- Beranda
- Berita dan Politik
Aniaya Wahyu Damanik, Preman Tua Diciduk Polisi
...
TS
ruko.berita
Aniaya Wahyu Damanik, Preman Tua Diciduk Polisi
Tim Serse Unit Jahtanras Polrestabes Medan menciduk seorang preman tua berinisial MSN alias Buyung Berlan (66), warga Jalan Ismailiyah, Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, dari rumahnya, Senin (12/2) malam.
Hingga Selasa (13/2/2018) sore, mantan narapidana kasus narkoba itu sedang diperiksa secara maraton di Sat Reskrim Polrestabes Medan.
Informasi yang diperoleh di Mapolrestabes Medan, Selasa (13/2/2018) sore, penangkapan tersangka berdasarkan pengaduan korban dan laporan masyarakat.
Semula Tim Serse Unit Jahtanras Polrestabes Medan yang sedang memburu para pelaku kejahatan menerima informasi bahwa Buyung Berlan sedang berada di rumahnya.
Berdasarkan informasi itu, Tim Serse Unit Jahtanras Polrestabes Medan langsung turun ke lokasi. Setiba di lokasi, tersangka Buyung Berlan langsung disergap dan diboyong ke Mapolrestabes Medan.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, ketika dikonfirmasi wartawan melalui Kasat Reskrim, AKBP Putu Yudha, mengaku belum mengetahui penangkapan tersebut.
“Saya belum tahu penangkapan terhadap tersangka Buyung Berlan, nanti saya cek ya,” pungkas Putu.
Terpisah, Wahyu Damanik yang mengetahui ditangkapnya pelaku penganiayaan terhadap dirinya mengucapkan terimakasih kepada pihak Polrestabes Medan yang mau dan berani menangkap Buyung Berlan.
Ia berharap kepada aparat penegak hukum untuk memproses dan menghukum tersangka seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku.
Peristiwa penganiayaan itu terjadi saat di Jalan Ismailiyah pada bulan Oktober 2017 lalu. Saat itu Wahyu Damanik dan temannya menyuruh Buyung mengosongkan rumah milik temannya itu.
Karena rumah itu sudah laku terjual, Wahyu bersama pemilik meminta Buyung mengosongkan rumah itu. Akan tetapi, Buyung tak terima dan bersama teman-temannya kemudian menganiaya Wahyu hingga babak belur.
Usai aksi penganiayaan itu, Buyung Cs meninggalkan Wahyu dalam keadaan tidak berdaya. Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung membawa Wahyu ke rumah sakit terdekat hingga menjalani opname beberapa hari.
Akibat penganiayaan itu, Wahyu tidak dapat menjalankan aktifitasnya setiap hari dan sempat dirawat di rumah sakit karena mengalami luka memar.
Wahyu kemudian melaporkan tindak penganiayaan itu ke Polrestabes Medan, sesuai laporan bernomor: LP/2092/K/X/2017/Restabes Medan, tanggal 16 Oktober 2017. (vin)
http://news.metro24jam.com/read/2018...diciduk-polisi
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Orang Bilang Tanah Kita Tanah Surga
Tongkat, batu dan kayu jadi tanaman
Orang bilang tanah sumut tanah setan
Tua, muda dan bocah jadi penjahat
Orang bilang sungai deli sungai iblis
Biang banjir, preman, pramuria dan begal
Orang bilang bani sumut, bani hilang
Ada tak-tak, pasti ada yang kehilangan
Orang bilang kota medan, kota preman
Ada preman, pastilah ada beking
Turis bilang sumut itu worst place ever
Paketan tikam rampok rudapaksa bunuh
Orang bilang bani sumut, bani setan
Ada tak-tak, maka ada tan-tan
Orang bilang kota medan, kota parkir
Bayar parkir berkali kali rumah sendiri
Orang bilang polisi medan mitra preman
Namanya juga O asap tanpa api
*geleng2 mabuk, nyanyi sambil pegang gitar*
Petisi Orang Bilang
#SABERPUNGLISUMUTHOAX
Diubah oleh ruko.berita 14-02-2018 18:52
0
2.3K
12
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.9KThread•41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru