maka nyawa si pelaku dan keluarganya lah yang akan menjadi penggantinya.

Jika dilihat, Dana Gaib memang menggiurkan. Tapi ingat. Sifat syaitan adalah menipu daya manusia dan menjerumuskannya ke dalam neraka sebagai teman mereka. Maka syaitan pun akan melakukan berbagai cara untuk membuat si pelaku tersebut tidak dapat mengembalikan uang yang telah dipinjamnya.

Coba pikirkan apa akibatnya. Uang yang didapat tidak sebanding dengan apa yang akan terjadi di kemudian hari. Nah, sekarang Anda jadi lebih paham mengenai istilah Bank Gaib, bukan? Entah benar-benar ada atau pun tidak, yang pasti Bank Gaib adalah salah satu hal mistis yang harus dihindari. Namun jika Anda bersikeras untuk melakoninya, maka akan ada imbas yang akan terjadi pada diri Anda.

Mungkin itu yang bisa saya rangkumkan. Kurang lebihnya mohon maaf