Halal Lifestyle — Tindakan kekerasan yang beberapa waktu terakhir menimpa beberapa pemuka agama mendapat perhatian penuh dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Dia menegaskan tindakan kekerasan apalagi dilakukan di rumah ibadah tak bisa ditolerir atas dasar apapun.



“Oleh karenanya, semua kita kita harus dengan segala cara mencoba untuk menghindari potensi terjadinya ini, apalagi dilakukan terhadap pemuka agama dan dilakukan di rumah ibadah,” ujar Menag usai kunjungan Menteri Jabatan Perdana Menteri Malaysia YB Mejar Jeneral Dato Seri Jamil Khir Hj Baharom ke Kemenag di Jakarta, Senin (12/02).

Pertama, menjadikan peristiwa itu sebagai bahan instrospeksi umat beragama.



Umat diminta lebih meningkatkan kewaspadaan dan mengamankan para pemuka agamanya, rumah-rumah ibadah, khususnya saat aktivitas keagamaan.

“Saya sudah menginstruksikan hal ini ke seluruh kakanwil di semua provinsi, dirjen bimbingan masyarakat agama-agama dan pengelola rumah ibadah,” kata Menag.

Kedua, Ungkat Motif Kekerasan Terhadap Pemuka Agama, Tak Cukup dengan Alasan Sakit Jiwa




Kedua, Menag mengharapkan aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian mampu mengungkap motif di balik peristiwa-peristiwa ini. Tak cukup sekadar penjelasan pelaku hilang ingatan atau sakit jiwa.

Ketiga, umat beragama jangan terprovokasi



Ketiga, khusus kepada umat beragama dan masyarakat umum Menag meminta untuk tidak terprovokasi atas aksi dan tindakan kekerasa ini. “Kita serahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian ini, sehingga kit atak perlu main hakim sendiri, dalam merespon tindakan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab,” kata Menag.(TM)