Terkenal, mungkin itu bisa menjadi dambaan banyak orang. Dengan terkenal sebagian orang beranggapan bahwa dia akan dikenal banyak orang, menjadi seorang idola, dan juga mudah dalam mencari Uang. Popularitas menjadi sebuah mimpi bagi sebagian orang yang mencari arti sebuah kesenangan dan kebahagiaan, segala cara yang ditempuh untuk bisa menggapainya.
 



Seperti hal lainnya, Popularitas mempunyai efek positif dan efek negatif bagi yang menginginkannya, dua paket efek yang bersatu padu dalam bingkai popularitas. Satu sisi dia akan terkenal dengan popularitasnya, namun di sisi lain jutaan pasang mata telah bersiap memperhatikan dan menilai  gerak-geriknya, sikap dan kehidupan orang yang populer akan menjadi objek "kepo" bagi sebagian orang yang ingin mengenal dirinya, salah sedikit saja dia bisa mendapat hujatan dari banyak orang.

Munculnya berbagai media sosial menjadi sebuah lahan baru bagi setiap orang-orang yang mendambakan arti sebuah popularitas. Jika bagi sebagian orang media sosial sebagai ajang hiburan, pandangan orang yang mendambakan sebuah popularitas berbeda. Media sosial adalah media untuk menciptakan citra baik bagi dirinya dalam mengenalkan ke khalayak umum supaya dikenal banyak orang dan diterima keadaannya. Maraknya media sosial di zaman sekarang ini melahirkan artis-artis di media sosial seperti selebgram dan youtuber.





Popularitas menjadi sebuah mimpi bagi semua orang mulai dari anak-anak hingga dewasa, keindahannya menyilaukan banyak orang dan membuat tak menyadari bahwa Popularitas bisa menjadi jebakan bagi orang-orang yang sulit memahaminya. Tak jarang orang yang mengejar popularitas menghalalkan segala cara untuk menggapainya hingga melupakan etika dan aturan-aturan norma yang ada, seperti membuat konflik settingan, pacaran settingan, dan settingan-settingan lainnya yang menipu publik. Beberapa waktu yang lalu kita di hebohkan dengan kasus seorang selebgram yang ketahuan mencuri foto orang lain dan di edit dengan gambar dirinya seolah-olah dirinya sendiru sedang liburan. Sangat miris memang, demi sebuah popularitas rela berbuat yang tidak sepantasnya dilakukan dan tak berpikir akibatnya di kemudian hari.

Akhir-akhir ini kita juga dihebohkan dengan kasus youtuber yang meminta maaf melalui channelnya setelah dikecam oleh banyak orang karena video yang diunggahnya. Dengan kedok "eksperimen sosial"di video youtuber ini mengetes apakah wanita akan risih bila ditatap oleh laki-laki terus menerus. Secara sekilas saja menurut ane pribadi "eksperimen sosial" ini janggal, kenapa "eksperimen sosial" nya harus demikian? Bukankah itu hampir tidak ada faedahnya sama sekali? Ataukah hanya sekedar untuk mencari sensasi dan popularitas saja dalam menambah jumlah viewer?




Kreativitas dalam berkarya itu perlu, namun jangan sampai karena mengejar popularitas dan viewers hingga melupakan norma dan etika-etika yang ada. Teruntuk agan dan sista yang sedang mencoba merintis karir dalam bidang apapun jangan sampai menjadikan popularitas menjadi tujuan utama, namun jadikan karya atau perjuangan kita yang harus di utamakan, karena popularitas pun nanti akan muncul dengan sendirinya setelah momentumnya dapat.

Demikian tulisan ane kali ini, ini hanya mewakili pemikiran ane individu dan ane sadari masih banyak kekurangan dan kealfaan dengan penulisan ini. Menurut agan dan sista sendiri apa popularitas itu?


Sumber tulisan : ide sendiri, inspirasi dari kasus selegram dan youtuber
Sumber gambar via google images