Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ruko.beritaAvatar border
TS
ruko.berita
Lagi, Mobil Korban Nova Zein Diamankan, Kasubdit Akui Lambat

Ade Nova Zein (kacamata). (file/metro24jam.com)


Subdit IIII/Jahtanras Direkorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Poldasu, kembali mengamankan satu lagi unit mobil yang menjadi korban Ade Nova Zein. Hingga kemarin, sudah mengamankan lima unit mobil yang diduga digelapkan Presdir Sumatera Women Foundation (SWF) itu.

“Ada satu lagi yang kita amankan,” kata Kasubdit III/Jahtanras Poldasu AKBP Maringan Simanjuntak kepada wartawan, Senin (26/2/2018) sore.

Dikatakannya, satu unit mobil yang diamankan hasil penyidikan yang dilakukan unit Ranmor Subdit III/Jahtanras Poldasu, diduga satu dari kendaraan roda empat yang dilaporkan ke Poldasu dengan terlapor NZ.

Menanggapi, lambatnya penyidikan yang ditudingkan kepada pihaknya, mantan Kapolsek Percut Sei Tuan ini, tidak menampiknya. “Memang sedikit lambat,” akunya.

Lambatnya dalam kasus ini bukan serta merta karena penyidik tak bekerja. “Kalau dilihat unitnya ya lambat,” katanya lagi mengulang.

Menurut Maringan, penyidik harus ekstra cepat dari informasi yang berkembang. Dan memang itu kondisinya. “Seperti saat petugas akan bekerja, unit yang akan diamankan telah bocor lebih dulu,” kata Maringan.

Tapi, Maringan membantah kasus ini lambat. Sampai kemarin, ranah penyidikan atau pemberkasan telah berjalan sesuai yang diharapkan, kata Maringan. “Pemeriksaan BAP atau pemberkasan terus berjalan,” kata Maringan lagi.

Menurut dia, kalau dilihat jumlah unit yang diamankan hingga kemarin, penyidik baru mengamankan lima mobil dan empat tersangka. Namun, bila dilihat dari pemberkasan dan penyidikan, masih sesuai dengan yang diharapkan, menghitung hari penahanan terus berjalan.

Maringan pun mengaku penyidik tetap mengambil langkah gelar perkara, bila ada hal-hal yang sifatnya ke penyidikan. “Kalau ada kendala kita lakukan gelar perkara,” kata Maringan.

Sehari sebelumnya, kuasa hukum kuasa korban penipuan Presdir SWF, Julheri Sinaga SH, mengaku tak puas dengan kinerja penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Poldasu, yang menangani kasus kliennya.

Alasannya, hingga saat ini, Subdit III/Jahtanras Poldasu, belum juga mengungkap kendaraan para korban lainnya.

“Dari perkiraan 49 unit yang cuma empat, itu menunjukan bahwa polisi kurang serius menanganani perkara ini,” kata Julheri Sinaga SH, Minggu (25/2/2018). (zal)

Sumber: http://news.metro24jam.com/read/2018...it-akui-lambat
Follow Twitter @Metro24Jamcom dan FB http://fb.com/metro24jamcom

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Ini cukup mantab, modus bawa2 nama WHO, dan kata nya memang ada affiliasi dgn WHO dan UNICEF (sekarang pasti disangkal,kalau dikonfirmasi), dan lagi2 dipakai untuk menipu, bani sumut memang muaaannntaaaabbb emoticon-Toast

Petisi World Sumut Criminal Organization

#SABERPUNGLISUMUTHOAX
0
4.9K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.