Setelah menyambangi mahasiswa dan mahasiswi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Pasundan (UNPAS), KASKUS Kreator Goes to Campus hari ini mampir ke Universitas Padjajaran di Jatinangor. Dari jam tujuh pagi para mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi berkumpul di depan Aula Moestopo di salah satu gedung fakultas. Sudah pada daftar jadi KASKUS Kreator dong ya, pastinya?

Rabu (21/2/2018) jadi hari terakhir gelaran KASKUS Kreator Goes to Campus di Bandung. Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran, pun mendapat kehormatan jadi kampus penutup gelaran ini. Masih tetap dengan tema 'Kreator Muda di Era Digital', hari ini mahasiswa UNPAD yang didominasi oleh MABA alias Mahasiswa Baru, ngobrol banyak dengan Kery Astina, Bonaventura Genta dan tentunya juga perwakilan dari KASKUS Officer.

Banyak mahasiswa UNPAD yang penasaran dengan bagaimana Kery Astina memulai kariernya sebagai YouTuber. Pertanyaan tentang dukungan keluarga keluar dari salah satu peserta. Ada juga yang bertanya bagaimana cara untuk bisa tetap membuat video meski jadi single fighter alias melakukan semuanya seorang diri mulai dari syuting sampai proses editing.

"Kalau keluarga nggak memberikan dukungan, jangan kemudian berhenti. Lakuin aja dulu dan buktikan ke mereka kalau kalian bisa sukses dan punya karya. Nanti kalau sudah ada, mereka juga pasti bakalan menerima dan mendukung. Dan kalau misalnya mau mulai bikin video tapi nggak ada temen, sendirian juga nggak apa-apa. Aku juga dulu awalnya sendirian sebelum akhirnya banyak yang ngajakin buat kolaborasi. Bisa juga gabung di grup-grup Facebook yang memang berisi mereka yang antusias menjadi kreator video,"papar Kery.

Nah beda lagi pertanyaan yang diajukan oleh peserta buat Genta. Banyak yang penasaran dengan bagaimana penulis Thread 'Keluarga Tak Kasat Mata' itu bisa mengolah cerita, memilih kata-kata, dan menentukan gaya bahasa buat kisah horor yang ditulisnya di sub-forum Stories From The Heart di KASKUS. Terlebih Genta sendiri bukan orang yang datang dari latar belakang penulis atau pecinta buku.

"Simpelnya sih aku berusaha menempatkan diriku sebagai pembaca. Kira-kira, bahasa seperti apa ya yang akan mudah mereka cerna? Dan menurutku gaya bahasa yang paling gampang adalah gaya bahasa bercerita seperti bicara ke temen aja. Jadi kayak lagi ngobrol ke teman tapi bedanya ini ditulis. Aku bukan orang yang jago memilih kata-kata yang terdengar idealis dengan frasa-frasa ribet. Asal bisa dibaca dan dinikmati sudah oke,"jawab Genta.

Genta juga memberikan tips untuk mereka yang mau menulis Thread cerita bersambung seperti dia di KASKUS. Yaitu dengan memberikan cliff hanger di akhir setiap part cerita.  "Berikan sebuah akhir yang bisa diperdebatkan oleh para pembaca, yang bakan bikin mereka balik lagi buat nyari lagi kelanjutan ceritanya,"tutup Genta.

Puluhan merchandise juga dibagikan di Aula Moestopo, kampus UNPAD Jatinangor, di KASKUS Kreator Goes to Campus hari ini. Voucher belanja juga sudah dikantongi oleh peserta beruntung yang sudah mem-posting Instagram Stories selama acara berlangsung. Acara ditutup dengan foto bareng peserta dan juga tentunya foto bersama Genta dan Kery.

Seru banget UNPAD! Sampai jumpa di KASKUS Kreator Goes to Campus berikutnya ya!