POLRESTABES, metro24jam.com – Banyaknya pengaduan serta kelurahan masyarakat mengenai mahal dan ribetnya pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satuan Lalulintas (Sat Lantas) Polrestabes Medan, akhirnya direspon positif.

Personel Sat Sabhara di bawah pimpinan Kasat Sabhara Polrestabes Medan, AKBP Sonny Siregar beserta Wakasat Sabhara Kompol Faidil, langsung turun ke lokasi di mana para calo SIM sering mangkal di depan gedung Sat Lantas Polrestabes Medan, Jalan Haji Nawi Harahap dan Jalan Adi Negoro, Medan Timur.

Tak ayal, para calo berhamburan membaur dengan masyarakat dan orang-orang di sana. Meski begitu, 6 orang di antaranya berhasil diringkus petugas, masing-masing berinisial, SL (42), HW (47), WS (39), ISS (30), DRN (45), R (28).

Kesemua adalah warga sekitar lokasi, alias berdomisisli tak jauh dari gedung Sat Lantas, Kecamatan Medan Timur. Setelah ditangkap, keenamnya langsung digelandang ke Mapolrestabes Medan.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Dadang Hartanto didampingi Kasat Lantas, AKBP M Saleh serta Kasat Sabhara, AKBP Sonny Siregar dan Wakasat Sabhara, Kompol Faidil, saat ekspose berita penangkapan tersebut mengakui, bahwa keberadaan para calo SIM yang telah lama beraksi cukup meresahkan.

“Jadi, penangkapan calo ini berawal dari pengaduan masyarakat lewat SMS, mengenai adanya korban penipuan sejumlah uang Rp800 ribu yang dilarikan oleh calo SIM di Sat Lantas. Saat kita lakukan penyidikan memang benar. Padahal hari libur, tapi mereka ada di lokasi,” kata Kombes Dadang, Sabtu (10/2/2018) sore.

Dikatakan, hal itu telah merusak citra kepolisian selama ini terkait pembuatan SIM di Sat Lantas.

“Memang selama ini mereka meresahkan. Mereka mengaku bisa mengurus SIM dengan cara mudah. Mereka berpura-pura bisa mampu membuat SIM itu keluar dengan cepat,” katanya.

Bahkan, Kapolrestabes yang sempat menegaskan tidak ada calo SIM di Sat Lantas, juga menanyakan kepada para pelaku calo SIM mengenai soal keterlibatan oknum polisi di Sat Lantas.

“Kalian ada orang dalam yang menyuruh bekerjasama dengan kalian?” Tanya Kombes Dadang. “Kalau ada, bilang biar ditindak,” timpal Kasat Lantas, AKBP M Saleh, kepada para calo SIM.

Meski telah diamankan, bahkan dari tes urine positif sebagai pengguna narkoba, Kombes Dadang mengaku para calo nantinya akan dipulangkan.

“Mereka nantinya akan kita pulangkan. Sementara ini hanya pembinaan saja. Soalnya belum ada korban mengadu tentang mereka. Untuk pelapor yang mengadu karena rugi Rp800 ribu tadi, bukan mereka calonya. Dan dari keenamnya, lima orang positif narkoba,” terangnya.

Diketahui, para pemain calo SIM di Sat Lantas Polrestabes Medan, tergolong orang lama di kawasan tersebut. Beberapa di antaranya, bahkan mengaku sudah hampir 20 tahun menggeluti bisnis calo SIM di Sat Lantas Polrestabes Medan.

“Cari makan saya dia itu pak. Dari tahun 1998 saya udah jadi calo SIM. Saya udah 3 kali ditangkap karena jadi calo SIM. Ini semua karena kebutuhan,” aku, DRN, salah seorang calo kepada wartawan. (vin)

http://news.metro24jam.com/read/2018...pi-cuma-dibina

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

preman2 yang malak parkir 4000-5000 di jalan adi negoro tepat depan satlantas, dan nyetor di asrama polisi sebelah satlantas tidak ditangkap ?

ah lupakan sahajah, wong yang nipu 800 ribuan dan positif narkoba pun hanya dipuk puk

Asal tahu saja, biaya buat sim dan perpanjang sim di medan, itu 1 juta, kalau tidak mau dipermainkan bolak balik dan diperas preman parkir pas di depan satlantas


*maen gitar jreng jreeeenggg jreeennngg*

Orang bilang tanah kita tanah surga

Tongkat kayu dan batu jadi tanaman


Orang bilang tanah sumut tanah setan

Tua muda dan bocah jadi penjahat


Orang bilang sungai deli sungai Iblis

Biang banjir, preman, maling nan begal


Orang bilang kota medan kota preman

Gara2 si bani tambaaall baaann


Orang bilang polisi medan mitra preman

tapi emang kenyataannya begitu


Dulu guru SD bilang lelucon "GBHN"

Sekarang sudah jadi kenyataan


Turis bilang kota medan worst place ever

Paketan tikam, rudapaksa, rampok, bunuh


Orang luar bilang bani sumut pemalas

Di setiap jalan ada spanduk ormas


Orang Indo bilang tanah sumut tanah pungli

Tiap hari ada pungli preman ormas


Orang bilang SABERPUNGLI SUMUT HOAX

Nyatanya hanya pepesan kosong


Orang bilang tanah sumut tanah simalas

Di tiap jalan ada spanduk ormas


Koran bilang tanah medan tanah rawan

Banyak pergi, pulang tinggal nama


*jreeeeengg jreeeengg jreeeeennng*


Petisi Bani Etan

#SABERPUNGLISUMUTHOAX