Sukses, banyak orang memiliki pandangannya masing-masing untuk mengartikan kata tersebut.

Saya berasal dari sebuah desa di salah satu kabupaten Polewali Mandar, daerah kecamatan yang mencakup termasuk desa saya ini dulunya adalah daerah hasil program pemerintah Hindia-Belanda dimasa silam kala itu, yaitu Transmigrasi.

Tidak sedikit atau bisa dikatakan sebagian masyarakatnya yang telah beranak cucu berasal dari nenek moyang tanah jawa. Makanya, kebanyakan desa khususnya dikecamatan saya ini. Memakai nama-nama yang masih berbau jawa.

Ada desa namanya Bumiayu, Kebunsari, Bumimulyo, adapula Kediri. Mungkin saja para pendatang tersebut menamai daerah-daerah ini sesuai dengan daerah asal mereka. Nah, desa Bumiayu ini adalah nama desa saya, tapi bukan dari desa saya ini saya memandang. Namun, tepatnya saya sedikit tertarik melihat indikator kesuksesan di salah satu desa tetangga saya.

Nah, berikut beberapa hasil rangkuman ane. Seragam-seragam apa yang menjadi indikator kesuksesan desa ane tersebut.

1. Seragam Polisi

Salah satu institusi negara di bidang penegakan hukum ini bisa dikatakan sangat menarik dimata masyarakat desa tersebut. Mereka berpandangang Jalur untuk menempuh menjadi salah satu anggota polisi tersebut relatif singkat. Dan tidak terlalu membuang-buang waktu untuk menempuh jalur akademik dengan berkuliah. Mengapa demikian? Ya, untuk menjadi anggota polisi tidak perlu memakai standar akademik yang tinggi. Setelah lulus SMA, syarat untuk menempuh pendidikan Bintara polisi adalah berusia minimal 17 tahun. Apalagi kebanyakan dari desa ini pemudanya rata-rata memiliki orang tua yang bertani atau beternak. Paling tidak mereka memiliki bentuk bodi yang cukup baik karena sudah ditempa dengan membantu pekerjaan orang tua sedari dini.


2. Seragam TNI ( Tentara Nasional Indonesia)

Memiliki tubuh yang tegap, raut wajah yang tegas. Hal ini, mnejadikan dengan memakai seragam TNI pun merupakan salah satu bentuk tolak ukur kesuksesan pada mata masyarakat di tempat tersebut. Tak jauh beda dengan alasan pertama. Salah satu alasannya adalah jalur tempuh yang relatif singkat untuk memakai seragam TNI tersebut.

3. Seragam Pegawai Negeri Sipil (Guru, perawat, dll)

Berbeda dengan alasan kedua indikator kesuksesan tersebut di atas. Menjadi seorang PNS cukup dipandang menjadi tolak ukur kesuksesan masyarakat setempat. Alasannya tidak lain dan tidak bukan adalah karena adanya pendapatan yang sudah pasti setiap bulannya, dan tunjangan-tunjangan lain. Jadi, masyarakat sekitar berpikir menyekolahnkan anak-anaknya hanya dipersiapkan untuk menjadi seorang PNS.Serta yang paling penting adalah tunjangan ketika telah pensiun dari profesi-profesi tersebut.



Sekian thread saya. Semoga setiap tulisan memiliki faedah dan arti agar kita semua lebih bijak lagi menjalani kehidupan yang penuh lika liku ini dalam dunia yang semakin antah berantah ini. Tetap berdamai, baik dengan hati maupun kepada mahluk yang lain. Amin!!


Sumber : Pemikiran Sendiri
Gambar : Google