Tahun 2017 meninggalkan banyak kesan bagi pecinta film. Dari banyaknya genre yang dikeluarkan, film horror menjadi primadona disepanjang tahun lalu.
Bahkan film lokal juga tak ketinggalan dalam membuat film, Joko Anwar bersama Pengabdi Setan tergolong sukses untuk ukuran nasional.
Namun dari sekian banyak film, kita tak menemukan satupun film yang bertema survival. Pedahal menurut saya menonton film survival akan memberikan pengalaman yang berbeda, dimana kita bisa membayangkan berada disituasi film tersebut.
Entah ini hanya dipikiran saya atau bukan, namun setiap menonton film bergenre ini, pikiran saya mendadak penuhi oleh rasa syukur. Iya, bersyukur telah diberikan kehidupan yang begitu baik serta dihindarkan dari kesulitan.
Dan kali ini saya akan coba memberikan pengalaman yang sama pada kalian, dan sudah jelas kalian perlu mencoba menonton film-film ini.
Sebenarnya ada begitu banyak film tentang cara bertahan hidup atau survival, namun saya hanya akan mereview beberapa yang punya kesan mendalam.
Berikut adalah 3 film survival terbaik yang pernah saya tonton:

1. Cast Away (2000)


Film yang cukup lawas, namun film lawas tak selalu ketinggalan zaman. Cast Away adalah film yang dibintangi aktor terkenal Tom Hanks. Setelah sukses memerankan Forest Gump yang menjadi legenda, Tom Hanks datang lagi dengan karakter yang sangat berbeda.
Cast Away bercerita tentang Chuck Nolan (Tom Hanks) yang bekerja disebuah perusahaan pengantar barang. Chuck Nolan dikenal sebagai atasan yang punya komitmen, dia sama sekali tak mentolerir keterlambatan. Buat dia, waktu adalah segalanya.
Menjelang tahun baru, Chuck mendapatkan sebuah tugas yang mengharuskan dia terbang menggunakannya pesawat. Namun karena cuaca yang terlampau buruk, pesawat yang ditumpanginya mengalami gangguan dan akhirnya terjatuh ditengah laut. Tiga pilot yang bersamanya ikut tenggelam, dan kecil kemungkinan bisa selamat.
Sementara Chuck Nolan melalui perjuangan yang berat akhirnya selamat dan terdampar disebuah pulau. Semua baik-baik saja pada awalnya, tapi setelah tau itu adalah pulau tak berpenghuni Nolan mulai panik. Dia membuat sebuah tulisan SOS dipantai dan coba berkeliling pulau untuk mencari kehidupan.
Berhari-hari dia melewati malam dipulau itu, Selama itu pula Nolan hanya memakan buah kelapa dan airnya untuk bertahan hidup. Hingga pada suatu waktu dia memutuskan untuk membuka paket kiriman pelanggannya. Dengan komitmen sebagai karyawan Nolan Sebenarnya berat membuka paket-paket itu, namun keadaan yang darurat membuat dia punya alasan untuk melakukannya. Nolan hanya menyisakan satu paket yang bergambar sayap, sebuah paket yang dia percayai akan membawa keberuntungan.
Isi paket itu secara umum tak banyak membantu, karena hanya berisi gaun wanita, sepatu ice skating, dan sebuah bola volley yang bermerk wilson. Meski begitu, dia coba memaksimalkan semua sumber daya yang ada.
Singkat cerita Nolan sudah 4 tahun bertahan dipulau itu, dan sangat terlihat dia sudah beradaptasi dengan alam. Jika diawal film dia kesulitan untuk menangkap ikan, kini dia hanya perlu melemparkan tombak.
Selama 4 tahun Nolan hanya berbicara pada Wilson, yakni bola voli yang dia gambar wajah. Keberadaan Wilson ini menegaskan bahwa manusia memang tak pernah bisa hidup sendiri, setiap dari kita pasti membutuhkan teman untuk sekedar bercerita.
Nolan sebenarnya bisa terus bertahan dan hidup selamanya dipulau itu, namun keinginan untuk bertemu kekasihnya membuat dia berani menjamin resiko.
Setelah mempelajari arah angin selama berbulan-bulan, Nolan akhirnya memutuskan untuk berlayar dan mempertaruhkan nyawanya.
Apakah Nolan selamat?
Atau dia mati tercekik ditengah laut?
Film ini diangkat dari kisah nyata, jadi menontonnya akan memberi kalian pengetahuan, tentang bagaimana cara bertahan hidup jika terjebak dipulau kosong.

