Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

metrotvnews.comAvatar border
TS
MOD
metrotvnews.com
Nazaruddin Bantah Keterlibatan SBY dalam Kasus KTP-el
Nazaruddin Bantah Keterlibatan SBY dalam Kasus KTP-el

Jakarta: Dugaan keterlibatan Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dalam kasus korupsi KTP elektronik dibantah Muhammad Nazaruddin. Menurut mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu, SBY sama sekali tak terlibat dalam kasus yang merugikan negara hingga Rp2,3 triliun tersebut. 


'Soal KTP-el Pak SBY itu tidak pernah terlibat,' kata Nazaruddin usai bersaksi di sidang lanjutan perkara KTP-el dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin, 19 Februari 2018.


Dalam persidangan sebelumnya, eks politikus Partai Demokrat Mirwan Amir sempat menyebut nama SBY. Saat itu, kata Mirwan, ia sempat menyampaikan kepada SBY agar proyek KTP-el dihentikan lantaran bermasalah. 


Ia menyampaikan itu saat menghadiri sebuah acara di Cikeas, kediaman SBY. Menurut keterangan Mirwan saat itu, SBY menolak permintaannya dan menginstruksikan agar proyek kartu identitas berbasis nomor induk kependudukan (NIK) itu dilanjutkan. 


Nazaruddin membantah keterangan Mirwan. Menurut terpidana dalam kasus korupsi Hambalang itu, partai berlambang mercy itu tak pernah membahas proyek KTP-el di kediaman SBY.


'Tidak pernah kita di Cikeas itu, seperti yang dibilang Mirwan Amir,' tegasnya. 


Dalam kesempatan itu, Nazaruddin juga menyebut putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas tidak sekalipun terlibat dalam proyek tersebut. Menurutnya, dakwaan untuk Irman dan Sugiharto lebih komplet daripada dakwaan Novanto. 


'Makanya dari awal tuntutan pak Irman yang komplet. Itu tidak ada nama Pak SBY ataupun nama Ibas,' beber Nazar. 




Nazar melanjutkan, dalam korupsi KTP-el, keterlibatan Anas Urbaningrum lah yang paling jelas. Anas, menurut Nazar, kerap membawa-bawa nama Demokrat hanya untuk kepentingan pribadi.


Ketika proyek ini dibahas di DPR, Anas menjabat sebagai Ketua Fraksi Demokrat. Sementara Nazaruddin menjadi Bendahara Fraksi.


Oleh karena itu, ia meminta Anas untuk jujur dan mengakui sejumlah korupsi yang melibatkan dirinya, dari korupsi proyek Hambalang hingga proyek KTP-el.


'Kan kalau berani jujur itu hebat. Kenapa dia kan sekarang itu lebih baik mendekatkan diri sama Allah, taubat daripada dia nyangkal ini. Nanti ini bilang digantung di Monas, enggak (jadi). Sekarang dia di KTP-el enggak ngaku, itu bukan orang gentleman,' pungkasnya. 

Sumber : http://news.metrotvnews.com/hukum/dN...m-kasus-ktp-el

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Nazaruddin Bantah Keterlibatan SBY dalam Kasus KTP-el Bawa BAP, Ganjar Yakinkan Masyarakat Dirinya tak Terlibat Korupsi KTP-el

- Nazaruddin Bantah Keterlibatan SBY dalam Kasus KTP-el Novanto Sebut Nazaruddin Banyak Bohong

- Nazaruddin Bantah Keterlibatan SBY dalam Kasus KTP-el Nazaruddin bakal Bersaksi di Sidang Novanto

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
894
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Medcom.id
Medcom.idKASKUS Official
23KThread601Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.