gemarakyatAvatar border
TS
gemarakyat
Larangan Pekik Takbir Hanya Berlaku dalam Forum Internal di Lingkungan Muhammadiyyah





[ltr]Dalam rangka membendung pengaruh Islam radikal, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir melarang pekik “Allahu Akbar” saat pertemuan internal Muhammadiyah. Hal itu disampaikannya dalam Forum Diskusi Persatuan Mahasiswa Indonesia di The University of Queensland (UQISA) beberapa waktu lalu. [/ltr]


[ltr]Menurut Haedar Nashir, keputusan yang tidak populis itu terpaksa diambilnya untuk melawan pihak-pihak yang sudah menyalahgunakan kalimat suci tersebut. Mengingat saat ini banyak sekali kelompok yang menggunakan kalimat thayyibah justru untuk tujuan yang politis dan bukannya relijius.[/ltr]


[ltr]Dengan adanya larangan di atas, Ketum PP Muhammadiyyah itu ingin menunjukkan bahwa muslim yang baik adalah muslim yang berilmu dan berkontribusi  positif bagi masyarakat, bukan mereka yang sedikit-sedikit meneriakkan “Allahu Akbar” untuk sesuatu yang sebenarnya sangat politis, dan tidak sesuai dengan tuntunan agama.[/ltr]


[ltr]Di samping itu, hadirnya larangan pekik takbir itu juga untuk membendung pertumbuhan kelompok radikal di Indonesia. Saat ini, seperti yang diakuinya, Muhammadiyyah berusaha membantu pemerintah memerangi kelompok radikal itu dengan taktik moderasi. [/ltr]


[ltr]Kini bersama-sama dengan NU dan organisasi sejenis, Muhammadiyyah berkomitmen untuk memperkuat posisi muslim moderat di masyarakat.[/ltr]


[ltr]Perlu diketahui bahwa adanya larangan pekik takbir dalam forum resmi itu hanya berlaku secara internal di lingkungan Muhammadiyyah saja. Dengan demikian, keputusan itu tidak berlaku untuk forum umum di luar acara Muhammadiyyah.[/ltr]


[ltr]Hal itu tujuannya untuk membangun karakter anggota yang relijius sesuai dengan ajaran agama Islam, yang tidak ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan lainnya.[/ltr]


[ltr]Klarifikasi tersebut sangat penting agar kita tidak salah paham dengan berita adanya larangan pekik takbir tersebut. Juga agar tidak timbul fitnah seakan-akan Muhammadiyyah melarang ucapan takbir untuk konteks yang umum.[/ltr]
nona212
nona212 memberi reputasi
1
5.4K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.