itoday - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendapat penghargaan “Best Minister in the World Award” dalam World Government Summit, di Dubai, Uni Arab Emirates.

Sanjungan pun tak kunjung berhenti. Hanya saja, banyak pihak mengingatkan bahwa meskipun mendapatkan penghargaan sebagai Menteri Terbaik di Dunia, masih banyak kewajiban Sri Mulyani yang harus diselesaikan. Salah satunya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stagnan.

Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban menyampaikan apreasiasi sekaligus sindirian untuk Sri Mulyani. “Bangsa Indonesia tersanjung Menkeu Sri Mulyani menteri terbaik dunia saat ini. Penilaian itu fair karena beliau paling rajin bayar bunga hutang RI dengan pertumbuhan ekonomi stagnant,” sindir MS Kaban di akun Twitter @hmskaban.

Ketua Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni mempertanyakan manfaat penghargaan untuk Sri Mulyani itu bagi Indonesia.

"Mohon maaf kami ingin bertanya: kok prestasi Ibu (Sri Mulyani) tentang ekonomi Indonesia biasa-biasa saja, kalau tidak boleh dibilang sangat mengecewakan. Manfaatnya untuk Indonesia apa?" kata Sya’roni seperti dikutip rmol (12/02).

Yang ada, kata Sya'roni, hampir dua tahun memperkuat tim ekonomi kabinet Joko Widodo, Sri Mulyani membuat rakyat harus membayar bunga bonds supertinggi, merugikan negara miliaran dolar, ekonomi mengalami stagnasi, daya beli rakyat merosot dan reformasi pajak amburadul. Padahal, sudah dibiayai pinjaman 800 dolar AS dari Bank Dunia.

Selain itu, ratio pajak terhadap GDP hanya 9,5 persen, tercatat sebagai terendah dalam sejarah reformasi.

"Kok menteri-menteri keuangan Singapora, Vietnam dan China yang hebat tidak dapat award ini? Sudah tentu karena dalam negosiasi mereka correct, mereka tidak menawarkan bunga super tinggi yang merugikan bangsanya," tukas Sya'roni.

IToday

MS Kaban Becanda ajah