Jadi kemarin sempat lihat insta story salah seorang teman. Kurang lebih isinya...


What?
Aku kepo dong yaa. Kenapa kepo karena setiap anak pasti punya ayah dong. Ngga mungkin ngga.
Akhirnya aku tanya dong maksudnya gimana. Kok bisa dari kecil belum pernah dapat kasih sayang dari laki-laki.

Akhirnya dia jawab, Iya say, ayahku udah ngga ada. Dari kecil aku cuma tinggal sama nenek dan ibu. Semuanya perempuan. Jadi baru sekarang tau rasanya gimana dan aku bahagia banget.

Syukur Alhamdulillah dia merasakan suatu kebahagiaan yang memang belum pernah ia temukan bahkan sejak dia lahir.
Kasih sayang dari seorang ayah yang rasanya wajar di nikmati oleh seorang anak.
Apalagi menurutku ayah adalah tempat dimana anak perempuan menemukan cinta.
Karena kelak, seorang perempuan ingin menikah dengan laki-laki yang memiliki kebaikan seperti ayahnya. Atau menikah dengan laki-laki yang tidak seburuk ayahnya.

Dari pengalaman temanku itu, aku tentu bersyukur karena masih memiliki keluarga yang lengkap. Punya ayah yang super dan baiknya tak terukur apapun. Memiliki adik laki-laki yang menyayangiku setulus hati

Aku bersyukur memiliki ayah yang hidup apa adanya. Dan aku pun bersabar dengan takdir yang Allah kirimkan kepadaku.

Sementara di sisiku kini, aku telah memiliki suami yang kadar sayangnya ke aku luar biasa. Laki-laki yang mengerti aku apa adanya. Tak pernah menuntut ini itu yang diluar kesanggupanku.

Di sisi lain, aku tidak bisa menikmati kasih sayang dari bapak mertuaku. Karena takdir berkata ia harus berpulang bertahun yang lalu.
Meski begitu, ibu mertuaku seringkali bercerita tentang bagaimana baiknya bapak mertuaku.

Aku akhirnya bersyukur karena apa yang telah Allah anugerahkan kepadaku. Aku bahagia ditengah keterbatasan yang Allah kirim padaku.

Semoga kelak, temanku ini menemukan cinta yang semestinya. Cinta yang tulus tanpa alasan.
Karena gadis super seperti dia memiliki hak untuk bahagia dunia akhirat.