Seorang kartunis Jepang nyinyirin proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Dia membuat komik yang menggambarkan Presiden Jokowi sebagai peminta-minta proyek. Kurang ajar! Komik ini diposting OnanHiroshi di akun twitternya, @hiroshionan. Unggahan Hiroshion ini diunggah dalam dua bagian. Unggahan pertama pada 20 Februari 2018 kemarin, yang kedua pada 23 Februari 2018.

Caption postingan itu ditulis dalam bahasa Jepang yang artinya, "Kereta Cepat Pengemis."

Komik itu menggambarkan bagaimana hubungan Jokowi dan pemerintah Cina serta Jepang dalam pembangunan proyek yang groundbreaking dilakukan Januari 2016 itu.

Awalnya, digambarkan Indonesia telah melakukan kesepakatan dengan pihak Jepang terkait pembangunan proyek tersebut. Negeri matahari itu telah mengumpulkan data-data hasil studi terkait proyek tersebut dan diserahkan ke Indonesia. Akan tetapi, Jokowi malah menyerahkan data tersebut ke pihak Cina. Rupanya, Negeri Tirai Bambu itu menawarkan proyek dengan harga yang murah dibandingkan dengan Jepang Dua tahun berjalan, proyek tersebut tak kunjung menunjukkan perkembangan. Digambarkan Presiden China Xi Jingping menyilangkan tangan tanda belum bisa menyelesaikan proyek tersebut. Jokowi pun merayu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk membantu kelangsungan proyek tersebut lagi.

Dengan tubuh membungkuk setengah bersimpuh, tangan Jokowi memegang PM Abe untuk memohon agar Jepang mau mengambil alih proyek kereta cepat dari China. PM Abe digambarkan diam seribu bahasa, tak mau meladeni permohonan Jokowi.

Sementara di samping PM Abe, terdapat tiga warga Jepang yang marah melempari Jokowi memakai batu. Ketiga orang itu juga digambarkan mengejek Jokowi sebagai pengemis.

Seperti diketahui, proyek KA cepat Jakarta-Bandung dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China yang merupakan konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia dengan China Railway International Co.

Nilai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bertambah dari semula USD5,9 miliar menjadi USD 6,071 miliar. Di mana 25 persen di antaranya merupakan modal konsorsium dari BUMN dan China, sedangkan sisanya berasal dari pinjaman China Development Bank (CDB).

Yang pasti sikap Pemerintah Jepang berbeda dengan aksi kartunis ini. Selama ini Jepang selalu membantu dan kooperatif mewujudkan proyek kereta cepat.

Sontak, unggahan komika tersebut telah tanggapi ribuan netizen Indonesia maupun luar negeri. Termasuk Wakil Ketua DPR Fadli Zon. "Waduh kok mirip Pak @jokowi," ucap Fadli di akun pribadinya @fadlizon. Sepertinya politisi Gerindra ini baru saja melihat komik yang dimaksud. "Apakah ini termasuk pencemaran nama baik atau penghinaan," imbuh Fadli.

Akun @Junaidipkmt tampak kesal dan menegaskan, Indonesia bukan pengemis. "Negara kami tidak pengemis, bangsa kami bukan bangsa pengemis," cuitnya. "Jangan mau negara kita diadu domba sama satu orang. Haduuuh," imbuh komentar Dede Widian Prayogo.

"Kok pada ikut ikutan hina presiden sendiri. Orang ini emang gak suka sama Indonesia. Cek deh postingan sebelumnya, malah ada umat Islam Indonesia yang digambarkan rasis karena menolak LGBT," sambungnya.

Sementara akun @SirSanndy menyebut, kekecewaan Jepang beralasan. "Ngomongnya ke Jepang, risetlah tim Jepang pake modal mereka. Sudah dapat data dan diberikan ke pemerintah kita, eh sama pemerintah kita ditenderin ke China. Wajar pihak Jepang kecewa, mereka dah keluar modal untuk riset," cuitnya. Soal ini, pihak. *** 

kolam

kartunis kurang ajar, berani menghina presiden kitak sang cahaya asia
ayo nastaikers rame2 kita buat petisi di change.org
mulai sekarang berhenti coli pake film2 jav