akubukankipliAvatar border
TS
akubukankipli
Saat yang Tepat Rebut Kembali Piala Thomas

Credit: PBSI

Indonesia Raya kembali berkumandang di pentas Internasional. Kali ini kembali dari ajang tepok bulu. Olahraga yang kerap mengharumkan nama bangsa di level dunia.

Tim putra bulu tangkis Indonesia yang berlaga di Badminton Asia Team Championship (BATC) 2018 berhasil mengalahkan Tiongkok di babak final, Minggu (11/2) dengan skor 3-1. Tim Merah Putih berhasil mempertahankan gelar yang mereka rebut pada 2016 lalu.

Inikah saat yang tepat untuk kembali membawa Piala Thomas ke Tanah Air?


Credit: VIK

Indonesia memang masih perkasa dalam hal jumlah gelar Piala Thomas yang dikoleksi, yakni 13. Tapi sudah lebih dari 15 tahun trofi tersebut tak pernah lagi kita rebut. Guangzhou 2002 menjadi terakhir kali Indonesia menjuarai Piala Thomas.

Pada edisi 2016 lalu, Tim Merah Putih tinggal selangkah lagi merebut gelar Piala Thomas. Sayang, di partai puncak, Jonatan Christie dkk harus mengakui keunggulan Denmark, 2-3.

Kondisi saat ini bisa dikatakan serupa dengan apa yang terjadi pada 2016 lalu. Indonesia menjadi yang terbaik di tingkat Asia. Tapi sepertinya peluang untuk juara Piala Thomas tahun ini lebih besar. Bukan tanpa alasan mengapa saya mengatakan hal tersebut.

Dari sisi skuat, tak ada banyak perubahan memang. Nama Jonatan, Anthony Ginting, dan Ihsan Maulana tetap menjadi andalan di sektor tunggal. Belum lagi nama Firman Abdul Kholik yang membungkan cukup banyak keraguan dengan apa yang dia tampilkan pada BATC 2018 lalu.


Credit: PBSI

Sekadar mengingatkan, Firman yang tak diturunkan sejak babak grup dipercaya tampil pada babak semifinal. Tampil di partai terakhir yang menjadi penentu, Firman tampil luar biasa. Pada set penentu, Firman tertinggal 14-20 dan bisa membalikkan keadaan menjadi 22-20 dan memastikan satu tempat di final.

Sementara itu, Jonatan tampil konsisten. Selalu dipercaya sebagai tunggal pertama, Jonatan berhasil menyapu bersih semua kemenangan. Dari babak grup hingga final, Jonatan selalu menyumbangkan angka bagi Indonesia.

Satu-satunya tunggal putra penghuni Pelatnas PBSI yang kini memiliki gelar di level Superseries atau setara, yakni Ginting, memang tampil kurang maksimal selama BATC lalu. Dikatakan kondisi Ginting tidak sepenuhnya fit karena ada sedikit cedera. Tapi gelar juara di Indonesia Masters dan kini berada di posisi 10 besar dunia menjadi modal yang sangat baik untuk gelaran Piala Thomas mendatang.

Untuk sektor ganda, Indonesia sepertinya tak perlu pusing. Pasangan terbaik dunia, Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya akan sangat sulit dikalahkan jika sedang dalam kondisi prima. Belum lagi kembalinya pemilik dua gelar Juara Dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang kembali bersama.


Credit: PBSI

Andai harus membongkar skuat di sektor ganda, lagi-lagi rasanya Indonesia tak perlu khawatir. Masih ada pasangan Angga Pratama/Rian Agung yang juga akhirnya kembali setelah beberapa lama dipisah. Kemudian ada Fajar Alfian/M. Rian Ardianto yang sukses juara di Malaysia Masters. Belum cukup? Masih ada Wahyu Nayaka/Ade Yusuf yang berhasil menembus final Thailand Masters.

Sekarang tinggal bagaimana seluruh tim menjaga konsistensi. Selain itu, tim pelatih juga perlu mengatur porsi latihan dan jadwal pertandingan para pemain. Seperti yang sudah sama-sama kita tahu, dimana mulai musim 2018 ini, jadwal pertandingan akan sangat padat untuk para pemain.

Semoga Indonesia Raya bisa berkumandang di Bangkok, Mei mendatang. Semoga!

*****


Click for another thread
0
8.1K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.