2. Sanctum (2011)


Saya belum lama menonton film ini, dan saya langsung jatuh hati dengan pengambilan gambar yang bagus. Sanctum adalah film garapan Alister Grierson yang bekerja sama dengan James Cameron sebagai eksekutif produser.
Sanctum berkisah tentang sebuah kelompok ekspedisi yang dipimpin oleh Frank. Frank disini memiliki pengalaman yang tak diragukan, dia bahkan disebut sebagai penjelajah terbaik.
Film ini bersetting sebuah gua di Papua Nugini, diketahui disana ada satu lubang besar yang dikatakan akan langsung mengarah ke laut. Dan kali ini, Frank dan anak buahnya akan coba menjelajahi jalan itu dan mencoba menjadi yang pertama.
Dalam suatu percobaan, Frank dan teman divingnya mengalami masalah. Temannya yang bernama Judes itu harus mati tercekik karena tabung udaranya bocor. Frank sampat coba menolong dengan memberikan oksigennya secara bergantian. Namun kepanikan yang dialami Judes punya kemungkinan membuat mereka berdua mati, maka Frank merebut oksigennya dan mendorong Judes hingga akhirnya dia kehabisan oksigen.
Kematian Judes seperti pertanda buruk bagi semua tim ekspedisi, karena setelah itu hujan turun dan berpotensi menenggelamkan mereka semua di gua itu. Kesialan semakin menjadi kala alat komunikasi rusak dan tak bisa memberi peringatan bahaya pada Frank dkk.
Singkat cerita jalan keluar tertutup oleh bebatuan dan menyebabkan mereka terjebak digua itu. Frank bersama Carl, Victoria, George, dan anaknya yang bernama Josh kini harus bertahan untuk tidak panik dan berusaha mencari jalan lain.
Dalam perjalanan menuju permukaan, sebagian dari mereka mati satu persatu. George yang punya penyakit jantung akhirnya menyerah dan pasrah akan kematiannya, Frank mencoba untuk mencari George namun tetap tak berhasil. Sebuah pukulan telak bagi Frank mengingat George adalah teman terbaiknya.
Sementara Victoria mati dengan cara yang tragis. Dalam sebuah kondisi mereka diharuskan melewati satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan tali. Saat semua bisa melakukannya dengan baik, Victoria yang panik akhirnya jatuh ke air dan bisa dipastikan kematiannya.
Carl yang tak terima dengan kematian Victoria akhirnya mencuri tabung oksigen dan pergi sendiri, meninggalkan Frank dan anaknya, Josh.
apakah Carl selamat?
Lantas bagaimana nasib Frank dan anaknya?
Lagi-lagi para agan harus menontonnya, film ini sangat cocok untuk kalian yang senang kegiatan ekstrem. Sanctum mengajarkan kita bahwa tak boleh panik disaat terburuk, bahwa semuanya harus dipersiapkan secara matang sebelum pergi ke tempat yang belum kita ketahui.

3. 127 Hours (2010)


Satu film terakhir yang ditempati oleh 127 Hours, sebuah film survival yang lagi-lagi diangkat dari kisah nyata.
Film garapan Danny Boyle ini bercerita tentang Aron Ralston (James Franco) yang mengalami kejadian buruk, dimana tangannya terjebit bebatuan yang sialnya dia tak bisa bergerak dan tak ada seorangpun yang bisa diminta tolong.
Dengan persediaan air yang sedikit, Aron Ralston harus bertahan berhari-hari dengan tangan terjepit. Selama itu pula dia mencoba berbagai cara untuk lepas dari batu itu, namun batu yang terlampau besar hingga peralatan yang tak memadai membuat setiap usahanya sia-sia.
Sebuah keadaan yang sangat buruk, Aron Ralston bahkan sempat meminum air seninya sendiri. Meski begitu, dia tak pernah menyerah dan tetap berpikir cerdas untuk menyelamatkan hidupnya.
Setelah semua usahanya tak membuahkan hasil, Aron Ralston akhirnya memutuskan untuk memotong tangannya. Satu keputusan yang berat, namun harus cepat diambil sebelum dirinya semakin lemah dan tak mampu berbuat apa.
Dengan hanya bermodal pisau lipat yang tumpul, pemuda ini memotong tangannya sedikit demi sedikit. Satu pemandangan yang mengerikan, saya bahkan harus menutup mata menyaksikan adegan ini.
Membayangkan saja sudah membuat ketakutan, apalagi jika kita berada pada situasi tersebut. Jika orang biasa mungkin akan menyerah dan pasrah akan kamatian, namun Aron Ralston punya semangat untuk hidup yang kuat.
Lagi-lagi satu pelajaran berharga dari film survival, bahwa kita harus memperjuangkan hidup kita, apapun caranya.

Pada akhirnya kita perlu sekali-kali menonton film bertipe seperti ini. Selain untuk belajar cara bertahan hidup, film survival juga akan membuat kita lebih bersyukur dan menghargai hidup yang kita punya.

Demikian thread dari saya gan, semoga bermanfaat.