Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gembalacokin13Avatar border
TS
gembalacokin13
Membandingkan Slank Formasi 13 dan Formasi 14


. Awal Terbentuk
Pada mulanya, Slank beranggotakan Erwan (vokal), Bongky (gitar), Kiki (gitar), Bimbim (drum) dan Denny BDN (bas). Lantaran usia para personelnya masih sangat muda, Slank yang kala itu belum pernah menelurkan album terus melakukan pergantian personel sebanyak 12 kali.
Pada 1989, setelah Kaka yang saat itu berusia 16 tahun bergabung sebagai vokalis, barulah Slank berhasil menemukan formasi yang solid dengan komposisi Kaka (vokal), Bimbim (drum), Bongky (bas), Indra (keyboard), dan Pay (gitar).
Dengan formasi ke-13 ini, Slank semakin terkenal sebagai band yang liar, brutal, dan sangat mencerminkan tingkah laku anak muda di masa itu. Sayang, masuknya narkoba ke tubuh Slank membuat formasi 13 hanya bisa bertahan sampai 1996, satu tahun setelah mereka merilis album ‘Minoritas’.



2. Album
Dengan komposisi Kaka, Bimbim, Bongky, Indra, dan Pay di formasi 13, Slank berhasil menelurkan 5 buah album.



Album pertama mereka, ‘Suit-Suit…He.. He.. (Gadis Sexy)’, dirilis pada Desember 1990. Dalam album ini, logo Slank yang melegenda hasil karya Boedi Soesatio untuk pertama kali digunakan. Terdapat beberapa single hits di album ini, di antaranya ‘Aku Gila’, ‘Lorong Hitam’, dan 'Kalah'.
Satu tahun berselang, Slank merilis album kedua berjudul ‘Kampungan’. Album tersebut sangat unik karena Slank lebih memilih kain yang dapat disetrika daripada kertas sebagai cover albumnya. Dalam album berisi 12 lagu itu, Indra Q selaku keyboardist banyak melakukan eksperimen-eksperimen yang nyentrik, salah satunya adalah memasukkan suara dengkuran Si To, office boy Jackson Studio tempat Slank berlatih, ke salah satu lagu.
Akibat mulai berkenalan dengan narkoba jenis putau, Slank sedikit tersendat dalam menelurkan album ketiga yang berjudul ‘Piss’ pada 1993. Sampai saat ini, judul album tersebut masih menjadi slogan Slank setiap kali manggung.
Setahun kemudian, meski sedang dalam pengaruh narkoba, Slank tetap membuat album keempat bertajuk ‘Generasi Biroe‘. Untuk album ini, Slank melakukan proses rekaman di tiga tempat berbeda, yakni Pondok Nurul (Puncak, Jawa Barat), Cibubur, dan bangunan bekas sekolah milik Bunda Iffet yang terletak di Jalan Potlot.
Album terakhir Slank dengan formasi 13 adalah ‘Minoritas’ yang dirilis pada 1995. Album dengan single andalan berjudul ‘Bang Bang Tut’ itu dibuat kala para personil Slank sedang dalam masa kecanduan narkoba yang cukup berat. Alhasil, mereka pun hancur tepat 1 tahun setelah album ini ditelurkan. Slank formasi 14 dengan komposisi Kaka, Bimbim, Ivanka, Ridho, dan Abdee hingga kini sudah berhasil menelurkan 15 album.

Berbeda dari Slank formasi 13, pada formasinya yang ke-14 Slank kini aktif dalam kegiatan sosial. Mereka menjadi duta narkoba dan sering melakukan penyuluhan perihal barang haram tersebut di beberapa tempat di Indonesia.


0
22.8K
92
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.