Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

icansuccessAvatar border
TS
icansuccess
[TR] Menikmati Perjalanan Darat Singapura - Malaysia - Thailand - Kamboja - Vietnam


Cerita ini bermula saat ada promo kursi gratis dari maskapainya Tony Fernandes dan itu pun saya tahu saat promo sudah berjalan. Akhirnya saya putuskan untuk iseng-iseng cari, kali aja berjodoh ke luar negeri lagi. Karena belinya bukan di hari pertama atau kedua, jadi dapet tiketnya bukan pada hari Sabtu/Minggu, didapatkan tiket CGK-SIN (PP) seharga 1,012,000 untuk 2 orang (506k/pax) + 10,000 untuk biaya pemesanan. CGK-SIN tanggal 31/7 jam malam, namun dapat penawaran reschedule dan ganti ke 11:10 dan SIN-CGK tanggal 7/8 jam 19:35.

Rencananya kami akan mengunjungi Singapura, Malaysia, dan Thailand. Seiring berjalannya waktu, saudara saya tidak jadi ikut karena beberapa alasan. Jadi, saya putuskan untuk melakukan perjalanan darat PP sampai titik terjauh sesuai dengan waktu yang ada (8 hari) dan sekaligus memperbanyak cap/stempel di paspor. Jadi mohon maaf apabila TR ini tidak memuaskan para pembaca karena gaya perjalanan saya emang begini. Saya gak terlalu tertarik dengan objek wisata pada suatu destinasi, saya lebih suka mennikmati perjalanan, terutama perjalanan darat, apalagi naik bis.

Rencana pertama menuju Siem Reap karena pengen liat juga Angkor Wat, eh tapi karena mahal dan gak bisa sehari untuk mengunjunginya, akhirnya harus putar otak lagi. Sempat lihat thread
[FR] Backpacker-an Keliling Asia Tenggara (Singapore-Malaysia-Thailand-Laos-Vietnam
dan kepikiran kenapa gak sampai Hanoi juga, tapi rutenya lewat Phnom Penh dan Ho Chi Minh City (HCMC) / Saigon. Oleh karena itu, perjalanan balik yang tadinya mau lewat darat, diubah menjadi lewat udara ke KL/SG. Namun kemudian masalah datang lagi, perjalanan HCMC ke Hanoi saya dapat info butuh waktu 30 jam (setara dengan ngebis JKT-DPS) dan juga tiket pesawat Hanoi ke KL/SG lebih mahal dari HCMC. Jadi, akhirnya saya putuskan titik terjauh (perjalanan darat) hanya sampai HCMC/Saigon, lalu pesawat ke KL. Setelah rencana fix dapat, saya langsung membuat itinerary dan mencari info bus dari dan ke destinasi saya. Rutenya adalah SG – JB – KL – HY – BKK – PP – HCMC – KL – JB – SG, semua darat kecuali HCMC-KL. Langsung ke cerita aja ya, soalnya panjang banget pendahuluannya kalo mau ditulis.

Oh iya, mengenai penginapan. Saya menginap di masing-masing ibukota negara yang saya kunjungi. Total saya menginap 5 malam di 5 ibukota dengan harga total 520 ribu sekian, sudah termasuk diskon 12-30 persen dari reservasi(dot)com dan traveloka(dot)com. Semua tipe dormitory, kecuali di Phnom Penh yang kamar sendiri. Pesawat SGN-KL naik Malindo dengan harga 600,100, sudah termasuk potongan 50,000 di via(dot)com melalui kupon Go Poin (by Go Jek).

Spoiler for Biaya Sebelum Berangkat:



Senin, 31 Agustus 2017

Perjalanan dimulai dengan naik GrabCar seharga 95.000 (termasuk tol) menuju Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Boarding jam 10:35 tapi sampe bandara jam 08:35, sableng. QZ264 dengan armada PK-AXE yang dijadwalkan ngegas jam 11:10 akhirnya delay sampai jam 12:45 untuk pushback. Mendarat cukup mulus di Terminal 1 Changi jam 15:30 waktu Singapura.

Ini pertama kalinya saya menghirup udara Changi dan saya memang sudah berencana untuk keliling Changi selama beberapa jam. Changi manteplah buat ngaso-ngaso gak jelas, WiFe (eh WiFi) kenceng, banyak colokan listrik, ada napping area, sofa, TV area, Bisokop, dll. Jam 6-an akhirnya mulai beranjak dari Changi. Ada kejadian unik, mungkin lebih tepatnya kebodohan karena ketidaktahuan. Saya keluar imigrasi di T3, padahal saya datang dari T1, karena saya pikir Skytrain ke T3 (untuk MRT ke kota) hanya ada sebelum imigrasi. Jadi, saya kena omel halus sama petugasnya. Untung petugasnya baik dan Cuma nasehatin saya untuk tidak diulangi lagi. Pelajaran pertama, mendarat dan keluar imigrasi harus di terminal yang sama.

Pemberhentian pertama saya di Paya Lebar. Di sini saya tukar uang SGD ke MYR & THB di Salva’s Foreign Exchange di Paya Lebar Square, lanjut solat di masjid dekat sini juga dan makan di Café 2b. Kayanya Café 2b ini entah bekas atau sama dengan Ananas Café. Saya makan nasi goring dan bungkus kwetiau + ayam. Kemudian perjalanan dilanjut ke Bugis untuk naik CW2 ke JB Larkin.
20:53beli tiket dan langsung naik CW2. Imigrasi SG-MY lancar, engga ramai-ramai amat.
22:12 tiba di Larkin dan langsung ke bagian belakang terminal, tempat loket bus. Awalnya saya pengen naik Star Qistna, eh loketnya gak ada orang. Akhirnya pindah ke Seasons Express, dapet sesuai rencana, jam 12 malem seharga 35 Ringgit.

Spoiler for Biaya Hari Pertama:
Diubah oleh icansuccess 04-12-2017 06:49
tata604
joe_han
joe_han dan tata604 memberi reputasi
2
21.8K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cerita Pejalan Mancanegara
Cerita Pejalan MancanegaraKASKUS Official
840Thread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.