Halo Gan/Sis gak kerasa ya udah bulan Februari aja di taun yang baru ini, sebelumnya ane mau ngucapin Selamat Hari Raya Imlek 2018 bagi yang merayakan, semoga taun ini menjadi taun yang baik bagi kita semua.

Kali ini ane mau ngebahas band - band indie terbaik (menurut ane) di Indonesia yang  wajib agan dengerin karena musik dan lagu mereka asik banget! Sebagian dari list berikut adalah band - band lama yang memang sudah menunjukan 'taringnya' di kancah musik dalam negeri. Tapi sebelum membahas lebih jauh tentang band indie, kira - kira agan/sista udah ada yang tau belum sih sebenernya Indie itu apa? Kalo belum tau, nih ane kasih penjelasannya dibawah.



Indie sejatinya bukanlah merupakan sebuah genre, melainkan adalah sebuah gerakan musik yang bebas, mandiri, dan tidak bergantung kepada sebuah label musik tertentu. Asal muasal nama indie sendiri berasal dari kata Independent yang berarti bebas, mandiri, dan tidak memiliki ketergantungan dalam sebuah hal. Arti "bebas" di dalam musik indie sendiri adalah kebebasan dari sang musisi untuk menciptakan musik dan lagu seperti apa yang mereka inginkan dan tidak mengikuti arus. Itulah mengapa lagu - lagu indie biasanya sangat anti-mainstream dari lagu - lagu yang sedang beredar.

Ok langsung aja kalo gitu, inilah dia 6 band indie terbaik di Indonesia Part 1, enjoy!





       Terbentuk sekitar akhir tahun 2007 dengan formasi awal beranggotakan Mohammad Istiqamah Jamad atau kerap disapa Is dan Comi, band ini mengusung genre beraliran fusi antara folk, keroncong, dan jazz. Tahun 2008, Cito sebagai drummer secara resmi menjadi personil band ini. Kemudian pada tahun 2010 Ivan bergabung melengkapi formasi Payung Teduh sebagai pemain guitalele. Lagu - lagu Payung Teduh memiliki lirik yang variatif dan terkesan memiliki 'rahasia'  yang diselipkan di setiap lagunya sehingga membuat pendengarnya berimajinasi setiap kali mendengar lagu mereka. Musiknya sendiri sangat 'kaya' akan teknik dan perpaduan berbagai macam instrumen. Lagu - lagu terkenal mereka seperti Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan, Resah, Berdua Saja, dan Angin Pujaan Hujan, sukses melambungkan nama mereka. Namun sayang, sang vokalis yaitu Is memutuskan untuk hengkang di awal tahun 2018. Hal ini sangat mengejutkan banyak pihak karena pada saat itu Payung Teduh baru saja mengeluarkan album terbarunya.






       Mungkin bagi yang belum mengenal band yang satu ini, pasti akan mengira band ini berasal dari luar negeri karena nama yang dimilikinya, padahal The Hydrant berasal dari Bali. Berdiri sejak tahun 2004, band yang beraliran Rockabilly ini digawangi oleh Marshello (biduan, harmonika), Vincent (gitar), Christopper (stand up drum), dan Adi (upright bass). Kegemaran mereka terhadap segala hal yang berhubungan dengan genre musik Rockabilly, membuat 4 sahabat ini mantap untuk memperkenalkan musik yang populer di Amerika pada tahun 50an tersebut kepada generasi mereka. Pamor dari The Hydrant sendiri telah sampai ke belantika musik internasional, bahkan mereka pernah bermain di acara - acara musik tahunan di Slovakia, Ceko, Austria, dan Las Vegas. 





       Band indie yang berasal dari Bandung ini beranggotakan Riko Prayitno, Arina Ephipania, Achmad Pratama, dan Indra Massad. Berdiri pada tahun 1997, Mocca pada awalnya hanyalah sebuah band kecil di kampus Institut Teknologi Bandung atau ITB. Setelah booming  pada tahun 2002 karena muncul pada kompilasi Delicatessen, setahun kemudian mereka mengeluarkan album berjudul My Diary yang langsung sukses merebut hati masyarakat Indonesia. Lagu - lagu mereka seperti I Remember, On The Night Like This, dan Me and My Boyfriend seakan tidak pernah lekang oleh waktu, bahkan di akhir tahun lalu mereka berkolaborasi dengan Payung Teduh di acara Urban GiGs x Unreleased Project dan menghasilkan sebuah lagu berjudul Menunggu Untuk Bertemu.




       
       KPR adalah band indie bergenre rock yang memulai dikenal dengan lagu berjudul Mati Muda, Dimana Merdeka, dan Anjing Jalanan, yang sukses membuat mereka disebut sebagai primadona rock di era saat ini. John Paul Patton atau yang akrab disapa Coki, bersama dengan Rey Marshall dan Igusti Vikranta, berbicara lewat musik yang bersubstansi tentang protes, problematika anak muda, serta alkohol yang telah menjadi gaya hidup generasi sekarang ini. Aroma rock klasik yang kental dengan sedikit sentuhan modern akan membuat kalian bernostalgia ke jaman Black Sabbat, Led Zeppelin, dan Motorhead.





Elegan, mungkin itu adalah kata yang paling mewakili band yang satu ini. Perpaduan suara unik Kallula Harsyntha dan irama musik dari Rizky Ramadhan atau yang kerap disapa Kimo, membuat band bergenre elektronik ini menghasilkan lagu - lagu yang bisa dibilang anti-mainstream dan 'out of the box' dari band - band yang ada saat ini. Buat kalian yang emang demen sama lagu bernuansa pop elektro, bisa coba dengerin lagu dari Kimokal yang berjudul Adiamo, Under Your Spell, dan Take Control Without Controlling.









Buat yang penasaran dengan kolaborasi ciamik dari band - band diatas bisa liat dibawah ini: