- Beranda
- Berita dan Politik
Waspadalah! Ujaran Kebencian dan Hoax Picu Radikalisme
...
![sengkunibarbar](https://s.kaskus.id/user/avatar/2017/09/27/avatar9931111_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
sengkunibarbar
Waspadalah! Ujaran Kebencian dan Hoax Picu Radikalisme
Quote:
Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid menilai, penyebaran ujaran kebencian dan kabar bohong alias hoaks dapat memicu sikap radikalisme masyarakat. Dia pun meminta kepolisian dan sejumlah kementerian untuk meningkatkan kinerja untuk menanganinya. "Untuk Kepolisian RI perlu meningkatkan upaya penanganan ujaran kebencian dan kekerasan, begitu masyarakat sering terpapar ujaran kebencian dapat menyebabkan sikap radikalisme. Penting untuk menangkal hoaks terutama," ujarnya di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Senin (29/1). Hal tersebut disampaikan Yenny saat memaparkan Laporan Survei Nasional Tren Toleransi Sosial-Keagamaan di Kalangan Perempuan Muslim Indonesia yang telah dilakukan Wahid Foundation pada tanggal 6-27 Oktober 2017 di 34 provinsi Indonesia. Tidak hanya kepolisian, Yenny juga merekomendasikan Pemerintah Pusat untuk meningkatkan kepuasan publik atas kondisi keamanan, penegakan hukum, dan ekonomi nasional. Dia menilai, kepuasan publik yang rendah dapat menjadi faktor munculnya radikalisme.
Pemerintah Pusat dan Daerah juga dinilai Yenny, perlu terbuka dan memaksimalkan komunikasi dengan masyarakat untuk mengurangi tingkat kesalahan persepsi mengenai isu-isu strategis di tingkat lokal, nasional, dan internasional. "Penting sekali pemerintah memperhatikan kinerjanya jika masyarakat tidak puas dapat jadi faktor munculnya radikalisme," ujar dia. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius (kiri) bersalaman dengan Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin (kanan) dalam workshop Pencegahan Propaganda Radikal Terorisme di Dunia Maya Bersama Media OKP dan Ormas di JakartaKepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius (kiri) bersalaman dengan Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin (kanan) dalam workshop Pencegahan Propaganda Radikal Terorisme di Dunia Maya Bersama Media OKP dan Ormas di Jakarta, 2017. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Selain itu, Yenny merekomendasikan supaya Kementerian Agama dengan organisasi keagaman perlu memaksimalkan kerja sama dengan program-program ulama, penceramah dan pengelola majelis taklim. Hal itu juga menyangkut pada peningkatan jumlah dan peran ulama serta penceramah perempuan dalam mempromosikan toleransi dan perdamaian serta mengurangi ujaran kebencian. Yenny menilai, ceramah yang dilakukan secara langsung masih menjadi medium paling efektif dalam menyampaikan pesan. "Ternyata ceramah yang secara langsung masih menjadi medium paling efektif dalam menyampaikan pesan," ungkap dia.
Ia juga meminta supaya Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk meningkatkan program-program penguatan penggunaan internet sehat dan budaya berpikir kritis di kalangan pengguna internet dan media sosial. Di samping itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga diminta untuk meningkatkan upaya pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di lembaga, organisasi keagamaan dan komunitas sosial kemasyarakatan. Selanjutnya, Yenny meminta Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk mengintegrasikan program pembangunan berbasis desa dengan isu toleransi dan perdamaian. Sementara itu, Yenny juga merekomendasikan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk memaksimalkan efektivitas program reintegrasi mantan pelaku teroris dan pemberdayaan keluarga mereka.
Pemerintah Pusat dan Daerah juga dinilai Yenny, perlu terbuka dan memaksimalkan komunikasi dengan masyarakat untuk mengurangi tingkat kesalahan persepsi mengenai isu-isu strategis di tingkat lokal, nasional, dan internasional. "Penting sekali pemerintah memperhatikan kinerjanya jika masyarakat tidak puas dapat jadi faktor munculnya radikalisme," ujar dia. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius (kiri) bersalaman dengan Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin (kanan) dalam workshop Pencegahan Propaganda Radikal Terorisme di Dunia Maya Bersama Media OKP dan Ormas di JakartaKepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius (kiri) bersalaman dengan Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin (kanan) dalam workshop Pencegahan Propaganda Radikal Terorisme di Dunia Maya Bersama Media OKP dan Ormas di Jakarta, 2017. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Selain itu, Yenny merekomendasikan supaya Kementerian Agama dengan organisasi keagaman perlu memaksimalkan kerja sama dengan program-program ulama, penceramah dan pengelola majelis taklim. Hal itu juga menyangkut pada peningkatan jumlah dan peran ulama serta penceramah perempuan dalam mempromosikan toleransi dan perdamaian serta mengurangi ujaran kebencian. Yenny menilai, ceramah yang dilakukan secara langsung masih menjadi medium paling efektif dalam menyampaikan pesan. "Ternyata ceramah yang secara langsung masih menjadi medium paling efektif dalam menyampaikan pesan," ungkap dia.
Ia juga meminta supaya Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk meningkatkan program-program penguatan penggunaan internet sehat dan budaya berpikir kritis di kalangan pengguna internet dan media sosial. Di samping itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga diminta untuk meningkatkan upaya pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di lembaga, organisasi keagamaan dan komunitas sosial kemasyarakatan. Selanjutnya, Yenny meminta Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk mengintegrasikan program pembangunan berbasis desa dengan isu toleransi dan perdamaian. Sementara itu, Yenny juga merekomendasikan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk memaksimalkan efektivitas program reintegrasi mantan pelaku teroris dan pemberdayaan keluarga mereka.
Betul Banget,,, Makin bnyak yg RADIKAL...
![Marah emoticon-Marah](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbeg2zb3lb65.gif)
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasiona...u-radikalisme/
0
1.5K
Kutip
21
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya