Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ferina.Avatar border
TS
ferina.
PNS Puskesmas Ditangkap Tim Siber Polri, Rizki Dikenal Pendiam Ternyata Penyebar Isu
http://bangka.tribunnews.com/amp/2018/02/27/pns-puskesmas-ditangkap-tim-siber-polri-rizki-dikenal-pendiam-ternyata-penyebar-isu-provokatif

BANGKA - Selasa (27/2/2018) usai Magrib, rumah dinas Puskesmas Selindung di Kelurahan Selindung Pangkalpinang sepi tak ada aktivitas. Satu di antara warga di rumah tersebut ditangkap oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri karena terlibat dalam sindikat sindikat penyebar isu-isu provokatif di media sosial bernama Muslim Cyber Army (MCA).
Rizki Surya Dharma yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS/ASN) di Puskesmas Selindung tersebut ditangkap pada Senin (26/2/2018) sekitar Pukul 09.15 WIB.
Total ada 5 tersangka yang ditangkap kepolisian, namun Rizki satu-satunya dari Bangka Belitung.

Kesehariannya, pria berusia 35 tahun itu bertugas sebagai bendahara di Puskesmas Selindung. Dia menempati rumah dinas yang jaraknya sekitar 10 meter dari Puskesmas.
Sementara alamat Jalan Jenderal Sudirman, Gabek Pangkalpinang, Bangka Belitung yang beredar luas di media sosial adalah tempat tinggal mertua pria kelahiran Manggar Kabupaten Belitung Timur itu.

Usai penangkapan, suasana rumah dinas tersangka tampak sepi. Hanya terlihat beberapa baju yang dijemur dan sandal berserakan di teras rumahnya.
Pintu rumah tertutup rapat, sementara lampu di dalam rumah menyala. Effendi, Ketua RT setempat mengaku jika dirinya tak mengetahui peristiwa penangkapan.
"Saya kemarin posisinya lagi di kebun. Tidak tahu juga kalau ada penangkapan. Cuma saya dapat telepon dari Bhabinkamtibmas untuk izin ke wilayah sini." ucapnya.
Dia pun mengaku, jika tersangka pada kesehariannya baik dan sering ikut kegiatan gotong royong warga.
"Orangnya baik, saya juga tidak tahu kalau bisa terlibat kasus tersebut. Dia orangnya tidak terlalu menonjol, bicara seperlunya saja." tambah Efendi.

Sosok Pendiam
Bangka Pos berhasil mengkonfirmasi Kepala UPT Puskesmas Selindung Emi lewat sambungan telepon.
"Iya benar (Rizky Surya Dharma) pegawai di Puskesmas Selindung. Sudah dua hari tidak masuk kerja tanpa izin mulai dari kemarin. Kami juga cari dia," ujar Emi saat dihubungi Bangka Pos.

Sebagai Kepala UPT Puskesmas Selindung yang memimpin 41 pekerja mulai dari staf bidang kesehatan administrasi dan kebersihan. Rizky dikenal sebagai sosok pendiam di lingkungan kerjanya. Pria yang sudah berkeluarga ini diketahui mulai bertugas di Puskesmas Selindung sejak 2015. Latar belakang pendidikan D3 Akuntansi membuat pria kelahiran Manggar, 17 Februari 1983 bekerja sesuai kompetensinya di bidang administrasi keuangan Puskesmas Selindung.
"Ya iyalah saya kaget, dia agak pendiam perilakunya normal aja gak ada yang beda. Karena ngurus keuangan cukup sibuk dia jarang main handphone di tempat kerja," tambah Emi.

Emi pun mengaku tak mengetahui sepak terjang anak buahnya itu di media sosial sebab Emi mengaku tak memiliki media sosial. Sejak tau info salah satu pegawainya diciduk pihak kepolisian, kini Emi pun belum mengatahui tindakan yang akan dilakukan jajarannya terhadap status kepegawaian Rizki.
"Kita lihat dulu lah kelanjutannya bagaimana," tutup Emi singkat dan enggan berkomentar lebih banyak.
Dir Reskrimsus Polda Babel, Kombes (Pol) Mukti Juharsa mengatakan penangkapan terhadap tersangka dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
"Yang nangkap direktorat siber polri, bukan kita. Penangkapannya kemarin jam 09.00 WIB. Tetap koordinasi dengan kita." jelas Kombes (Pol) Mukti Juharsa, Selasa (27/2).

Lima Orang Ditangkap
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Mohammad Iqbal mengatakan, anggota grup Muslim Cyber Army (MCA) tak hanya berasal dari Indonesia. Grup yang menyebarkan isu-isu provokatif itu juga memiliki anggota yang bekerja di luar negeri.
Iqbal mengatakan, penyidik tengah mengembangkan ke anggota lainnya, termasuk yang di luar negeri.
"Ada satu tersangka yang sudah kami kejar, tidak di Indonesia. Tim sudah bergerak untuk itu," ujar Iqbal di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (28/2/2018).
Iqbal membenarkan bahwa salah satu anggota grup MCA tengah berada di Korea Selatan. Namun, Iqbal enggan menyebutkan berapa anggota grup tersebut yang berada di luar negeri. Ia memastikan, Polri akan mengejar siapa pun yang terlibat dalam penyebar ujaran kebencian, SARA, dan hoaks oleh kelompok tersebut.
"Apalagi, menjelang tahun politik, kami akan mengejar siapa pun yang ada di belakang ini," kata Iqbal. Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri bersama Direktorat Keamanan Khusus Badan Intelijen Keamanan mengungkap sindikat penyebar isu-isu provokatif di media sosial.
Adapun kelima tersangka yang ditangkap adalah ML di Tanjung Priok, RSD di Pangkal Pinang, RS di Bali, Yus di Sumedang, dan RC di Palu. Mereka tergabung dalam grup WhatsApp "The Family MCA (Muslim Cyber Army)".
Konten-konten yang disebarkan pelaku meliputi isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia, penculikan ulama, dan pencemaran nama baik presiden, pemerintah, hingga tokoh-tokoh tertentu.
Tak hanya itu, pelaku juga menyebarkan konten berisi virus pada orang atau kelompok lawan yang berakibat dapat merusak perangkat elektronik bagi penerima.


HABIS KARIR MU PAK emoticon-Angkat Beer

BIASANYA ORANG KEK GINI KALAU MAKAN KONDANGAN PORSINYA BANYAK emoticon-Leh Uga

KEK XARUDUY AJA LU PAK DI MAYA SOK JAGO TAPI DI REAL LIFE FECUNDANG emoticon-Leh Uga
Diubah oleh ferina. 28-02-2018 19:33
0
12.6K
195
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.