Petugas Dishub dan Polisi menyisir Jalan Samanhudi Medan. (ist/ATCS)





Sejumlah pemilik mobil kelabakan dan terkejut saat mendapati ban kendaraan mereka kempes tiba-tiba. Mereka tak terima dengan kejadian itu, pasalnya mereka sudah memastikan bahwa angin ban dalam keadaan baik dan laik untuk dipakai.

Kejadian itu karena petugas dari Dinas Perhubungan Kota Medan dibantu personel dari Polresta Medan melakukan penindakan parkir liar di sejumlah tempat, Sabtu (24/2/2018) malam.

Tindakan itu dilakukan di sejumlah lokasi yang menjadi penyebab kemacetan akibat dijadikan tempat parkir liar. Petugas gabungan ini mulai menggembosi ban mobil yang parkir berserakan di depan Mie Aceh Titi Bobrok.

Petugas parkir liar yang biasanya sembarangan mengatur parkir, mulai kalang-kabut melarikan diri saat melihat petugas datang. Ada pula yang berteriak-teriak dengan maksud memberi kode kepada pemilik mobil agar berpindah lokasi. Namun, hasilnya ada beberapa mobil yang berhasil digembosi.

Petugas kemudian beralih ke Jalan Sei Batanghari. Tepatnya di depan RS Bunda Thamrin yang parkir kendaraannya berlapis. Kondisi itu menyebabkan jalanan macet. Di sini, petugas langsung menggembosi ban dan mengamankan juru parkir.

Selanjutnya, razia beralih ke Jalan Juanda atau tepatnya di depan Bakso Amat. Di sini, petugas mengamankan juru parkir liar yang juga mematangkan mengarahkan parkir pengunjung. Penindakan di lokasi ini dilakukan karena salah satu penyebab kemacetan.


Penggembosan dilakukan petugas Dishub. (ist/ATCS)

Menjelang tengah malam, petugas melanjutkan tindakan di kawasan Merdeka Walk dan Jalan Bukit Barisan. Di sini, petugas tak hanya menggembosi ban mobil, tapi juga tilang dalam bentuk lain. Beberapa pemilik kendaraan yang terlambat memindahkan mobil mereka jadi dimintai surat-surat kendaraannya.

Aksi ini sempat menimbulkan kegaduhan. Tak sedikit pengendara atau pemilik mobil yang memprotes tindakan ini. Mereka menyalahkan petugas parkir yang mengarahkan mereka parkir di tempat tersebut. Bahkan, ada yang mengancam akan menuntut petugas dan menyebut-nyebut sebagai kolega dari seorang jenderal polisi.

Namun pengguna jalan dan masyarakat yang melintasi lokasi ini mendukung kegiatan tersebut. Mereka juga menyarankan petugas untuk menertibkan penjual paket internet di Jalan Williem Iskandar Pancing yang lapaknya memakan badan jalan.

Tak hanya itu, parkir berlapis di Simpang Setiabudi – Dr Mansyur atau tepatnya di depan sekolah Yayasan Syafiatul juga harus ditertibkan. (san)

Sumber: http://news.metro24jam.com/read/2018...lik-jadi-panik
Follow Twitter @Metro24Jamcom dan FB http://fb.com/metro24jamcom
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Astazim, profesi adat terhormat putera daerah sumut aka putera parkir, diganggu

Tapi aneh yah, daerah pusat kota medan yang hanya 3 ruas jalan yakni jalan Katamso, jalan Pemuda, jalan Pandu/Haji Ani Idris dan sekitarnya malah ga dirazia, apa karena momen razia nya malming ?

Semua manusia yang lalu lalang di jalanan kota medan, apalagi di pusat kota medan, sudah bisa lihat rata2 preman parkir bau aer taek sungai deli pegang segepok uang 2000 an sebanyak 200 ribuan per preman parkir, satu petak jalan dari ujung ke ujung, seberang ke seberang total ada 30 an preman parkir, total sehari saja duit hasil parkir preman mencapai puluhan juta utk satu petak jalan

Dan yakinlah, TIDAK ADA SATU SEN PUN MASUK KE KAS NEGARA REPUBLIK INDONESIA, TAPI SEMUANYA MASUK KE PERUT ABANG2 PREMAN ORMAS/OKP/SAMPAH KALI DELI SETEMPAT DAN pramuria SETEMPAT

PEMUDA INDONESIA BUKAN PEMUDA SUMUT

PEMUDA INDONESIA BAYAR PAJAK PENGHASILAN KE REPUBLIK INDONESIA

PEMUDA SUMUT BAYAR PAJAK PENGHASILAN KE REPUBLIK ORMAS/OKP/PS DAN SELANGKANGAN pramuria LAPO SETEMPAT

KITA PEMUDA INDONESIA, BUKAN PEMUDA SUMUT

PEMUDA INDONESIA HANYA PUNYA SATU PEMIMPIN, YAKNI KEPALA NEGARA REPUBLIK INDONESIA, BUKAN PEMUDA BANGKOTAN PAKAI LORENG2 ORMAS !!

MEREKA YANG BERANI MENGAKU PEMUDA INDONESIA TAPI TIDAK BAYAR PAJAK KE NKRI, HANYALAH PEMUDA SUMUT ALIAS PEMUDA PENGKHANAT NEGERI

TETAP KAN PILIHAN KALIAN, MAU JADI PEMUDA INDONESIA ATAU PEMUDA SUMUT

Petisi Pemuda Indonesia ASLI

#SABERPUNGLISUMUTHOAX