Nasib burukmenimpa seorang supir freelance, Nyoman Gede Mudiasa (30) ketika mengantar dua wisatawan perempuan asal
Tiongkok, Senin (26/2/2018) dini hari.
Kedua wisatawan perempuan tersebut adalah Li Yi Dong dan Jia Jing Jing.
Keduanya meminta Mudiasa untuk singgah berbelanja di sebuah minimarket di Taman Mumbul,
Kuta Selatan, Badung. Mudiasa pun menuruti permintaan penumpangnya dan memarkir APV bernopol DK 1942 XA yang dikendarainya.
Selang beberapa saat, sebuah mobil Avanza bernopol B 2588 BOG datang membawa empat laki-laki
Tiongkok. Keempatnya turun dan ikut masuk ke minimarket. Mudiasa yang masih di parkiran kemudian melihat seperti ada cekcok antara kedua penumpangnya dengan empat laki-laki tersebut.
Ia pun bergegas menyusul keenam warga
Tiongkok itu agar tidak berkelahi.
Niat baik untuk melerai,
Mudiasa malah dihajar oleh Cheng Gong (26) dan dua rekannya yaitu Hao Peng Ye (31) dan Zhao Ning Ning (34). Tidak hanya dengan pukulan tangan, ketiganya juga mengeroyok Mudiasa dengan melempar batu paving. Akibat kejadian itu, Mudiasa mengalami babak belur.
Kanit Reskrim Polsek
Kuta Selatan, Iptu HA Muh Nurul Yaqin membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengungkapkan, ketiganya diduga masih dalam pengaruh alkohol.
Hal itulah yang membuat mereka tersinggung terhadap teguran korban ketika
merayu tamu perempuannya.
"Ketiganya sudah diamankan," kata Iptu Yaqin, seizin Kapolsek
Kuta Selatan, Kompol I Nengah Patrem.
Iptu Yaqin menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka pada alis kanan, kelopak mata bawah kanan, serta kepala bagian belakangnya benjol dan berdarah.
Atas kasus ini kepolisian juga telah mengamankan dua buah paving sebagai barang bukti.
"Pelaku disangkakan pasal 170 KUHP. Unsurnya masuk dan bisa ditahan," pungkas Iptu Yaqin. (*)
triad