Menikahlalu tinggal di rumah sendiri tentu impian setiap pasangan ya gan. Namun bila keadaan tidak memungkinkan ada kalanya suami istri yang baru menikah harus tinggal di rumah orangtua. Bagi agan mungkin senang ya tetap tinggal di rumah orangtua, tapi apakah istri agan juga bahagia tinggal di PMI?
Ketika istri tiba-tiba suka ngomel, marah-marah, uring-uringan, nangis, ga mau keluar kamar,
well... Jangan langsung diomelin ya gan... Pahami dulu, seperti inilah perasaan para istri ketika harus tinggal di PMI...:
1.
Homesick
ilustrasi: Net
Agan pernah merantau jauh dari rumah? Apa yang agan rasakan? Pastinya
homesickadalah sesuatu yang wajar ya gan. Jadi maklumilah kalau istri agan beberapa minggu atau bulan pertama mungkin nangis-nangis terus, ga mau keluar kamar dan sulit bergaul dengan keluarga agan.
Beratnya rindu pada orangtua dan suasana rumah cukup untuk membuat siapapun frustasi. Istri yang telah bertahun-tahun tumbuh besar di rumah orangtua tiba-tiba harus tinggal di rumah yang terasa asing. Kalau kata orang Sunda mah
ngarumas (kaget karena belum terbiasa) gan.
Pastinya beda rumah beda aturan ya gan, ada keluarga yang menyewa jasa ART untuk pekerjaan rumah tangga, ada juga yang tidak. Ada yang lebih suka makan masakan rumah, ada yang lebih suka makan di luar, dll.
2. Sulit beradaptasi dengan keluarga baru
ilustrasi: phinueisal.wordpress.com
Coba bayangkan agan ada di posisi istri agan. Yang tadinya nyaman tinggal di rumah sendiri sekarang harus tinggal di rumah 'orang lain' dengan berbagai karakter dan kebiasaan yang berbeda-beda. Ada ibu mertua, bapak mertua, ipar, ponakan, dll. Itu sulit loh gan...
Istri maunya nonton Indonesian Idol, ibu maunya nonton acara sinetron... Itu aja udah bikin gondok dan bisa-bisa terjadi perang memperebutkan remote.
Istri mau makan lotek, adik agan mau makan rendang itu juga bisa menyebabkan pertempuran sengit di dapur.
Istri mau santai-santai di rumah, bangun siang saat libur, terasa kurang bebas karena sungkan pada mertua.
Istri tipe yang suka kebersihan dan kerapian, sementara keluarga agan lebih santai dan cuek masalah kebersihan dan kerapian. Ini bisa menjadi tekanan tersendiri juga gan.
Nah itu cuma contoh kecil ya gan...
Apalagi kalau asalnya istri dan keluarga agan belum kenal terlalu dekat. Bisa berantem terus tiap hari gan. Yah kecuali agan nikah sama anak tetangga sendiri yang dari kecil si cewek udah sering main di rumah agan
3. Sulit beradaptasi dengan kebiasaan baru
ilustrasi: onepagecrm.com
Biasa tidur sendiri, biasa dandan maksimal kalau keluar, santai di kamar. Sekarang di kamar pun harus dandan harus selalu cantik depan suami.
Biasa maen ke mall sama teman-teman, sekarang ikut ibu mertua ke pengajian. Yeahhh.... Insya Allah barokah yah sista...
Dan masih banyak lagi kebiasaan-kebiasaan baru yang harus dipahami oleh istri. Sebaliknya agan juga mulai bisa melihat kebiasaan-kebiasaan lama istri yang biasanya tak terlihat saat pacaran namun mulai terbuka satu demi satu setelah menikah...
Di saat kebiasaan istri ternyata berbanding terbalik dengan kebiasaan orang-orang di rumah agan, yah.... Siap-siap aja gan...
4. Sulit beradaptasi dengan lingkungan baru
ilustrasi: tsom.ca
Bertahun-tahun tinggal di desa tiba-tiba pindah ke kota, atau sebaliknya tadinya tinggal di desa sekarang pindah ke kota, pastinya butuh adaptasi dengan lingkungan baru gan.
Apalagi kalau pindah ke daerah yang jauh, yang mana kultur, budaya, dan bahasanya berbeda. Tentu akan semakin sulit gan.
Yang tadinya cuek sama tetangga, sekarang harus ikut arisan RW, kerja bakti di lingkungan sekitar, dll. Atau sebaliknya yang biasa kumpul-kumpul sama tetangga sekarang hidup masing-masing.