Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

komunitasjalan2Avatar border
TS
komunitasjalan2
Yuk, Cari Tahu Toponimi Daerahmu
Mendiami suatu daerah dalam kurun waktu yang cukup lama, anda pasti tahu seluk beluk daerah tersebut, termasuk asal usul nama daerah itu sendiri. Saya sebagai warga depok, Jawa Barat, yang sudah tinggal selama 13 tahun, baru mengetahui baru-baru ini mengetahui asala usul nama depok. Depok berasal dari bahasa Sunda yang memliki arti tempat pertapaan atau padepokan. Dahulu pada abad ke 14, seorang pejabat tinggi VOC, Cornelis Chastelein, membeli tanah yang meliputi daerah Depok serta sedikit wilayah Jakarta Selatan, Ratujaya dan Bojonggede lalu mempekerjakan sekitar seratusan pekerja untuk mengelola perkebunan. Selain mengelola perkebunan, pejabat tinggi VOC ini juga menyebarluaskan agama Kristen kepada para pekerjanya, lewat sebuah Padepokan Kristiani. Padepokan ini bernama De Eerste Protestante Organisatie van Christenen, disingkat DEPOK. Depok ternayata memiliki sejarah yang menarik dibalik nama depok itu sendiri, alhasil membuat saya googling dan baca sana sini agar saya tidak buta budaya sendiri.hhehe emoticon-Big Grin


Susana Depok zaman dahulu berupa padepokan dan perkebunan (Nosesskill.blogspot.com)

Sama halanya ketika anda berkunjung ke suatu daerah yang baru bagi anda, anda datang untuk menikmati obyak wisata yang ada di dalamnya.Tetapi, tahukah anda dengan datang ke tempat yang baru, kita dapat menambah pengetahuan kita tentang daerah tersebut dan ikut melestarikan budaya bangsa dengan mengetahui toponimi daerah tersebut.

Toponimi atau nama tempat merupakan nama yang diberikan kepada unsur rupabumi yang tidak hanya berupa tulisan di peta atau papan nama petunjuk jalan atau lokasi suatu tempat tetapi berupa informasi geospasial yang berfungsi sebagai titik akses langsung dan intuitif terhadap sebuah sumber informasi lainnya. Toponimi merupakan ilmu yang mempelajari nama tempat (toponim), mulai dari asal usul, arti, makna, penggunaan dan tipologinya. Kajian toponimi sangat erat kaitannya dengan bidang ilmu lain terutama pemetaan, kartografi, antrologi, geografi, sejarah dan kebudayaan.

Dalam etnologi, suatu toponimi adalah sebuah nama yang diturunkan dari suatu tempat atau wilayah. Namun sayang, nama daerah di Indonesia kebanyakan sudah di dominasi nama asing apalagi di kota-kota besar saat ini. Berubahnnya penggunaan bahasa Indonesia menjadi bahasa asing untuk nama tempat menyebabkan lunturnya budaya bangsa dan tersingkirnya bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Padahal, UU RI No. 24 Tahun 2009 tentang bendera, bahasa, lambang negara, serta lagu kebangsaan pada Pasal 36 mengamanatkan bahwa Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nama geografi di Indonesia dan penamaan yang dimaksud dapat menggunakan bahasa daerah.

Indonesia adalah suatu negara yang memiliki toponimi yang beragam dan unik. Toponimi ini dapat berasal dari sejarah daerah tersbut, bentukan bumi yang unik, nama tanaman yang dominan, dan nama orang terkenal di daerah tersebut. Tidak hanya nama suatu provinsi, nama kota, kabupaten, keluarahan, nama jalan sekali pun, pastilah memiliki nilai sejarah yang penting. Berikut saya akan memberikan contoh toponimi di beberapa daerah yang ada di Indonesia. Di beberapa tempat penamaan suatu daerah kebanyakan mengambil nama tumbuhan dominan yang hidup di daerah tersebut. Contohnya:

Daerah Menteng Jakarta Pusat pada zaman dahulu kala merupakan hutan yang banyak pohon buah-buahan. Karena banyak pohon buah menteng orang menyebut wilayah tersebut dengan nama kampung menteng. Ngomong-ngomong siapa yang belum pernah coba makan buah satu ini? Yang belum pernah, coba deh hhahahah #ketawajahat


Buah Mnteng yang menjadi cikal bakal penamaan daerah menteng (berbagibenih,com)

Kebon Sirih, Jakarta pusat, dulunya merupakan perkebunan sirih, tanaman merambat yang saat itu digemari banyak orang untuk dikunyah atau istilahnya nyirih. Semarang yang berasal dari kata Asem yang jarang-jarang karena diantara pohon yang hijau subur itu terdapat beberapa pohon asam yang tumbuh saling berjauhan. Selain mengambil nama tanaman yang dominan, toponimi juga sering menggunakan nama orang yang terkenal atau bersejarah di daerah tersebut seperti contohnya dua daerah di jakarta ini: Kwitang, Jakarta, dahulu di wilayah tersebut sebagian tanah dikuasai dan dimiliki oleh tuan tanah yang sangat kaya raya bernama Kwik Tang Kiam. Orang Betawi jaman dulu menyebut daerah itu sebagai kampung kwi tang dan akhirnya lama-lama tempat tersebut dinamai kwitang. Senayan, Jakarta, nama senayan berasal dari kata Wangsanayan yang memiliki arti tanah tempat tinggal atau tanah milik seseorang yang bernama Wangsanaya. Wangsanayan adalah salah seorang prajurit berpangkat Letnan asal Bali. Wangsanayan lambat laun berubah menjadi lebih singkat, yaitu Senayan.


Semarang yang berasal dari kata Asem (Pohon Asem) yang jarang-jarang (sumber: budiuzie.wordpress.com)

Kebanyakan daerah yang ada di Indonesia mengambil bentukan khas dari daerah tersebut untuk pemberian nama daerah mereka, seperti : Lebak Bulus, Jakarta diambil dari kata “lebak” yang artinya lembah dan “bulus” yang berarti kura-kura. Jadi lebak bulus dapat disamakan dengan lembah kura-kura. Kawasan ini memang kontur tanahnya tidak rata seperti lembah. Bandung, Jawa Barat, berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu membentuk telaga. Padang, Sumatera Barat, diperkirakan kota ini pada awalnya berupa sebuah lapangan atau dataran yang sangat luas sehingga dinamakan Padang.

Kira-kira apa toponimi daerahmu? yuk di share emoticon-Big Grin

SUMBER

0
12.6K
95
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.