• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Surganya Ikan Hias di Jakarta, Dari Nemo Sampai Lele Thailand Ada!

thatwasfunAvatar border
TS
thatwasfun
Surganya Ikan Hias di Jakarta, Dari Nemo Sampai Lele Thailand Ada!
Menyusuri jalan di sekitar Menteng, Jakarta Pusat memang seakan tidak ada habisnya. Mulai dari Taman Menteng, hingga jajanan pinggir jalan alias street food di malam hari.

Menteng, saat ini dikenal sebagai daerah perumahan elit di Jakarta, namun dulunya Menteng ternyata daerah yang kurang terkenal dan masih ditempati binatang buas. Namanya juga banyak binatang buas, mereka tinggal di hutan dan justru itu Menteng dulunya adalah kawasan hutan yang penuh dengen buah-buahan. Buah yang paling banyak tumbuh adalah pohon buah Menteng. Makanya sekarang daerah ini disebut dengan daerah Menteng.



Salah satu hidden gemyang berada di kawasan Menteng ini adalah Pusat Promosi Ikan Hias Sumenep atau biasa dikenal dengan Pasar Ikan Hias Sumenep/ Pasar Sumenep, yang berlokasi di Jalan Sumenep, Menteng. Pasar Sumenep ini sudah berdiri sejak tahun 1970 dan bukan hanya terkenal di kalangan pencinta ikan hias, pasar ini juga jadi tempat wisata di saat akhir pekan. Tentunya oleh para keluarga yang mengajak anak-anak mereka untuk melihat-lihat ikan hias. Wisata murah meriah, bukan?



Pasar Sumenep ini berukuran tidak terlalu besar, hanya satu baris yang kiri kanannya diisi oleh para pedagang ikan hias yang kurang lebih berjumlah sekitar 150 pedagang. Bukan hanya ikan hias air tawar dan laut, tapi berbagai peralatan/ perabot pendukung untuk memelihara ikan hias seperti aquarium, pakan ikan, vitamin ikan dan berbagai macam lainnya.



Kalau Agan tidak ingin berdesakan saat melihat-lihat koleksi ikan hias di sini, datanglah di hari kerja, karena saat akhir pekan pasar ini akan penuh dengan pengunjung. Berbicara tentang ikan laut apa yang paling menjadi primadona, pastinya Agan udah bisa tebak.

"Ikan yang paling laku itu ikan nemo dan dory" jawab Bang Jaka, salah satu pedagang.

Ikan nemo dan dory adalah sebutan terkenal untuk ikan badut oranye dan ikan blue tang yang terkenal lewat film buatan Walt Disney Pictures dan Pixar Animation Studios; Finding Nemo (2003) dan Finding Dory (2016).

Memelihara ikan laut tentunya tidak semudah memelihara ikan air tawar, namun ternyata juga tidak susah-susah amat. Namun jika Agan malas atau merasa tidak telaten membersihkan aquarium, para pedagang di sini juga menyediakan jasa ke rumah, baik untuk membuatkan aquascape atau membersihkan aquarium kita.

"Yang dibutuhkan hanyalah perawatan yang lebih telaten dibandingkan dengan aquarium air tawar. Mereka juga makannya tidak susah, bisa makan plankton atau pelet," sahut pedagang lainnya.



Untuk asal ikan, mayoritas diambil langsung dari laut di Kepulauan Seribu bahkan juga dari kawasan Lampung. Selain itu, ada beberapa ikan yang diimpor, di antaranya adalah catfish/ ikan lele dari Thailand dan juga ikan koi dari Jepang. Bukan hanya itu, ada juga ikan arwana yang asalnya dari Amazon.

Berbicara tentang harga, untuk ikan nemo dijual dengan harga paling murah Rp10.000 ukuran kecil dan Rp25.000 untuk ukuran XL atau besar.

“Kalau ikan juga ukurannya kayak baju. Ada S, M, L, XL dan jumbo. Contohnya nih ikan nemo yang ukuran S harganya Rp10ribu, kalo yang XL harganya Rp25ribu. Nah kalo yang paling mahal itu ikan hiu sama ikan Napoleon. Kalau ikan hiu bisa Rp1,5 juta dan kalau ikan Napoleon harganya Rp750ribu.”



Selain itu, di Pasar Sumenep ini juga menjual berbagai biota laut lainnya seperti bintang laut yang dibanderol dengan harga Rp15.000 untuk ukuran kecil, kemudian ada kuda laut yang dijual dengan harga Rp50.000 sampai ke moa/ belut laut yang dijual seharga Rp125.000 sampai Rp150.000.

Selain itu, yang mencengangkan adalah harga ikan lele asal Thailand yang dijual dengan harga jutaan rupiah. Ukurannya sangat besar dan sepertinya ini adalah ikan lele raksasa dari Mekong yang sekarang sudah langka.



Bukan hanya biota laut, biota air tawar serta berbagai pelengkapnya seperti hiasan aquarium juga ada di sini. Misalnya misalnya batu kerikil warna warni, batu karang, rumput hias, sampai ke pasir laut pun semua ada. Satu tipsnya, harga di Pasar Sumenep ini memang agak lebih tinggi untuk ikan hias dan perlengkapannya, tapi tenang karena Agan bisa menawar harga yang diberikan pedagang.

Memelihara ikan hias memang tidak ada larangannya, asalkan kita konsisten untuk menjaga mereka dengan sepenuh hati. Sedangkan untuk ikan langka atau yang dilarang pemerintah untuk diperjualbelikan, ada baiknya untuk tidak dibeli demi menjaga ekosistem di tempat asalnya.

Pusat Promosi Ikan Hias Sumenep
Jl. Sumenep No.10, RT.11/RW.4, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10310

0
38.3K
129
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.