Diceritakan Raffi adalah seorang pekerja kantoran pada umumnya di Jakarta. Dan seperti masalah pekerja pada umumnya juga, Rafii disuruh lembur sama bosnya di musim mudik lebaran. Alhasil Raffi pasrah dan ikhlas mengahadapi ini semua. Hiks.

Namun siapa sangka, sohibnya yang baik hati (baik banget malah), di tengah malam yang dingin, dengan iringan suara takbir, tanpa kabar tanpa WA dulu, nunggu Raffi diluar kantornya dan ngajakin mudik bareng. Raffi pun girang. apalagi barang-barangnya udah dipacking-in sama mereka. Tambah seneng lah Rafii. Tanpa pikir panjang ia nebeng. Btw, temen Raffi yang cewek boleh juga. Namanya siapa ya?

SKIP! Lanjut...

Di perjalanan, tak lupa mereka ngisi bensin DI SPBU Total biar perjalanan mudik aman dan lancar. Temen Raffi yang nyupir kemudian nanya sama Raffi rahasia tangguh dan bandelnya mesin mobil tua milik Raffi. "Kuncinya adalah pelumas," jawab Raffi. Ia juga menegaskan nggak akan menjual mobil ayahnya ini. Temennya kemudian nyeletuk, ngeluairn quote  yang bisa kalian copas buat caption instagram kalian.

Sementara itu di kampung, Ibu Raffi yang juga sudah pasrah dan ikhlas dengan kabar tidak pulangnya anak tercinta, tertenduk lesu. Namun siapa sangka (lagi), Raffi si anak berbakti, tanpa kabar tanpa WA dulu, mendadak muncul di hadapan ibunya. Betapa kaget dan senangnya Ibu Raffi melihat kehadirannya. Mereka pun berpelukan dan melepas kangen.

Beberapa hari setelahnya, Ibu Raffi punya kabar buruk buat Raffi. Ibunya kehabisan biaya berobat Ayahnya. Harapan terakhir mereka adalah mobil tua Raffi dijual unutk membayar biaya engobatan. Raffi yang sangat menyayangi mobil ini, dengan sifat egois anak muda pada umumnya, bersikeras untuk mencari jalan lain tanpa menjual mobil. Ia pun mengenang masa-masa kecil bersama ayahnya dan mobil tua ini.

Saat merenung, Raffi kemudian dikagetkan dengan notif IG-nya yang merujuk pada quote dahsyat yang mengingatkan Raffi pada nasehat temannya di malam perjalanan mudik.

Raffi pun melepas egonya, mendatangi Ibunya dan setuju untuk menjual mobil kesangan ia dan ayahnya itu. Ia ikhlas demi satu tujuan, kesembuhan ayahnya.

Beberapa hari kemudian seorang wanita cantik bernama Santi berminat untuk membeli mobil ini. Karena mesinnya tangguh dan bandel, Santi pun beli mobil tua ini. Dari transaksi jual beli ini, Santi dan Raffi kemudian saling kenal, walaupun hanya sebatas antara penjual dan pembeli. Well, dari hasil penjualan mobil, Raffi dan ibunya akhirnya mampu membayar biaya pengobatan ayah Raffi.

Setahun kemudian Raffi dan Santi dipertemukan lagi saat menyervis mobil masing-masing. Dari pertemuan ini, mereka pun akrab dan menjalin hubungan. Di saat yang sama, Ibu Raffi juga tak sabar buat punya menantu. Ga  pake lama, Raffi pun ngenalin Santi ke orangtuanya. Ga pake lama juga, Raffi ngelamar Santi. Alhamdulillah, diterima. Singkat kata, mereka nikah. Raffi pun dapat double untung, dapet istri cantik, mobilnya balik lagi ke dia, hehe. Becandaaa.