Setelah ane nyari trit dengan kata kunci "ban tanpa udara", ya gak ketemu juga yang semirip ini :v
Ane mau berbagi lagi nih, kali ini NASA memperkenalkan inovasi terbaru yang dibuatnya, yaitu Ban Tanpa udara menggunakan Shape Memory Alloy. Penasaran? Cek didot.
Quote:
Seperti yang kita ketahui, NASA selalu berinovasi dalam mengembangkan penelitiannya tentang apa yang ada di luar angkasa. Dari mulai satelit, roket bahkan robot untuk menjelajahi planet Mars. Saat ini, para ilmuwan NASA sedang berusaha menciptakan kombinasi roda dan ban yang sempurna.
Inovasi terbaru NASA ini didasari atas ide yang sudah ada bertahun-tahun lalu, ban tanpa udara yang diberi nama Superlastic Tire. Bahan dari ban ini menggunakan Shape Memory Alloys yang merupakan kelompok dari paduan logam yang dapat kembali dengan baik pada regangan permanen bila di panaskan pada suhu tertentu.
Terobosan terbaru ini lahir dari inovasi ban sebelumnya. Pada akhir 2000-an, NASA melakukan pengujian kendaraan penjelajah bulan. Pada saat itu, ban kendaraan tersebut menggunakan baja pegas, dan meskipun bekerja dengan baik, mereka rentan terhadap deformasi plastik atau penyok saat diletakkan beban berat.
Namun, pada akhirnya ilmuwan NASA, Santo Padula mengunjungi laboratorium Simulated Lunar Operations (SLOPE) di Pusat Penelitian Glenn milik NASA. Padula pun menggabungkan teknologi yang revolusioner, ia menyarankan menggunakan Shape Memory Alloys dalam bentuk pengeras radial pada ban, dan bukan baja pegas atau kenyal.
Bahan yang digunakan ban ini adalah titanium nickel stoikiometri. Kawat nikel sangat lembut dan kenyal. Dalam melakukan tugasnya, atom material lainnya akan meregang sampai putus saat mengambil beban berat. Paduan nikel titanium ini disusun kembali pada tingkat atom dan akan kembali ke bentuk semula setelah beban lepas.
Padula mengatakan kalau ini memungkinkan terjadinya deformasi 30 persen lebih banyak tanpa perubahan atau kerusakan permanen. Perpaduan logam dalam Shape Memory Alloys tersebut bisa mencapai 10 persen untuk membalikkan ketegangan. Hasil ini berbeda jauh bila menggunakan baja sebelumnya yang hanya mampu mengembalikan bentuk roda 0,3 sampai 0,5 persen saja. Dalam bentuk prototipe, ban tampak seperti baju zirah, atau baju rantai.
Kelebihan jenis ban ini sudah jelas. Tidak hanya menghilangkan masalah potensial dengan suhu atau tekanan seperti pada ban yang berisi gas, namun juga menghilangkan kemungkinan deflasi.
Prototipe terbaru ini juga lebih ringan. NASA mengatakan bahwa paduan tersebut memungkinkan pengontrolan kekakuan ban, yang dapat disesuaikan dengan berbagai beban pada berbagai jenis medan dan gravitasi yang berbeda dari planet lain.
Meskipun prototipe ini dibuat untuk kendaraan yang akan digunakan untuk melakukan misi ke planet Mars, NASA mengatakan bahwa teknologi tersebut dapat diaplikasikan di bumi.
Tentu saja, daya tarik, kemampuan kecepatan, dan biaya akan menjadi masalah utama, namun kendaraan komersial yang hanya melakukan perjalanan dengan kecepatan rendah dan beroperasi di jalan aspal bisa menguntungkan.
Inget sob, ini ban masih prototype, meskipun cocok digunakan dibumi, tapi ini sebenarnya hanya untuk penjelajahan planet merah/mars.
Ban itu tentu saja anti paku
bukan promosi, bukan jualan, hanya berita, sumur bisa dicek
dimari. Sekian