Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nastak.beybehAvatar border
TS
nastak.beybeh
Disebut Fitnah SBY, Anas: Saya Tak Makan Bangkai Saudara Sendiri


TEMPO.CO, Jakarta- Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, membantah pertemuan di Sukamiskin antara dia, Setya Novanto, Firman Wijaya, dan Saan Mustofa untuk merancang skenario fitnah terhadap Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas terkait dengan kasus korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

"Surat hoax itu disebarkan sebagian orang di lingkungan Pak SBY tanpa klarifikasi terlebih dahulu dan kemudian malah digoreng sedemikian rupa," kata Anas, melalui surat yang dititipkan kepada Divisi Komunikasi Publik Pimpinan Nasional Perhimpunan Pergerakan Indonesia, Bobby Triadi, Senin, 12 Februari 2018.

Sebelumnya beredar surat yang diduga ditulis Mirwan Amir kepada salah satu media massa tentang pertemuan dengan Saan Mustopa, Anas Urbaningrum, dan Firman Wijaya di Lapas Sukamiskin. Pertemuan itu disebut untuk merencanakan fitnah terhadap SBY.

Pada Selasa, 6 Februari 2018, politikus Partai Demokrat, Andi Arief, mencuit bahwa Firman diduga melakukan pemufakatan jahat sehubungan dengan disebutnya nama SBY. Andi mengungkapkannya melalui akun Twitter @andiarief_ dengan mencantumkan nama beberapa politikus. Dalam akun itu tertulis:
“Pagi ini dikejutkan dengan beredarnya surat Mirwan Amir bahwa persidangan 25 Januari 2018 lalu yang menyebut nama SBY adalah hasil permufakatan jahat Firman Wijaya, Saan Mustofa, Anas Urbaningrum, dan Setya Novanto. Kami masih klarifikasi kebenarannya.”
Anas mengatakan dapat membuktikan bahwa pertemuan di Sukamiskin itu tidak pernah terjadi. Caranya, menurut dia, adalah dengan memeriksa buku tamu dan CCTV atau menanyakan langsung kepada warga di Sukamiskin.
"Tidak ada tempat kunjungan tamu yang tertutup, tidak ada warga yang bisa merahasiakan tamunya. Apalagi kalau itu sebuah pertemuan," katanya.
Anas menyebut orang yang menyebarkan serta mempercayai surat itu menyedihkan. Dia menyebut langkah itu sangat picik serta mengkhianati semangat dan kampanye antifitnah dan hoax.
"Saya mengerti bahwa jihad mencari keadilan adalah tindakan mulia. Tapi mencari keadilan yang disertai dengan pembiaran penyebaran hoax dan fitnah justru berarti membelakangi keadilan itu sendiri dan terkesan lebih mementingkan gincu," katanya.
Anas menganggap dialah yang menjadi korban fitnah. Fitnah yang dimaksud Anas adalah tentang gratifikasi berupa mobil Toyota Harrier dan uang Rp 100 miliar dalam kasus korupsi pembangunan kompleks olahraga Hambalang, yang menjerumuskannya ke dalam penjara saat ini. "Sakitnya masih harus saya dan keluarga jalani sampai hari ini," katanya.
Selaku korban fitnah, dia mengatakan tidak akan menyakiti orang lain, termasuk SBY, dengan fitnah. Anas beralasan dia percaya takdir dan datangnya hari keadilan. "Saya tidak tega dan tidak suka memakan bangkai saudaranya sendiri. Itu menjijikkan!" katanya.

Sumur

Anas akhirnya berontak juga, setelah sekian lama dijadiin bemper. Anas terlalu loyal sih..
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
2.7K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.